tag:blogger.com,1999:blog-88305129688018654672024-03-06T07:11:17.614+07:00JINJARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-19559899889075099002012-11-30T20:42:00.000+07:002012-11-30T20:42:02.016+07:00<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 4.2pt; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><b style="background-color: yellow;">Fakta Kebenaran
Al-Qur'an<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Fakta Kebenaran Al-Qur'an - Kita semua tau
bahwa Al-Qur'an adalah Wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang diturunkan
dengan tujuan sebagai panduan bagi ummat manusia. Kebenaran Al-Qur'an tidak
bisa dibantah lagi, karena bukan hanya orang muslim yang mengakuinya, bahkan
orang non-muslim pun membenarkan Al-Qur'an. Berikut pernyataan tentang
kebenaran Al-Qur'an.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 25px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">1.<b> Prof. Yoshihide Kozai</b></span></div>
</span><div style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Guru Besar Universitas Tokyo dan Direktur The
National Astronomical Observatory, Mikata, Tokyo, Jepang, Sulit membayangkan
bahwa tipe pengetahuan ini telah ada pada 1400 tahun yang lalu. </span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Mungkin ada beberapa hal yang mereka memiliki
ide sederhana tetapi untuk menggambarkan hal ini secara detail sangat susah.
Sehingga, hal ini tidak didefinisikan ilmu pengetahuan manusia secara
sederhana. Beberapa di antara mereka mengatakan bahwa pengetahuan bisa berasal
dari luar alam semesta ini. “</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Saya sangat terkesan dengan menemukan
fakta-fakta kebenaran astronomi dalam Quran, dan bagi kami para astronom modern
telah mempelajari potongan-potongan yang sangat kecil dari alam semesta, Kami
telah memusatkan upaya kami untuk memahami bagian terkecil itu. </div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Karena dengan menggunakan teleskop, kita dapat
melihat bagian yang paling kecil dari langit tanpa berpikir tentang alam
semesta. Dan alqur’an menjawab semua pertanyaan dan apa yang dikatakan alqur’an
tentang astronomi benar tidak ada kesalahan sedikitpun, dan alqur’an ini merupakan
jalan dan patner buat saya untuk investigasi alam semesta. “</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 25px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
2.<b> Prof: Dr. T. V. N. Persaud</b></div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Ahli anatomi, ahli kesehatan anak-anak,dan ahli
ginekologi kebidanan dan ilmu reproduksi di Universitas Manitoba, Winnipeg,
Menitoba,Kanada. Persaud is Professor of Anatomy, Professor of Pediatrics and
Child Health, and Professor of Obstetrics, Gynecology, and Reproductive
Sciences at the University of Manitoba, Winnipeg, Manitoba, Canada. There, he
was the Chairman of the Department of Anatomy for 16 years. He is well-known in
his field. He is the author or editor of 22 textbooks and has published over 181
scientific papers. In 1991, he received the most distinguished award presented
in the field of anatomy in Canada, the J.C.B. Grant Award from the Canadian
Association of Anatomists. When he was asked about the scientific miracles in
the Quran which he has researched, he stated the following:</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Dia mengatakan: Muhammad tidak bisa menulis dan
membaca, seorang yang geniuspun tidak akan mampu membuat pernyataan yang
menakjubkan dan akurat tentang fakta kebenaran ilmiah.</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Dan Semua yang tertulis di dalam al-Quran pasti
sebuah kebenaran, yang dapat dibuktikan dengan peralatan ilmiah. “ dan tidak
menyulitkan akal saya untuk menerima dan mengatakan bahwa alqur’an adalah wahyu
ilahi. We’re talking about 1400 years ago, you have some illiterate person
making profound statements that are amazingly accurate, of a scientific nature…</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
3.<b> Prof. Dr. William W. Hay</b></div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Hay is a well-known marine scientist. He is
Professor of Geological Sciences at the University of Colorado, Boulder,
Colorado, USA. He was formerly the Dean of the Rosenstiel School of Marine and
Atmospheric Science at the University of Miami, Miami, Florida, USA. After a
discussion with Professor Hay about the Quran’s mention of recently discovered
facts on seas,</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
He said:. “I find it very interesting that this
sort of information is in the ancient scriptures of the Holy Qur’an, and I have
no way of knowing where they would have come from. But I think it is extremely
interesting that they are there and this work is going on to discover it, the
meaning of some of the passages.”</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
4.<b> Prof. Dr. E. Marshall Johnson</b></div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Guru Besar ilmu Anatomi dan Perkembangan
Biologi, Universitas Thomas Jefferson, Philadelphia, Pennsylvania, Amerika
Serikat. and the Director of the Daniel Baugh Institute. He was also the
President of the Teratology Society. He has authored more than 200
publications. In 1981, during the Seventh Medical Conference in Dammam, Saudi
Arabia, Professor Johnson said in the presentation of his research paper:</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Alquran tidak hanya menjelaskan perkembangan
dari bentuk eksternal, tetapi juga menekankan tahap internal, tahapan dalam
embrio, penciptaan dan perkembangannya, menekankan peristiwa besar yang diakui
oleh ilmu pengetahuan kontemporer. “</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Sebagai seorang ilmuwan, saya hanya bisa
mengatakan sesuatu apa yang dapat saya lihat. Saya bisa mengerti embriologi dan
biologi perkembangan. </div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Saya bisa memahami kata-kata yang diterjemahkan
kepada saya dari Al Qur’an, dan apa yang dikatakan alqur’an semuanya benar,</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
jikalau saya pindah kezaman nabi muhammad dan
saya membaca alqur’an saya tidak mmungkin bisa menjelaskan apa yang ada dalam
alqur’an, dan ini adalah bukti bahwa ini adalah wahyu ilahi dan saya percaya
itu.</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
5. <b>Prof: Dr. Gerald C. Goeringer </b>is a Professor
and Coordinator of Medical Embryology in the Department of Cell Biology, School
of Medicine, Georgetown University, Washington DC, USA.</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
In a relatively few ayahs (Qur’anic verses) is
contained a rather comprehensive description of human development from the time
of commingling of the gametes through organogenesis. No such distinct and
complete record of human development such as classification, terminology, and
description existed previously. In most, if not all instances, this description
antedates by many centuries the recording of the various stages of human
embryonic and fetal development recorded in the traditional scientific
literature.</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
6. <b>Prof. DR. Keith L. Moore</b> is a professor
emeritus in the division of anatomy (department of surgery), former Chair of
anatomy from 1974 to 1984[1] and associate dean for Basic Medical Sciences
(Faculty of Medicine) at the University of Toronto, Ontario, Canada. He has
also worked at the King Abdulaziz University in Jeddah, Saudi Arabia. Moreover,
he is a founding member of the American Association of Clinical Anatomists
(AACA). He was President of the AACA between 1989 and 1991[2]. He is most known
for his textbooks on the subjects of anatomy and human embryology.</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Telah jelas bagi saya bahwa pernyataan ini pasti
berasal dari Allah melalui Muhammad, sebab hampir seluruh pengetahuan ini tldak
ditemukan sampai beberapa abad setelahnya. Hal ini membuktikan kepada saya
bahwa Muhammad adalah utusan Allah. “Karena pementasan embrio manusia sangat
kompleks, karena proses berkelanjutan perubahan selama perkembangan, dan sistem
klasifikasi baru dapat dikembangkan dengan menggunakan istilah yang disebutkan
dalam Al Qur’an dan Sunnah. Sistem yang diajukan lebih sederhana, komprehensif,
dan sesuai dengan pengetahuan embriologi saat ini.</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
The intensive studies of the Qur’an and Hadith
in the last four years have revealed a system of classifying human embryos that
is amazing since it was recorded in the seventh century A.D… the descriptions
in the Qur’an cannot be based on scientific knowledge in the seventh century.</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
7. <b>Prof.Dr. Joe Leigh Simpson</b></div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Ketua Jurusan Ilmu Kebidanan dan Ginekologi dan
Prof. Molecular dan Genetika Manusia, Baylor College Medicine, Houston, Amerika
Serikat and Professor of Molecular and Human Genetics at the Baylor College of
Medicine, Houston, Texas, USA. Formerly, he was Professor of Ob-Gyn and the
Chairman of the Department of Ob-Gyn at the University of Tennessee, Memphis,
Tennessee, USA. He was also the President of the American Fertility Society. He
has received many awards, including the Association of Professors of Obstetrics
and Gynecology Public Recognition Award in 1992. Professor Simpson studied the
following two sayings of the Prophet Muhammad:</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
these Hadiths (sayings of Muhammad) could not
have been obtained on the basis of the scientific knowledge that was available
at the time of the ‘writer’… It follows that not only is there no conflict
between genetics and religion (Islam) but in fact religion (Islam) may guide
science by adding revelation to some of the traditional scientific approaches…
There exist statements in the Qur’an shown centuries later to be valid which
support knowledge in the Qur’an having been derived from God</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
8. <b>Prof. Dr. Alfred Kroner</b></div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Ketua Jurusan Geologi Institut Geosciences,
Universitas Johannnes Gutterburg, Maintz, Jerman.</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Dia mengatakan: “Thinking where Muhammad came
from…Dan saya pikir sungguh tidak mungkin bahwa muhammad bisa mengetahui banyak
hal tentang asal mula alam semesta, karena para ilmuwan hanya menemukan ini
beberapa tahun terakhir dengan metode teknologi yang sangat canggih, untuk mengungkap
fakta ilmiah,</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Jika Anda menggabungkan semua ini dan Anda
menggabungkan semua laporan yang dibuat dalam Al Qur’an dalam hal yang
berhubungan dengan bumi dan pembentukan bumi dan ilmu pengetahuan pada umumnya,
pada dasarnya anda bisa mengatakan bahwa pernyataan yang dibuat ada banyak cara
benar, sekarang dapat dikonfirmasikan dengan metode ilmiah, dan dengan cara,
kita bisa mengatakan bahwa Qur’an adalah buku teks ilmu pengetahuan sederhana
untuk orang sederhana. Dan pernyataan alqur’an pada wakut alqur’an diturunkan
tidak dapat dibuktikan, tetapi metode ilmiah modern sekarang ini dapat
membuktikan apa yang dikatakan Muhammad 1400 tahun yang lalu</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
9. <b>Prof.Dr: Tejatat Tejasen</b> : Professor Tejasen
studied various articles concerning the Qur’an and modern embryology. He spent
four days with several scholars, Muslims and non-Muslims, discussing this
phenomenon in the Qur’an and Hadith. During the 8th Saudi Medical Conference in
Riyadh, Saudi Arabia he stood up and said:</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
“In the last three years, I became interested in
the Qur’an… From my studies and what I have learned throughout this conference,
I believe that everything that has been recorded in the Qur’an fourteen hundred
years ago must be the truth, that can be proved by the scientific means.</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Saya pikir inilah saatnya mengucapkan “Tiada
Tuhan yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.”Tidak
ada keraguan bahwa al-Quran adalah keajaiban abadi yang kita miliki.
