Sabtu, 14 Februari 2009

Jalan lingkar Yang Selalu Bermasalah

Jambi-Genta News
... Jalan arteri primer adalah jalan yang menghubungkan kota jenjang kesatu yang terletak berdampingan atau menghubungkan kota jenjang kesatu dengan kota jenjang kedua, dan sebagai Jalan Nasional, Jalan Lingkar kota jambi seperti Lingkar Timur, Lingkar Selatan dan Lingkar Barat merupakan urat Nadi percepatan pembangunan di Kota Jambi pada khususnya dan Provinsi Jambi pada umumnya.

... Kerusakan Ruas Jalan Lingkar kota jambi seperti Lingkar Timur, Lingkar Selatan dan Lingkar Barat kondisinya diberbagai lokasi saat ini cukup parah sehingga membuat masyarakat pengguna merasa kecewa terhadap Kinerja Kimpraswil Jambi Khususnya Subdin Praswil dan Tata Ruang (Bina Marga). Kekecewaan masyarakat tersebut membuat Genta News mengkonpirmasikannya Kepada Ir. Erwin Pakpahan Saker terbaik Nasional diruang kerjanya beberapa hari lalu, menurutnya kerusakan Jalan yang terjadi pada ruas jalan Lingkar tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Subdin Praswil dan Tata Ruang (Bina Marga).

... Dikatakannya ada beberapa factor yang mengakibatkan tingkat percepatan kerusakan yang cukup tinggi pertama jika kita melihat usia jalan yang awal pembangunannya dilaksanakan pada tahun 1992 dengan kelas III (Standard menengah bagi jalan dengan 2 jalur untuk melayani angkutan dalam distrik dengan kecepatan sedang untuk persimpangan tanpa lampu lalu-lintas)A MST 8 Ton dengan rencana kekuatannya untuk jangka waktu (umur) 5 Tahun hingga sekarang penangananannya hanya dilaksanakan berupa pemeliharaan dan pengembalian kondisi serta penambahan pada perkerasan hingga pemeliharaan rutin saluran sehingga jika dilihat dari sudut pandang usia ketahanan Jalan jelas sudah terlampaui sehingga dapat dipastikan kondisi lapis permukaan dan pondasi (Soil Cement Base) telah melampaui titik jenuh sehingga rentan terhadap kerusakan.

... Kondisi yang demikian diperparah dengan curah hujan yang cukup tinggi dan minimnya saluran disamping jalan kemudian beberapa segmen badan jalan telah mengalami penurunan(badan jalan sudah lebih rendah dari bahu jalan) yang mengakibatkan badan jalan selalu tergenang air. Kenyataan tersebut sebenarnya masih dapat ditelorir jika yang melewati jalan tersebut adalah kendaraan yang bertonase 8 ton, tapi yang terjadi sekarang ini adalah sebaliknya dimana beban yang dipikul oleh jalan melebihi kemampuannya karena dilalui oleh kendaraan Niaga seperti Truck tangki yang mengangkut CPO maupun Truk pengangkut Batu bara “ ya di wajar saja masyarakat kecewa jika melihat jalan Rusak “ Ujarnya.

... Menurutnya untuk mengobati kekecewaan masyarakat sebenarnya ruas jalan tersebut telah kita programkan dalam Strategis Road Infrastructure Project (SRIP) yang mana dananya bersumber dari Bank Dunia yang saat ini masih dalam tahap proses (evaluasi terhadap Desain). Karena harapan kita satu-satunya untuk dapat menuntaskan permasalahan yang ada pada ruas jalan tersebut dapat kita atasi karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar, dengan demikian jika Bank Dunia nanti menyetujuinya ruas jalan dari Simpang Rimbo –Simpang Pall 10 – Simpang pall Merah – Simpang belakang Bandara sepanjang 22,50 Km dapat ditingkatkan secara opimal dan menyeluruh pada tahun anggaran yang akan datang.

... Untuk sementara waktu sebelum persetujuan Bank Dunia maka upaya yang dapat kita lakukan sekarang ini adalah memelihara ruas jalan agar tidak rusak berat atau putus yang menggunakan APBN diamana yang jumlah sangat terbatas karena disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan. Dana tersebut kita pergunakan untuk penanganan secara skala prioritas dan optimalisasi volume baik untuk pekerjaan pengembalian kondisi penambalan pada perkerasan maupun Drenase jalan. Penanganan tersebut masuk dalam program pengembangan jalan walaupun masuk dalam pekerjaan pengembalian kondisi. Transisi.