Sebagaimana firman Allah di dalam al-Quran</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
10. <b>Napoleon Bonaparte</b></div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Dari buku “Bonaparte et I’Islarn oleh Cherlifs,
Paris, p. 105, berkata sebagai berikut: Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi
akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi
untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip-prinsip ajaran
Islam, karena hanyalah Qur’an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin
manusia kepada kebahagiaan.*</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
11. <b>W.E. Hocking</b> dalam “Spirit of World Politics
New York 32″, p. 461 , berkata: “…saya merasa benar dalam penegasan saya, bahwa
Qur’an berisi amat banyak prinsip-prinsip yang diperlukan untuk pertumbuhannya
sendiri. Sesungguhnya dapat dikatakan bahwa hingga pertengahan abad ke-13,
Islamlah pembawa segala apa yang tumbuh yang dapat dibanggakan oleh dunia
Barat.”</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
12. <b>E. Denisen Ross</b> dari “Introduction to the
Koran-George Sale”, p. 5, berkata: “Qur’an memegang peranan yang lebih besar
terhadap kaum Muslimin daripada peranan Bible dalam agama Kristen. Ia bukan
saja merupakan sebuah kitab suci dari kepercayaan mereka, tetapi juga merupakan
text book dari upacara agamanya dan prinsip-prinsip hukum
kemasyarakatan…..Sungguh sebuah kitab seperti ini patut dibaca secara meluas di
Barat, terutama di masa-masa ini, di mana ruang dan waktu hampir telah
dipunahkan oleh penemuan-penemuan modern.”</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
13. <b>George Sale</b> dalam buku “Joseph Charles
Mardrus-Premilinary Discourse”, berkata: “Di seluruh dunia diakui bahwa Qur’an
tertulis dalam bahasa Arab dengan gaya yang paling tinggi, paling murni….diakui
sebagai standard bahasa Arab… dan tak dapat ditiru oleh pena manusia… Oleh
karena itu diakui sebagai mukjizat yang besar, lebih besar daripada
membangkitkan orang mati, dan itu saja sudah cukup untuk meyakinkan dunia bahwa
ALQUR’AN itu berasal dari Tuhan.”</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
14. . <b>G. Margoliouth</b> dalam buku “Introduction to
the Koran” (kata pendahuluan untuk buku J. M. H. Rodwell), London, 1918,
berkata: “Diakui bahwa Our’an itu mempunyai kedudukan yang penting diantara
kitab-kitab Agama di dunia. Walau kitab ini merupakan yang terakhir dari
kitab-kitab yang termasuk dalam kesusasteraan ini, ia tidak kalah dari yang
mana pun dalam efeknya yang mengagumkan, yang telah ditimbulkannya terhadap
sejumlah besar manusia yang telah menciptakan suatu phase kemajuan manusia dan
satu tipe karakter yang segar.”</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
15. <b>DR. John William Draper</b> dalam buku “A
History of the intelectual Development in Europe”, London, 1875, jilid 1 , p.
343-344, berkata: “Qur’an mengandung sugesti-sugesti dan proses moral yang
cemerlang yang sangat berlimpah-limpah; susunannya demikian fragmenter,
sehingga kita tidak dapat membuka satu lembaran tanpa menemukan
ungkapan-ungkapan yang harus diterima olehsekalian orang. Susunan fragmenter
ini, mengemukakan teks-teks, moto dan peraturan- peraturan yang sempurna
sendirinya, sesuai bagi setiap orang untuk setiap peristiwa dalam hidup.”</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
16. <b>Prof. H. A. R. Gibb</b> dalam buku
“Mohammadanism”, London, 1953, p. 33, berkata sebagai berikut: “Nah, jika
memang Qur’an itu hasil karyanya sendiri, maka orang lain dapat menandinginya.
Cobalah mereka mengarang sebuah ungkapan seperti itu. Kalau sampai mereka tidak
sanggup dan boleh dikatakan mereka pasti tidak mampu, maka sewajarnyalah mereka
menerima Qur’an sebagai bukti yang kuat tentang mukjizat.”</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
17. <b>Harry Gaylord Dorman</b> dalam buku “Towards
Understanding lslam”, New York, 1948, p.3, berkata: “Kitab Al-Qur’an ini adalah
benar-benar sabda Tuhan yang didiktekan oleh Jibril, sempurna setiap hurufnya,
dan merupakan suatu mukjizat yang tetap aktual hingga kini, untuk membuktikan
kebenarannya dan kebenaran Muhammad.”</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
18. <b>Prof. Palmer </b>: Ahli Geologi ternama Amerika
Serikat.</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
“llmuwan itu sebenarnya hanya menegaskan apa
yang telah tertulis di dalam al-Quran beberapa tahun yang lalu. Para ilmuwan
sekarang hanya menemukan apa yang telah tersebut di dalam al-Quran sejak 1400
tahun yang lalu</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
19 <b>Professor Armstrong </b>: Prof. Armstrong was
asked a number of questions about Qur’anic verses dealing with his field of
specialisation. He was eventually asked, “You have seen and discovered for
yourself the true nature of modern Astronomy by means of modern equipment,
rockets, and satellites developed by man. You have also seen how the same facts
were mentioned by the Qur’an fourteen centuries ago. So what is your opinion?”</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
“That is a difficult question which I have been
thinking about since our discussion here. I am impressed at how remarkably some
of the ancient writings seem to correspond to modern and recent Astronomy. I am
not a sufficient scholar of human history to project myself completely and
reliably into the circumstances that 1400 years ago would have prevailed.</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Certainly, I would like to leave it at that,
that what we have seen is remarkable, it may or may not admit of scientific
explanation, there may well have to be something beyond what we understand as
ordinary human experience to account for the writings that we have seen</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
20. <b>Prof: Dr Maurice Bucaille </b>: Ia adalah penulis
best-seller,”The Bible, The Qur’an and Science” (1976). His classical studies
of the scriptural languages, including Arabic, in association with his
knowledge of hieroglyphics, have allowed him to hold a multidisciplinary
inquiry, in which his personal contribution as a medical doctor has produced
conclusive arguments. His work, “Mummies of the Pharaohs – Modern Medical
Investigations” (St. Martins Press, 1990), won a History Prize from the
Académie Française and another prize from the French National Academy of
Medicine.</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
His other works include: “What is the Origin of
Man” (Seghers, 1988), “Moses and Pharaoh, the Hebrews in Egypt”, (NTT
Mediascope Inc, 1994); and “Réflexions sur le Coran” (Mohamed Talbi &
Maurice Bucaille, Seghers, 1989</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
After a study which lasted ten years, Dr.
Maurice Bucaille addressed the French Academy of Medicine in 1976 concerning
the existence in the Qur’an of certain statements concerning physiology and
reproduction. His reason for doing that was that :</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
our knowledge of these disciplines is such, that
it is impossible to explain how a text produced at the time of the Qur’an could
have contained ideas that have only been discovered in modern times.”</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
“The above observation makes the hypothesis
advanced by those who see Muhammad as the author of the Qur’an untenable. How
could a man, from being illiterate, become the most important author, in terms
of literary merits, in the whole of Arabic literature?</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
How could he then pronounce truths of a
scientific nature that no other human-being could possibly have developed at
that time, and all this without once making the slightest error in his
pronouncement on the subject?”</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
21. <b>Professor of Marine Geology, Japan.</b></div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Sheikh Zindani asked him a number of questions
in his area of specialization, and then informed him of the Qur'anic verses and
Hadith which mention the same phenomena he spoke of. One of the questions was
concerning mountains.</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Sheikh Zindani asked him about the shape of
mountains; and whether they were firmly rooted in the earth. "What is your
opinion of what you have seen in the Qur'an and the Sunnah with regard to the
secrets of the Universe, which scientists only discovered now?"</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
"I think it seems to me very, very
mysterious, almost unbelievable. I really think if what you have said is true,
the book is really a very remarkable book, I agree."</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
<b>Sementara pendapat Para Ahli tentang Alkitab
injil/bible</b></div>
</span>
</span><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Para ahli dan punya akal berpendapat bahwa
injil/bible tdk asli lagi alias palsu</div>
</span>
</span></b></span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
1. <b>Dr. Mr. D. N. Mulder</b> dalam bukunya
"Pembimbing ke dalam Perjanjian Lama", tahun 1963, pagina 12 dan 13,
berkata sebagai berikut: "Buku ini dikarang pada waktu-waktu tertentu, dan
pengarang-pengarangnya memang manusia juga, yang terpengaruh oleh keadaan
waktunya dan oleh suasana di sekitarnya dan oleh pembawaan pengarang itu
sendiri. Naskah-</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
naskah asli dari Kitab Suci itu sudah tidak ada
Iagi. Yang ada pada kita hanya turunan atau salinan. Dan salinan itu bukannya
salinan langsung dari naskah asli, melainkan dari salinan dan seterusnya.
Sering didalam menyalin Kitab Suci itu terseliplah salah salin."</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
2. <b>Drs. M. E. Duyverman</b> dalam bukunya
"Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru", tahun 1966, pagina 24 dan 25,
berkata sebagai berikut: "Ada kalanya penyalin tersentuh pada kesalahan
dalam naskah asli yang dipergunakannya, lalu kesalahan itu diperbaikinya,
pada-hal perbaikan itu sering mengakibatkan perbedaan yang lebih besar dengan
yang sungguh asli. Dan kira-kira pada abad keempat, di Antiochia diadakan
penyelidikan dan penyesuaian salinan-salinan; agaknya terdorong oleh perbedaan yang
sudah terlalu besar diantara salinan-salinan yang dipergunakan dengan resmi
dalam Gereja."</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
3. <b>Dr. B. J. Boland</b> dalam bukunya "Het
Johannes Evangelie", p. 9, berkata sebagai berikut: "Zijn ons de
waarheden van het Evangelie van Jesus Christus in haar corspron- kelij-ken
onvervalschen, zul veren vorm over-geleverd of zijn de door het intermediair
van den Griek schen Geest, van de Griek sche reid, het laat stea an te
nemen...dat de letter der Nieuw-Testament-ische boeken in de eerste eeuwen
anzer jaar-telling gewichtig wijzungen moet hebben ondergaan."</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Artinya: Apakah kebenaran-kebenaran dari Injil
Jesus Kristus diserahkan kepada kita dalam bentuk murninya, asli dan tidak
dipalsukan, ataukah telah dirubah melalui alam fikiran kebudayaan Gerika ?
Umumnya yang terakhirlah yang diterima oleh orang jaman kini... bahwa
tulisan-tulisan Kitab Perjanjian Baru pada dua abad pertama perhitungan tahun
kita, pasti telah mengalami perubahan besar.</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
4. <b>Dr. A. Powel Davies</b> dalam bukunya "The
meaning of the Dead Sea Scrolls The New American Library" tahun 1961 , p.
106, berkata: "The first three, or Synoptic Gospels tell much the same
story. There are discrepancies; but it is impossible to a considerable extent
to reconcile them. John's Gospel, however, tells quit a different story from
the other three. If John is right, then the other three are wrong; If the
Synoptic are right, the John's gospel must surely be in error."</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Artinya: Tiga Injil pertama, yaitu Injil
Synoptik, membawakan cerita yang sama. Terdapat pertentangan2 di dalamnya,
sehingga tidaklah mungkin sedemikian jauh untuk mendamaikan ayat-ayat ini.
Namun Injil Johannes, menceritakan cerita-cerita yang amat berbeda dari ketiga
Injil pertama itu. Bila Injil Johannes yang betul, maka ketiga Injil yang lain
itu salah; bila ketiga Injil itu betul, maka Injil Johannes pasti salah.</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
5. <b>Dr. G. C. Vari Niftrik </b>dan <b>Dr. B. J. Boland</b>
dalam bukunya "Dogmatika Masa kini", cetakan ketiga; tahun 1978, p.
322, berkata sebagai berikut: "Kita tidak usah merasa malu bahwa terdapat
pelbagai kekhilafan di dalam Al-Kitab injil; kekhilafan tentang angka-angka,
perhitungan-perhitungan tahun dan fakta-fakta. Dan tak perlu kita
pertanggungjawabkan kekhilafan-kekhilafan itu berdasarkan caranya isi Al-Kitab
telah disampaikan kepada kita, sehingga dapat kita berkata: dalam naskah asli
tentulah tidak terdapat kesalahan-kesalahan, tetapi kekhilafan-kekhilafan itu
barulah kemudiannya terjadi di dalam turunan-turunan (salinan-salinan) naskah
itu."</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
6. <b>Herman Bakels</b> (1871-1954) dalam bukunya
"Nij Ketters? Ya.. Om deere Gods", p. 119-120, lewat buku
"Dialog antara Ahmadiyah dengan saksi-saksi Yehowa", p. 83 dan 88
berkata sebagai berikut: "De andere ses Bijbels (Weda, Awesta, de boeken
over Boedha, Taoteking, Confusius boeken, Kor'an) ken ik niet genoeg...Van
onzen Bijbel weet ik dit zeker. Ik heb hem dertig jaar lang van voren tot
achteren doorploeterd. En ik zeg rondement; ik kan in Europa geen boek dat meer
stikvol dingen-die-niet-waar-zijn zit dan de Bijbel."</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Artinya: Adapun enam buah kitab (Weda, Awesta,
Kitab-kitab tentang Budha, Taoteking, Kitab--kitab Confusius, Al-Qur'an) tidak
begitu saya kenal. Akan tetapi Bijbel kita ini, pasti saya ketahui. Sudah 30
tahun lamanya saya mengincah Bijbel kita ini dari awal sampai akhir. Oleh
karena itu terus terang saya katakan, bahwa di Eropa, saya belum kenal sebuah
kitab yang lebih padat dengan hal-hal yang tidak benar dari pada Bijbel.</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Dia juga berkata: "Bijna alle koeken zijn
er misleidend, nip-seudepigra fisch. D.W.Z. niet geschreven door de auteurs op
wier namen zestaan, maar wel later geschreven."</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Artinya: Hampir semua kitab-kitab dalam bibel
itu menyesatkan, yakni memakai nama. palsu, yaitu tidak ditulis oleh
pengarang-pengarang yang tercantum nama mereka di atasnya, melainkan ditulis
jauh di belakang mereka.</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
7. <b>Surat kabar di Ghana, yaitu Harian Times</b>, 24
Juni 1964 yang dimuat oleh harian Mercusuar Yk. tertanggal 31-8-1968; Mr. RT.
Payet, di dalam parlemen inggris tahun 1964 mengusulkan kepada Pemerintah
Inggris dalam hal ini The British Home Secretary agar Injil dilarang beredar.
Salah satu di antara sebabnya seperti yang ia katakan sebagai berikut: "I
know of no book in history which could compare with the Bible as a source of
brutality and sadistic conduct.</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Artinya: Tidak ada di dalam sejarah satu buku
yang merupakan sumber dari perbuatan-perbuatan yang brutal dan sadis selain
Injil ini. (I. Sudibya Markus dalam buku "Dialog Islam-Nasrani dan Usul
Pelanggaran Injil di Inggris", terbitan Potrosari Ler. 28 Mgl.).</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
8. <b>Prof. Herbert J. Muller</b> dalam buku "The
Uses of the Past, p. 168 lewat bukunya O. Hashem, "Marxiesme dan
Agama", tahun 1965, Japi Surabaya, p. 45, berkata: "Scholars regard
this text ( I Johannes 5:7) as a later interpolation however, since it does not
appear in the best manuscripts."</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Artinya: Para sarjana menganggap bahwa naskah
ini (I Johannes 5:7) adalah suatu sisipan/tambahan kemudian, karena ayat
seperti ini tidak diketemukan pada manuskrip-manuskrip terbaik.</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
9. Kata <b>Herman Bakel dan Dr. A. Powel Davies</b>,
"Injil Matius 28:19 dan Injil Markus 16:9-19 adalah sisipan. Bacalah
bukunya." (Hashem, "Jawaban Lengkap Kepada Pendeta Dr. J.
Verkuyl," terbitan JAPI, Surabaya, tahun 1969, hal. 94).</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
10. <b>Dr. W Graham Scroggie</b> dari Moody Bible
Institute, Chicago, adalah salah seorang penginjil yang paling dihormati di
dunia, ia menjawab pertanyaan, "Apakah Injil Merupakan Firman Tuhan?"