... Untuk Tahun 2007 yang alokasikan untuk penanganan menelan dana Rp. 2.655.664.000,00 yang telah kita kerjakan dimana target efektif yang kita rencanakan 1,4 Km Rp. 1.420.973.000,00 dan sementara tahun 2008 dengan alokasi dana Rp. 950.973.000,00 untuk fungsional sepanjang 22,50 km tanpa efektif. Dana yang ada tentu saja sangat minim sementara jalan yang rusak saat ini semakin banyak akibat curah hujan yang tinggi namun demikian jalan tersebut harus tetap dipelihara sampai akhir tahun anggaran 2008.

... Pernyataan yang dikeluarkan oleh Erwin Pakpahan selaku Saker terbaik Nasional sangat disesalkan oleh Jufriko, Koorlap Lembaga Independent Jaringan Informasi Nasional "JIN" menurutnya bahwa sebagai seorang satker yang konon terbaik nasional tidak mencerminkan seorang yang mengerti tekhnis pembangunan kontruksi jalan, wajar jika masyarakat kecewa terhadap kinerja Kimpraswil Jambi karena kerusakan Ruas Jalan Lingkar kota jambi seperti Lingkar Timur, Lingkar Selatan dan Lingkar Barat kondisinya diberbagai lokasi saat ini cukup parah.

... Kerusakan Jalan Lingkar Kota Jambi sebagai Jalan Nasional, jangan hanya menyalahkan kendaraan yang melintas melebihi tonase yang menurut Erwin Pakpahan jalan tersebut hanya mampu menahan beban 8 ton tapi yang melintas adalah kendaraan dengan tonase lebih dari itu, air yang menggenang yang mana ketika hujan turun air tidak dapat mengalir, sehingga air membuat tanah kontruksi jalan menjadi lembut dan usai jalan yang rencana kekuatannya untuk jangka waktu (umur) 5 Tahun, sedangkan usia jalan tersebut sekarang 17 tahun, berarti kondisi lapis permukaan dan pondasi (Soil Cement Base) telah melampaui titik jenuh sehingga rentan terhadap kerusakan.

... Menurut Jufriko faktor penyebab kerusakan jalan memang diakui adalah Kelebihan Tonase dan Air serta salah satunya juga adalah Usia Jalan, namun jawaban seperti itu terdengar seperti jawaban seorang Diplomatis, karena jika kendaraan yang lewat banyak yang melebihi tonase mengapa klas dari jalan tidak dinaikan, kan ada mekanisme LHR (Lalulintas Harian Rata-rata) dan ketebalan dari pada konstruksi jalan ditingkatkan sehingga jalan mampu dilalui oleh kendaraan dengan tonase besar.

... Air juga bukan sebuah alasan dari rusaknya jalan jika ia dapat mengalir dengan baik, makanya dikiri dan kanan jalan sangat penting memiliki saluran pembuangan air, karena jika tidak, air akan menggenang dan meresap melalui pori-pori aspal dan bahu jalan lalu konstruksi dari jalan menjadi lemah sehingga aspal amblas lalu berlubang. Faktor tersebut juga dapat dipengaruhi oleh usia dari jalan yang telah melampaui rencana kekuatan sehingga kondisi lapis permukaan dan pondasi (Soil Cement Base) telah melampaui titik jenuh yang mengakibatkan jalan amblas bergelombang dan berlubang.

... Jika Usia Jalan telah terlampaui seharusnya rencana yang efektif adalah dengan merekon ulang Konstruksi jalan tersebut, dengan cara membongkar habis konstruksi jalan yang lama kemudian membangun konstruksi jalan yang baru dengan kekuatan kelas yang lebih dari sebelumnya, sehingga kerusakan yang terjadi seperti yang sekarang ini tidak terjadi lagi.

... Rusaknya jalan Lingkar Kota Jambi yang berlubang besar menganga disana-sini telah menelan korban dengan terbaliknya beberapa Truk, kerusakan tersebut sudah sampai Sub Base dengan lebar setengah badan jalan atau sampai seluruh badan jalan, sekarang jalan yang rusak parah sudah mencapai 10 km, untuk itu diharapkan pemerintah segera menyikapi hal ini karena jika jalan itu putus maka tentu akan sangat mempengaruhi laju perekonomian serta mengganggu mobilitas dan kenyamanan masyarakat Kota Jambi, ujar Jufriko. (Iwan Darmawan).