(juga judul bukunya), dibawah judul: “Bersifat Manusia, Juga Bersifat
Ketuhanan”, dikatakan pada halaman 17: "Benar, Injil adalah bersifat
manusia, meski beberapa orang yang tidak berdasarkan pengetahuan, telah
mengingkari hal ini. Kitab2 itu telah melalui pikiran manusia, ditulis dalam
bahasa manusia, dengan tangan manusia, dan mengandung gaya karakteristik
manusia."</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
11. <b>Kenneth Cragg</b>, Uskup Anglican dari
Yerusalem, berkata dalam bukunya "The Call of the Minaret" pada
halaman 277: "Tidak begitu dengan Perjanjian Baru ... Terdapat
penyingkatan dan editing, terdapat pilihan, reproduksi dan pembuktian. Di balik
penulis Kitab tersebut terdapat pemikiran Gereja. Kitab tersebut mewakili
pengalaman dan sejarah."</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
12. <b>Ellen G. White</b>, seorang "Nabi"
gereja Advent Hari Ketujuh, dalam komentar Injilnya pada buku pertama halaman
14, memuat pengakuan tentang kesalahan "Kitab Suci Injil", sbb :
"Injil" yang kita baca saat ini adalah hasil pekerjaan banyak
penyalin yang dalam banyak hal mengerjakan pekerjaan mereka dengan ketelitian
yang mengagumkan. Tetapi penyalin-penyalin ini tidaklah sempurna, dan Tuhan
tidak menjaga mereka semua dari kesalahan penulisan."</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
Mengenai Pornografi dalam Injil berikut
komentarnya :</div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
George Bernard Shaw, pemikir dan dramawan besar
Inggris, sewaktu membaca Kitab Suci Injil dengan teliti mengatakan bahwa kitab
tersebut adalah "Kitab yang paling berbahaya di bumi. Jaga kitab tersebut
dalam keadaan terkunci: larang anak-anak Anda membacanya."</div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 19.2pt;"><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dan majalah The Plain Truth, sebuah terbitan
"World Church of Tomorrow," dalam salah satu artikelnya mengatakan,
"Banyak badan sensor akan memberi Injil rating X</span></div>
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Artikel Dari :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://m-nasirudin.blogspot.com/2012/08/fakta-kebenaran-al-quran.html"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif;">http://m-nasirudin.blogspot.com/2012/08/fakta-kebenaran-al-quran.html</span></a></div>
JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-4549216601126735612012-11-30T20:22:00.002+07:002012-11-30T20:25:05.923+07:0010 PENGAKUAN JUJUR ORANG MALAYSIA, TENTANG INDONESIA & 15 ALASAN KENAPA MALAYSIA MEMBENCI INDONESIA<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 4.2pt; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Saudara-saudaraku Setanah Air. Ini sekedar sharing Tak ada maksud apapun. Kita meski bangga kepada Negara kita yang makin kesini makin hilang identitasnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19.2pt;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Silahkan <b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Di-LIKE</span></b> dan <b><span class="Apple-style-span" style="background-color: lime; color: blue;">Di-SHARE</span></b> KEMBALI agar saudara2 kita bisa lebih mencintai Tanah Airnya sendiri. ini dia <b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">10 PENGAKUAN JUJUR ORANG MALAYSIA, TENTANG INDONESIA & 15 ALASAN KENAPA MALAYSIA MEMBENCI INDONESIA</span></b>.</span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li style="line-height: 19.2pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dia orang mengatakan bahwa Indonesia tidak kreatif dan mengambil budaya malaysia, nyatanya. semua budaya dan lagu Indonesia telah nyata2 kita claim (batik: kita bilang batik malaysia padahal batik hanya ada satu yaitu dari Indonesia dan kualitasnya jauh lebih baik;Reog: kita hanya mengubah nama saja menjadi barongan padahal semua itu sama saja dengan reog,dll). Tidakkah itu tindakan yang salah.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Kita Orang kata lagu Indonesia jelek. Kenapa kita tak bisa terima kenyataan bahwa di malaysia ramai yang disukai adalah lagu2 Indonesia. Peringkat pertama Top hits di salah satu stesen radio malaysia adalah PETERPAN. Malahan lagu daerah di Indonesia kita claim. (Rasa Sayange).</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Kita orang kata bendera dan lambang garuda Indonesia menjiplak dari Polandia, Monaco, sedangkan kita orang pun tak tau sejarah bendera Indonesia, dan kita tak tau bahwa di dunia ini ramai negara yang memiliki lambang garuda. Sedangkan bendera kita persis sama dengan Amerika hanya beda di bulan dan mataharinya saja. Tidakkah seharusnya kita sedar diri.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Ramai kita kata orang Indonesia bodoh2 hampir disetiap forum di negara kita ni, saya kerap melihat kata2 dr forumer yg berbunyi: indon bodoh blalala. Macam mana dengan kita..? Nama pelajar malaysia pun tidak pernah terdengar di peringkat pertama di olimpiade sains international. sedangkan indonesia, hampir setiap tahun putra-putri indonesia menang dalam olimpiade internasional bahkan sering mendapat medali emas. Dan tidakkah kita tau bahwa dokter2 Indonesia selalu menjadi guru besar dan mengajari dokter2 malaysia di negara kita ni.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 25px;">Salah satu dari forum yang kita tulis bahwa kita bangga dijajah England. Dan kemerdekaan kita hanyalah pemberian semata dan bukan merupakan hasil perjuangan. </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 25px;">Baca kutipan dari Majalah Time di tahun 1957 tentang kemerdekaan Negara kita.ya :</span></span></li>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 25px;">“The Malayans .. though the curiously un-enthusiastic calm with which they received their independence was attributed by British residents to the fact that it was ‘handed to them on a platter”. </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 25px;">Warga negara kita tidak puas karena kemerdekaannya seperti diberi oleh kerajaan Inggris. Time Magazine, “Malaya, A New Nation”.</span></span></div>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Indonesia lahir dan jadi bangsa besar di dunia dengan cara yang heroik, mengusir bangsa-bangsa imperialis terbesar dunia, Belanda, Inggris, Jepang. Sukarno, Hatta, Jenderal Sudirman, Bung Tomo ,sejarah Indonesia penuh dengan pahlawan-pahlawan besar.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Kita orang kata Indonesia pencuri, padahal dalam kenyataanya bahwa kitalah yang pencuri (Ambalat,illegal-logging,dll).</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 25px;">Ketergantungan kita Pada Indonesia. </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 25px;">Ekonomi kita tergantung dengan Indonesia. Meskipun TKI cuma kuli kasar, ekonomi kita akan langsung jatoh kalau mereka tak ada.</span></span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Kita tak sedar, tak tau bahwa di negara kita banyak tenaga pengajar yang dari Indonesia sedangkan tenaga pengajar malaysia tidak laku di Indonesia.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Kita bangga dengan kekuatan militer kita karena kita tidak tahu apa2. Indonesia masuk 13 besar forces terkuat didunia sedangkan malaysia masih dibawah 60!Dan dia orang (Indonesia) selalu menjadi forces inti dari pasukan PBB International.</span></li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">++ sesungguhnya masih banyak lagi kelebihan Indonesia dari malaysia hanya saja kita selalu membantah dan tidak mau menerima kenyataan ini.</span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19.2pt;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 19.2pt;"><br /></span>
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="line-height: 19.2pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>15 ALASAN KENAPA MALAYSIA MEMBENCI INDONESIA</b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div>
</div>
<ol>
<li style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Indonesia jauh lebih besar wilayah dan penduduknya dibanding Malaysia.</span></li>
<li style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pasukan Tempur Indonesia jauh lebih hebat dan disegani di dunia dibanding Malaysia </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Indonesia merebut kemerdekaan dengan berperang melawan penjajah. Malaysia hanya mengemis meminta kemerdekaan dari Inggris </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Indonesia adalah negara merdeka, bukan negara boneka Inggris dan Amerika seperti halnya Malaysia yang menuruti segala perintah Inggris dan Amerika seperti anjing peliharaan </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Budaya asli Indonesia begitu banyak dan beragam, tidak seperti Malaysia yang tidak punya budaya sama sekali dan hanya bisa mencuri budaya bangsa lain </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Indonesia mempunyai Sumber Daya Alam yang jauh lebih banyak dari Malaysia. Bahkan lambang negara Malaysia memakai gambar Harimau Sumatra ( Indonesia )</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Indonesia mempunyai Bali, tujuan wisata nomor satu dunia. Malaysia iri dan ingin mencuri Tari Pendet Bali </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Indonesia adalah negara muslim terbanyak di seluruh dunia.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Indonesia termasuk G20, dan Malaysia jauh di belakang.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Malaysia tidak bisa membuat baju tentara sendiri sehingga harus memesan dari PT.Sritex Indonesia.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Bahasa Indonesia jauh lebih indah,maju dan rapih daripada Bahasa Melayu Malaysia yg belum berevolusi </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Wanita Indonesia jauh lebih cantik daripada wanita Malaysia sehingga pria Malaysia lebih memilih wanita Indonesia. Contohnya adalah Manohara dan Bunga Citra Lestari </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Dunia musik Indonesia jauh lebih keren dan bermutu daripada musik melayu Malaysia,sehingga artis musik Indonesia sangat terkenal di Malaysia (tdk usah di sebutkan siapa saja dh pd tau kok)</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Candi Borobudur dan Pulau Komodo adalah salah satu 7 Keajaiban Dunia,Malaysia tidak punya keajaiban dunia dan bahkan membuat Menara Petronas dengan meniru desain Candi Prambanan </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 25px;">Dan inilah alasan paling konyol Malaysia membenci Indonesia, karena bendera Indonesia jauh lebih sederhana daripada bendera Malaysia yang sangat mirip dengan bendera Amerika </span></li>
</ol>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 19.2pt;"></span><br /></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19.2pt;">#vivanews</span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Artikel Dari :</span></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://m-nasirudin.blogspot.com/2012/09/10-pengakuan-jujur-orang-malaysia.html"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">http://m-nasirudin.blogspot.com/2012/09/10-pengakuan-jujur-orang-malaysia.html</span></a></div>
JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-20712775703344582722012-11-28T00:51:00.000+07:002012-11-28T00:51:04.016+07:00Pengertian Pancasila Definisi <!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 1;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengertian Pancasila</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> - Secara arti kata pancasila mengandung arti, panca yang
berarti lima “lima” dan sila yang berarti “dasar”. Dengan demikian pancasila
artinya lima dasar.Tetapi di sini <a href="http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/05/pengertian-pancasila.html"><b><span style="color: blue;">pengertian pancasila</span></b></a> berdasarkan sejarah
pancasila itu sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Apabila kita ingin benar-benar melaksanakan Undang-Undang Dasar 1945 secara
murni dan konsekuan, maka kita tidak saja harus melaksanakan
ketentuan-ketentuan dalam pasal-pasal dari Batang Tubuh (the body of the
konstitutin) atau lebih dkenal isi dari UUD 1945 itu, tetapti juga
ketentuan-ketentuan pokok yang<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8830512968801865467" name="more"></a> termaktub dalam pembukaan UUD
1945. Oleh karena pembukaan UUD 1945 (walaupun tidak tercantum dalam satu
dokumen dengan Batang Tubuh UUD 1945, seperti konstitusi (RIS) atau UUDS 1950
misalnya), adalah bagian mutlak yang tidak dipisahkan dari Konstitusi Republuk <a href="http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/10/skripsi-bahasa-indonesia-dan-sastra.html" target="_blank"><span style="color: blue;">Indonesia</span></a> Tahun 1945;
pembukaan dan Batang Tubuh kedua-duanya telah ditetapkan oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 18 Agustua 1945.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apabila kita berbicara tentang UUD
1945. maka yang dimaksud ialah Konstitusi (UUD) yang disahkan oleh Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia tersebut pada tanggal 18 Agustus 1945 yang
diumumkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun 1946 No. 7 halaman 45-48, yang
terdiri atas :</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pembukaan (Preambule) yang meliputi 4 alinea ;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Batang Tubuh atau isi UUd 1945, yang meliputi;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penjelasan</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
Adapun Pembukaan UUD 1945 yang terdiri atas emapt bagian itu yang amat penting
ialah bagian/alinea ke 4 yang berbunyi sebagai berikut: “Kemudian dari pada itu
untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
social, maka dususunlah Kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Dalam penjelasan resmi ari pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa dalam Pembukaan
UUD 1945 terkandung emapt pokok-pokok pikiran sebagai berikut:</span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia berdasar atas
Persatuan;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Negara Indonesia adalah Negara yang berkedaulatan
rakyat dan berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Negara Indonesia berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Khusus bagian/alinea ke -4 dari
pembukaan UUD 1945 adalah merupakan asas pokok Pemebentukan pemerintah Negara
Indonesia. Isi bagian ke 4 dari Pembukaan UUD 1945 itu dibagi ke dalam 4 hal:</span></div>
<ol>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tentang hal tujuan Negara iondonesia, tercantum dalam
kalimat “Kemudian daripada itu dan seluruh tumpah darah indinesia, yang;</span></li>
</ol>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memajukan kesejahteraan rakyat;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mencerdaskan kehidupan bangsa;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Tentang hal
ketentuan diadakanya Undang-Undang Dasar tarcantum dalam kalimat yang berbunyi:
“maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia”;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
3. Tentang hal bentuk Negara dalam kalimat: yang terbentuk
dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
4. Tentang hal Dasar Falsafah Negara Pancasila.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Adapun Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang telah disahkan oleh Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945 itu
sebagian besar bahan-bahanya berasal dari Naskah Rancangan Pembukaan UUD yang
disusun oleh Panitia Perumus (panitia kecil) yang beranggotakan 9 orang yang
diketua oleh Ir. Soekarno pada tanggal 22 Juni 1945 di Jakarta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, naskah politik yang bersejarah
itu dijadikan Rancangan Pembukaan UUD sebagai bahan pokok dan utama bagi
penyusunan/penetapan Pembukaan (Preambule) UUD yang akan ditetakan itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Naskah politik yang bersejarah yang disusun pada tanggal 22 Agustus 1945 itu,
di kemudian hari oleh Mr. Muhamad Yamin dalam pidatonya di depan siding Badan
Penyelidik Persiapan Kemerdekaan (BPPK) pada tanggal 11 Juni 1945 dinamakan
“Piagam Jakarta” dan baru beberapa tahun kemudian dimuat dalam bukunya yang
berjudul Prokalmasi dan Konstitusi pada tahun 1951.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Dalam naskah politik yang di sebut dengan Piagam Jakarta 22 Juni 1945 inilah
untuk pertama kali dasar falsafah Negara <b><i>pancasila</i></b> ini
dicantumkan secara tertulis, setelah diusulkan oleh Ir. Soekarno dalam
pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945. Adapun panitia perumus yang beranggotakan 9
orang yang telah menyusun Piagam Jakarta itu adalah salah satu panitia kecil
dari Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan (BPPK) yang dibentuk pada tanggal
29 April 1945.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Di atas telah dijelaskan tentang pentingnya Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Adapun besar arti pentingnya Pembukaan Undang-Undang Daar itu ialah karena pada
aline ke 4 itu tercantum ketentuan pokok yang bersifat fundamental, yaitu dasar
falsafah Negara Republik Indonesia yang dirumuskan dalam kata-kata berikut:
….”maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: </span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketuhanan Mang Maha Esa,</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kemanusiaan yang adil dan beradab, </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Persatuan Indonesia, </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Kelima dasar ini tercakup dalam satu nama/istilah yang amat penting bagi kita
bangsa Indonesia yaitu <u>pancasila</u>. Istilah atau perkataan pancasila ini
memang tidak tercantum dalam Pembukaan maupun dalam Batang Tubuh UUD 1945. Di
alinea ke 4 dari Pembukaan UUD 1945 hanyalah disebutkan bahwa, Negara Republik
Indonesia berdasarkan kepada lima prinsip atau asas yang tersebut di atas,
tanpa menyebutkan pancasila. Bahwa kelima prinsip atau dasar tersebut<i> adalah
pancasila</i>, kita harus menafsirkan sejarah (maupun penafsiran sistematika)
yakni menghubungkanya dengan sejarah lahirnya pencasila itu sendiri pada
tanggal 1 Juni 1945, seperti yang telah diuraikan sebelumnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Berkenaan dengan perkataan pancasila, menurut Prof. Mr. Muhamad Yamin
(Pembahasan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia) pada halaman 437 antara
lain sebagai berikut “perkataan Pancasila” yang kini telah menjadi istilah
hukum, mula-mula ditempa dan dipakai oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada
tanggal 1 Juni 1945 untuk menamai paduan sila yang lima. Perkataan itu diambil
dari peradaban Indonesia lama sebelum abad XIV. Kata kembar itu keduanya
berasal dari bahasa Sanskerta yaitu panca dan sila yang memiliki arti
yang berbeda. <b style="color: red;"><i>Pancasila</i></b><span style="color: red;"> </span>dengan huruf i biasanya memiliki arti
berbatu sendi yang lima (consisting of 5 rocks; aus fund Felsen bestehend).
Pancasila dengan huruf i yang panjang bermakna “5 peraturan tingkah laku yang
penting”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Kata sila juga hidup dalam kata kesusilaan dan kadang-kadang juga berarti
etika. Dalam bahasa Indonesia kedua pengertian di atas dirasakan sudah
menjadi satu paduan antara sendi yang lima dengan lima tingkah laku yang
senonoh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Dari uraian di atas dapatlah kiranya kita menarik kesimpulan bahwa pancasila
sebagai istilah perkataan Sanskerta yang sudah dikenal di tanah air kita sejak
abad XIV. Sedangkan pancasila dalam bentuk formalnya sebagai dasar Falsafah
Negara Republik Indonesia baru diusulkan pada tanggal 1 Juni 1945.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="background-color: blue;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengertian Pancasila</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> ini mudah mudahan bermanfaat untuk anda semua.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-12246066745970316052012-11-27T23:56:00.000+07:002012-11-28T00:25:54.768+07:00PANCASILA<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOLo8DN5vY-JCnhKC6qYq5aPj8wjTkstRyiGgOSBMWnQi18AQCjwAuRIhqJJZLdQA-0OODRMTabC3EvN98uJhwOr8E6tucb-f7sPuh7KJ03j3RXzFFyjziAgcrvDNjPtko4Wg9NOIKTU7c/s1600/garuda.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOLo8DN5vY-JCnhKC6qYq5aPj8wjTkstRyiGgOSBMWnQi18AQCjwAuRIhqJJZLdQA-0OODRMTabC3EvN98uJhwOr8E6tucb-f7sPuh7KJ03j3RXzFFyjziAgcrvDNjPtko4Wg9NOIKTU7c/s320/garuda.png" width="297" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Add caption</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="color: red; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>36 BUTIR-BUTIR PANCASILA</b></span><br />
<br />
<b><span style="color: blue; font-size: large;">EKA PRASETIA PANCA KARSA </span></b><br />
<br />
<br />
<b>A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA</b></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<ol>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Menolak kepercayaan atheisme di Indonesia.</li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<div style="color: red; text-align: center;">
<b>B. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB</b></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<ol>
<li>Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.</li>
<li>Saling mencintai sesama manusia.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Mengembangkan sikap tenggang rasa.</li>
<li>Tidak semena-mena terhadap orang lain.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.</li>
<li>Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.</li>
<li>Berani membela kebenaran dan keadilan.</li>
<li>Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.</li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div style="color: red;">
<b>C. SILA PERSATUAN INDONESIA</b></div>
</div>
<ol>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Cinta Tanah Air dan Bangsa.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.</li>
<li>Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="color: red; text-align: center;">
<b>D. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN</b></div>
</div>
<ol>
<li>Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.</li>
<li>Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.</li>
<li>Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.</li>
<li>Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="color: red; text-align: center;">
<b>E. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA</b></div>
</div>
<ol>
<li>Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Bersikap adil.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Menghormati hak-hak orang lain.</li>
<li>Suka memberi pertolongan kepada orang lain.</li>
<li>Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Tidak bersifat boros.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Tidak bergaya hidup mewah.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Suka bekerja keras.</li>
<li>Menghargai hasil karya orang lain.</li>
<li>Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br />
Ketetapan ini kemudian dicabut dengan Tap MPR no. I/MPR/2003 dengan 45 butir Pancasila. Tidak pernah dipublikasikan kajian mengenai apakah butir-butir ini benar-benar diamalkan dalam keseharian warga Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal" style="color: blue; text-align: center;">
<b>Sila pertama</b></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZgK98tyBElVLw-P9IyILL3XDrVBRI8hQ0cq3qRstQmOinzQoL_5oXldWIg04vk0dRvPvLLyFn-fH21bjtjOz8uG4NMmIaexXzjGHPRRo01lYbM1YuCvPRy_hyphenhyphencpIl4blI9YG8-4REDd2j/s1600/Bintang.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZgK98tyBElVLw-P9IyILL3XDrVBRI8hQ0cq3qRstQmOinzQoL_5oXldWIg04vk0dRvPvLLyFn-fH21bjtjOz8uG4NMmIaexXzjGHPRRo01lYbM1YuCvPRy_hyphenhyphencpIl4blI9YG8-4REDd2j/s1600/Bintang.png" /></a></div>
<br /></div>
<ol>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.</li>
<li>Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.</li>
<li>Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.</li>
<li>Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.</li>
<li>Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.</li>
<li>Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br />
<div style="color: blue;">
<b>Sila kedua</b></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh11rZYS7mR4TJa1BP4aKAxD92WGN6FYKVhT5HG33vHXxcQ-5zP9bvDVDMEFffRQfZNaATdiOr4kecNr0StB1LBL5ks3VjBWF-iTrch24ljUIyNvpjclnAhIRubnGT3v3jVf4ICtC_q7xT6/s1600/Rantai.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh11rZYS7mR4TJa1BP4aKAxD92WGN6FYKVhT5HG33vHXxcQ-5zP9bvDVDMEFffRQfZNaATdiOr4kecNr0StB1LBL5ks3VjBWF-iTrch24ljUIyNvpjclnAhIRubnGT3v3jVf4ICtC_q7xT6/s1600/Rantai.png" /></a></div>
<br /></div>
<ol>
<li>Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.</li>
<li>Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.</li>
<li>Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.</li>
<li>Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.</li>
<li>Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.</li>
<li>Berani membela kebenaran dan keadilan.</li>
<li>Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br />
<div style="color: blue; text-align: center;">
<b>Sila ketiga</b></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMKcmO15wyKBwoCECOi5G3pQ76sdB-gFpH8Ja1NJBXd3Dkv5VFLE5dmLThj34deCJZj1cBmJeHPsq_ZG355ZrRoJNKg5-IUBd2DH9KdfdiE8uM4lp0d8j7BeP-f1gkJuMuOOXciHfnk0ij/s1600/Beringin.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMKcmO15wyKBwoCECOi5G3pQ76sdB-gFpH8Ja1NJBXd3Dkv5VFLE5dmLThj34deCJZj1cBmJeHPsq_ZG355ZrRoJNKg5-IUBd2DH9KdfdiE8uM4lp0d8j7BeP-f1gkJuMuOOXciHfnk0ij/s1600/Beringin.png" /></a></div>
<br /></div>
<ol>
<li>Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.</li>
<li>Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.</li>
<li>Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br />
<div style="color: blue; text-align: center;">
<b>Sila keempat</b></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFMPbQ8niav0j9tMyXqNf9pUbi6HmSlg0XiA-1-NJ5dKlB9wQh8DRryHxI-55dugozzT8VE4EEgmE7OJCZLDEvaAPy5tHJn2PKff1XDc52xwncvpfICFq_RofBN17sKS8vhwbvs0jLHw92/s1600/Kepala+Banteng.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFMPbQ8niav0j9tMyXqNf9pUbi6HmSlg0XiA-1-NJ5dKlB9wQh8DRryHxI-55dugozzT8VE4EEgmE7OJCZLDEvaAPy5tHJn2PKff1XDc52xwncvpfICFq_RofBN17sKS8vhwbvs0jLHw92/s1600/Kepala+Banteng.png" /></a></div>
<br /></div>
<ol>
<li>Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.</li>
<li>Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.</li>
<li>Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.</li>
<li>Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.</li>
<li>Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br />
<div style="color: blue; text-align: center;">
<b>Sila kelima</b></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCNDxhaYnGPXK54ENkf9AF69Ng9DivZ9eU7ncKxmvVZiBNaLuxbpKn5LMVGoqW1voprgtS71eYKt1JF9xnHaSwesAFATMUHmdvuX93MSdKNBCUCYU1h6APkz3yXMniipjiYd_IGA7uKfXk/s1600/Padi+Kapas.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCNDxhaYnGPXK54ENkf9AF69Ng9DivZ9eU7ncKxmvVZiBNaLuxbpKn5LMVGoqW1voprgtS71eYKt1JF9xnHaSwesAFATMUHmdvuX93MSdKNBCUCYU1h6APkz3yXMniipjiYd_IGA7uKfXk/s1600/Padi+Kapas.png" /></a></div>
<br /></div>
<ol>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.</li>
<li>Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.</li>
<li>Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Menghormati hak orang lain.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.</li>
<li>Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.</li>
<li>Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Suka bekerja keras.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.</li>
<li>Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com0Jalan Stasiun Cicayur, Serpong 15311, Indonesia-6.318028445858987 106.6168212890625-6.5705719458589869 106.30096428906251 -6.0654849458589872 106.93267828906249tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-5743644223236976692012-11-15T01:10:00.000+07:002012-11-30T20:30:37.307+07:00Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";}
</style> <![endif]--> <br />
<span style="mso-spacerun: yes;"></span> <br />
<div class="MsoNormal">
KATA PENGANTAR</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu matakuliah Pancasila Drs. Soewarno M.Hum.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan Pancasila, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada pengajar matakuliah Pancasila atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pancasila yang ditinjau dari aspek filsafat atau falsafah, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: right;">
Purwokerto, Maret 2008</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: right;">
Penulis</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
BAB I</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
PENDAHULUAN</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
1.1<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Latar Belakang</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebagai dasar negara, Pancasila kembali diuji ketahanannya dalam era reformasi sekarang. Merekahnya matahari bulan Juni 1945, 63 tahun yang lalu disambut dengan lahirnya sebuah konsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu lahirnya Pancasila. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila memang merupakan karunia terbesar dari Allah SWT dan ternyata merupakan light-star bagi segenap bangsa Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari, dan yang jelas tadi telah diungkapkan sebagai dasar serta falsafah negara Republik Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pancasila telah ada dalam segala bentuk kehidupan rakyat Indonesia, terkecuali bagi mereka yang tidak Pancasilais. Pancasila lahir 1 Juni 1945, ditetapkan pada 18 Agustus 1945 bersama-sama dengan UUD 1945. Bunyi dan ucapan Pancasila yang benar berdasarkan Inpres Nomor 12 tahun 1968 adalah satu, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Tiga, Persatuan Indonesia. Empat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dan kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus Pancasila itu ialah, Mr Mohammad Yamin, Prof Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Dapat dikemukakan mengapa Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan kisruh politik di negara ini, yaitu pertama ialah karena secara intrinsik dalam Pancasila itu mengandung toleransi, dan siapa yang menantang Pancasila berarti dia menentang toleransi. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kedua, Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapat mencakup faham-faham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, dan faham lain yang positif tersebut mempunyai keleluasaan yang cukup untuk memperkembangkan diri. Yang ketiga, karena sila-sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma yang positif sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia, dan nilai serta norma yang bertentangan, pasti akan ditolak oleh Pancasila, misalnya Atheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama akan ditolak oleh bangsa Indonesia yang bertuhan dan ber-agama. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Diktatorisme juga ditolak, karena bangsa Indonesia berprikemanusiaan dan berusaha untuk berbudi luhur. Kelonialisme juga ditolak oleh bangsa Indonesia yang cinta akan kemerdekaan. Sebab yang keempat adalah, karena bangsa Indonesia yang sejati sangat cinta kepada Pancasila, yakin bahwa Pancasila itu benar dan tidak bertentangan dengan keyakinan serta agamanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dengan demikian bahwa falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang harus diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga dan menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya pahlawan proklamasi yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia ini. Sehingga baik golongan muda maupun tua tetap meyakini Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tanpa adanya keraguan guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
1.2<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Perumusan Masalah</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini penulis memperoleh hasil yang diinginkan, maka<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>penulis mengemukakan bebe-rapa rumusan masalah. Rumusan masalah itu adalah : </div>
<ol>
<li>Apakah landasan filosofis Pancasila?</li>
<li>Apakah fungsi utama filsfat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia?</li>
<li>Apakah bukti bahwa falsafah Pancasila dijadikan sebagai dasar falsafah negara Indonesia?</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
1.3<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tujuan</div>
<div class="MsoNormal">
Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain :</div>
<ol>
<li>Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pancasila.</li>
<li>Untuk menambah pengetahuan tentang Pancasila dari aspek filsafat.</li>
<li>Untuk mengetahui landasan filosofis Pancasila. </li>
<li>Untuk mengetahui fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia.</li>
<li>Untuk mengetahui bukti bahwa falsafah Pancasila dijadikan sebagai dasar falsafah negara Indonesia.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
1.4<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Manfaat</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah:</div>
<ol>
<li><span style="mso-spacerun: yes;"></span>Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang Pancasila dari aspek filsafat.</li>
<li>Mahasiswa dapat mengetahui landasan filosofis Pancasila.</li>
<li>Mahasiswa dapat mengetahui fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia.</li>
<li><span style="mso-spacerun: yes;"></span>Mahasiswa dapat mengetahui bukti bahwa falsafah Pancasila dijadikan sebagai dasar falsafah negara Indonesia.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
1.5<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ruang Lingkup</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Makalah ini membahas mengenai landasan filosofis Pancasila dan fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia. Serta membahas mengenai bukti bahwa falsafah Pancasila dijadikan sebagai dasar falsafah negara Indonesia. Berdasarkan beberapa masalah yang teridentifikasi tersebut, makalah ini difokuskan pada falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
BAB II</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
METODE PENULISAN</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
2.1<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Objek Penulisan </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Objek penulisan makalah ini adalah mengenai falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia. Dalam makalah ini dibahas mengenai landasan filosofis Pancasila, fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia, dan bagaimana falsafah Pancasila dijadikan sebagai dasar falsafah negara Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
2.2<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dasar Pemilihan Objek</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Makalah ini membahas mengenai falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia. Falsafah Pancasila adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia. Maka dari itu masyarakat perlu mengetahui bahwa falsafah Pancasila dijadikan sebagai falsafah negara Indonesia yang terdapat dalam beberapa dokumen historis dan di dalam perundang-undangan negara Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
2.3<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Metode Pengumpulan Data</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam pembuatan makalah ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah kaji pustaka terhadap bahan-bahan kepustakaan yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam makalah ini yaitu dengan tema wawasan kebangsaan. Sebagai referensi juga diperoleh dari situs web internet yang membahas mengenai falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
2.4<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Metode Analisis</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Penyusunan makalah ini berdasarkan metode deskriptif analistis, yaitu mengidentifikasi permasalahan berdasarkan fakta dan data yanag ada, menganalisis permasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung lainnya, serta mencari alternatif pemecahan masalah</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
BAB III</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
ANALISIS PERMASALAHAN</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
3.1<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Landasan Filosofis Pancasila</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
3.1.1<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pengertian Filsafat</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Secara etimologis istilah ”filsafat“ atau dalam bahasa Inggrisnya “philosophi” adalah berasal dari bahsa Yunani “philosophia” yang secara lazim diterjemahkan sebagai “cinta kearifan” kata philosophia tersebut berakar pada kata “philos”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(pilia, cinta) dan “sophia” (kearifan). Berdasarkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pengertian bahasa tersebut filsafat berarti cinta kearifan. Kata kearifan bisa juga berarti “wisdom” atau kebijaksanaan sehingga filsafat bisa juga berarti cinta kebijaksanaan. Berdasarkan makna kata<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tersebut maka mempelajari filsafat berarti merupakan upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan hidup yang nantinya bisa menjadi konsep kebijakan hidup yang bermanfaat bagi peradaban manusia. Seorang ahli pikir disebut filosof, kata ini mula-mula dipakai oleh Herakleitos.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pengetahuan bijaksana memberikan kebenaran, orang, yang mencintai pengetahuan bijaksana, karena itu yang mencarinya adalah oreang yang mencintai kebenaran. Tentang mencintai kebenaran adalah karakteristik dari setiap filosof dari dahulu sampai sekarang. Di dalam mencari kebijaksanaan itu, filosof mempergunakan cara dengan berpikir sedalam-dalamnya (merenung). Hasil filsafat (berpikir sedalam-dalamnya) disebut filsafat atau falsafah. Filsafat sebagai hasil berpikir sedalam-dalamnya diharapkan merupakan suatu yang paling bijaksana atau setidak-tidaknya mendekati kesempurnaan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Beberapa tokoh-tokoh filsafat menjelaskan pengertian filsafat adalah sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal">
•<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Socrates (469-399 s.M.)</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Filsafat adalah suatu bentuk peninjauan diri yang bersifat reflektif atau berupa perenungan terhadap azas-azas dari kehidupan yang adil dan bahgia. Berdasarkan pemikiran tersebut dapat dikembangkan bahwa manusia akan menemukan kebahagiaan dan keadilan jika mereka mampu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan mau melakukan peninajauan diri atau refleksi diri sehingga muncul koreksi terhadap diri secara obyektif </div>
<div class="MsoNormal">
•<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Plato (472 – 347 s. M.) </div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dalam karya tulisnya “Republik” Plato menegaskan bahwa para filsuf adalah pencinta pandangan tentang kebenaran (vision of truth). Dalam pencarian dan menangkap pengetahuan mengenai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ide yang abadi dan tak berubah. Dalam konsepsi Plato filsafat merupakan pencarian yang bersifat spekulatif atau perekaan terhadap pandangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tentang seluruh kebenaran. Filsafat Plato ini kemudan digolongkan sebagai filsafat spekulatif.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
3.1.2<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pengertian Pancasila</div>
<div class="MsoNormal">
Kata Pancasila berasal dari kata Sansakerta (Agama Buddha) yaitu untuk mencapai Nirwana diperlukan 5 Dasar/Ajaran, yaitu</div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jangan mencabut nyawa makhluk hidup/Dilarang membunuh.</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jangan mengambil barang orang lain/Dilarang mencuri</div>
<div class="MsoNormal">
3.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jangan berhubungan kelamin/Dilarang berjinah</div>
<div class="MsoNormal">
4.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jangan berkata palsu/Dilarang berbohong/berdusta.</div>
<div class="MsoNormal">
5.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jangan mjnum yang menghilangkan pikiran/Dilarang minuman keras.</div>
<div class="MsoNormal">
Diadaptasi oleh orang jawa menjadi 5 M = Madat/Mabok, Maling/Nyuri, Madon/Awewe, Maen/Judi, Mateni/Bunuh.</div>
<div class="MsoNormal">
Pengertian Pancasila Secara Etimologis</div>
<div class="MsoNormal">
Perkataan Pancasil mula-mula terdapat dalam perpustakaan Buddha yaitu dalam Kitab Tripitaka dimana dalam ajaran buddha tersebut terdapat suatu ajaran moral untuk mencapai nirwana/surga melalui Pancasila yang isinya 5 J [idem].</div>
<div class="MsoNormal">
Pengertian secara Historis</div>
<div class="MsoNormal">
•<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pada tanggal 01 Juni 1945 Ir. Soekarno berpidato tanpa teks mengenai rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara </div>
<div class="MsoNormal">
•<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaan, kemudian keesokan harinya 18 Agustus 1945 disahkanlah UUD 1945 termasuk Pembukaannya dimana didalamnya terdapat rumusan 5 Prinsip sebagai Dasar Negara yang duberi nama Pancasila. Sejak saat itulah Pancasila menjadi Bahasa Indonesia yang umum. Jadi walaupun pada Alinea 4 Pembukaan UUD 45 tidak termuat istilah Pancasila namun yang dimaksud dasar Negara RI adalah disebut istilah Pancasila hal ini didaarkan interprestasi (penjabaran) historis terutama dalam rangka pembentukan Rumusan Dasar Negara.</div>
<div class="MsoNormal">
Pengertian Pancasila Secara Termitologis</div>
<div class="MsoNormal">
Proklamasi 17 Agustus 1945 telah melahirkan Negara RI untuk melengkapai alat2 Perlengkapan Negara PPKI mengadakan sidang pada tanggal 18 Agustus 1945 dan berhasil mengesahkan UUD 45 dimana didalam bagian Pembukaan yang terdiri dari 4 Alinea didalamnya tercantum rumusan Pancasila. Rumusan Pancasila tersebut secara Konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara RI yang disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh Rakyat Indonesia</div>
<div class="MsoNormal">
Pancasila Berbentuk: </div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Hirarkis (berjenjang);</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Piramid.</div>
<div class="MsoNormal">
A. Pancasila menurut Mr. Moh Yamin adalah yang disampaikan di dalam sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945 isinya sebagai berikut:</div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Prikebangsaan;</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Prikemanusiaan;</div>
<div class="MsoNormal">
3.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Priketuhanan;</div>
<div class="MsoNormal">
4.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Prikerakyatan;</div>
<div class="MsoNormal">
5.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kesejahteraan Rakyat</div>
<div class="MsoNormal">
B. Pancasila menurut Ir. Soekarno yang disampaikan pada tangal 1 Juni 1945 di depan sidang BPUPKI, sebagai berikut:</div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nasionalisme/Kebangsaan Indonesia;</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Internasionalisme/Prikemanusiaan;</div>
<div class="MsoNormal">
3.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mufakat/Demokrasi;</div>
<div class="MsoNormal">
4.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kesejahteraan Sosial;</div>
<div class="MsoNormal">
5.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ketuhanan yang berkebudayaan;</div>
<div class="MsoNormal">
Presiden Soekarno mengusulkan ke-5 Sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila yaitu:</div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sosio Nasional : Nasionalisme dan Internasionalisme;</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sosio Demokrasi : Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat;</div>
<div class="MsoNormal">
3.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ketuhanan YME.</div>
<div class="MsoNormal">
Dan masih menurut Ir. Soekarno Trisila masih dapat diperas lagi menjadi Ekasila atau Satusila yang intinya adalah Gotong Royong.</div>
<div class="MsoNormal">
C. Pancasila menurut Piagam Jakarta yang disahkan pada tanggal 22 Juni 1945 rumusannya sebagai berikut:</div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya;</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kemanusiaan yang adil dan beradab;</div>
<div class="MsoNormal">
3.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Persatuan Indonesia;</div>
<div class="MsoNormal">
4.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan;</div>
<div class="MsoNormal">
5.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia;</div>
<div class="MsoNormal">
Kesimpulan dari bermacam-macam pengertian pancasila tersebut yang sah dan benar secara Konstitusional adalah pancasila yang tercantum dalam Pembukaan Uud 45, hal ini diperkuat dengan adanya ketetapan MPRS NO.XXI/MPRS/1966 dan Inpres No. 12 tanggal 13 April 1968 yang menegaskan bahwa pengucapan, penulisan dan Rumusan Pancasila Dasar Negara RI yang sah dan benar adalah sebagai mana yang tercantum dalam Pembukaan Uud 1945.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>3.1.3<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pengertian Filsafat Pancasila</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Pancasila dikenal sebagai filosofi Indonesia. Kenyataannya definisi filsafat dalam filsafat Pancasila telah diubah dan diinterpretasi berbeda oleh beberapa filsuf Indonesia. Pancasila dijadikan wacana sejak 1945. Filsafat Pancasila senantiasa diperbarui sesuai dengan “permintaan” rezim yang berkuasa, sehingga Pancasila berbeda dari waktu ke waktu.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Filsafat Pancasila Asli</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Pancasila merupakan konsep adaptif filsafat Barat. Hal ini merujuk pidato Sukarno di BPUPKI dan banyak pendiri bangsa merupakan alumni Universitas di Eropa, di mana filsafat barat merupakan salah satu materi kuliah mereka. Pancasila terinspirasi konsep humanisme, rasionalisme, universalisme, sosiodemokrasi, sosialisme Jerman, demokrasi parlementer, dan nasionalisme.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Filsafat Pancasila versi Soekarno</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Filsafat Pancasila kemudian dikembangkan oleh Sukarno sejak 1955 sampai berakhirnya kekuasaannya (1965). Pada saat itu Sukarno selalu menyatakan bahwa Pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diambil dari budaya dan tradisi Indonesia dan akulturasi budaya India (Hindu-Budha), Barat (Kristen), dan Arab (Islam). Menurut Sukarno “Ketuhanan” adalah asli berasal dari Indonesia, “Keadilan Soasial” terinspirasi dari konsep Ratu Adil. Sukarno tidak pernah menyinggung atau mempropagandakan “Persatuan”.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Filsafat Pancasila versi Soeharto</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Oleh Suharto filsafat Pancasila mengalami Indonesiasi. Melalui filsuf-filsuf yang disponsori Depdikbud, semua elemen Barat disingkirkan dan diganti interpretasinya dalam budaya Indonesia, sehingga menghasilkan “Pancasila truly Indonesia”. Semua sila dalam Pancasila adalah asli Indonesia dan Pancasila dijabarkan menjadi lebih rinci (butir-butir Pancasila). Filsuf Indonesia yang bekerja dan mempromosikan bahwa filsafat Pancasila adalah truly Indonesia antara lain Sunoto, R. Parmono, Gerson W. Bawengan, Wasito Poespoprodjo, Burhanuddin Salam, Bambang Daroeso, Paulus Wahana, Azhary, Suhadi, Kaelan, Moertono, Soerjanto Poespowardojo, dan Moerdiono.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Berdasarkan penjelasan diatas maka pengertian filsafat Pancasila secara umum adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kalau dibedakan anatara filsafat yang religius dan non religius, maka filsafat Pancasila tergolong filsafat yang religius. Ini berarti bahwa filsafat Pancasila dalam hal kebijaksanaan dan kebenaran mengenal adanya kebenaran mutlak yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa (kebenaran religius) dan sekaligus mengakui keterbatasan kemampuan manusia, termasuk kemampuan berpikirnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dan kalau dibedakan filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis, filsafast Pancasila digolongkandalam arti praktis. Ini berarti bahwa filsafat Pancasila di dalam mengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar untukmemenuhi hasrat ingin tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya, tetapi juga dan terutama hasil pemikiran yang berwujud filsafat Pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (pandangan hidup, filsafat hidup, way of the life, Weltanschaung dan sebgainya); agar hidupnya dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik di dunia maupun di akhirat.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Selanjutnya filsafat Pancasila mengukur adanya kebenran yang bermacam-macam dan bertingkat-tingkat sebgai berikut:</div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kebenaran indra (pengetahuan biasa);</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kebenaran ilmiah (ilmu-ilmu pengetahuan);</div>
<div class="MsoNormal">
3.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kebenaran filosofis (filsafat);</div>
<div class="MsoNormal">
4.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kebenaran religius (religi).</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Untuk lebih meyakinkan bahwa Pancasila itu adalah ajaran filsafat, sebaiknya kita kutip ceramah Mr.Moh Yamin pada Seminar Pancasila di Yogyakarta tahun 1959 yang berjudul “Tinjauan Pancasila Terhadap Revolusi Fungsional”, yang isinya anatara lain sebagai berikut:</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tinjauan Pancasila adalah tersusun secara harmonis dalam suatu sistem filsafat. Marilah kita peringatkan secara ringkas bahwa ajaran Pancasila itu dapat kita tinjau menurut ahli filsafat ulung, yaitu Friedrich Hegel (1770-1831) bapak dari filsafat Evolusi Kebendaan seperti diajarkan oleh Karl Marx (1818-1883) dan menurut tinjauan Evolusi Kehewanan menurut Darwin Haeckel, serta juga bersangkut paut dengan filsafat kerohanian seperti diajarkan oleh Immanuel Kant (1724-1804).</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Menurut Hegel hakikat filsafatnya ialah suatu sintese pikiran yang lahir dari antitese pikiran. Dari pertentangan pikiran lahirlah paduan pendapat yang harmonis. Dan ini adalah tepat. Begitu pula denga ajaran Pancasila suatu sintese negara yang lahir dari antitese.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Saya tidak mau menyulap. Ingatlah kalimat pertama dan Mukadimah UUD Republik Indonesia 1945 yang disadurkan tadi dengan bunyi: Bahwa sesungguhanya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. Oleh sebab itu penjajahan harus dihapusakan karena bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kalimat pertama ini adalah sintese yaitu antara penjajahan dan perikemanusiaan dan perikeadilan. Pada saat sintese sudah hilang, maka lahirlah kemerdekaan. Dan kemerdekaan itu kita susun menurut ajaran falsafah Pancasila yang disebutkan dengan terang dalam Mukadimah Konstitusi R.I. 1950 itu yang berbunyi: Maka dengan ini kami menyusun kemerdekaan kami itu, dalam suatu Piagam Negara yang berbentuk Republik Kesatuan berdasarkan ajaran Pancasila. Di sini disebut sila yang lima untukmewujudkan kebahagiaan, kesejahteraan dan perdamaian dunia dan kemerdekaan. Kalimat ini jelas kalimat antitese. Sintese kemerdekaan dengan ajaran Pancasila dan tujuan kejayaan bangsa yang bernama kebahagiaan dan kesejajteraan rakyat. Tidakah ini dengan jelas dan nyata suatu sintese pikiran atas dasar antitese pendapat?</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jadi sejajar denga tujuan pikiran Hegel beralasanlah pendapat bahwa ajaran Pancasila itu adalah suatu sistem filosofi, sesuai dengan dialektis Neo-Hegelian.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Semua sila itu adalah susunan dalam suatu perumahan pikiran filsafat yang harmonis. Pancasila sebagai hasil penggalian Bung Karno adalah sesuai pula dengan pemandangan tinjauan hidup Neo-Hegelian.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
3.2<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fungsi Utama Filsafat Pancasila Bagi Bangsa Dan Negara Indonesia</div>
<div class="MsoNormal">
3.2.1<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Filasafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Setiapa bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup (filsafata hidup). Dengan pandangan hidup inilah sesuatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta cara bagaimana memecahkan persoalan-persoalan tadi. Tanpa memiliki pandangan hidup maka suatu bangsa akan merasa terombang-ambing dalam menghadapi persoalan-persoalan besar yang pasti akan timbul, baik persoalan-persoalan di dalam masyarakatnya sendiri, maupun persoalan-persoalan besar umat manusia dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia ini. Dengan pandangan hidup yang jelas sesuatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan masalah-masalah polotik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup itu pula suatu bangsa akan membangun dirinya.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dalam pergaulan hidup itu terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa, terkandung pikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan sesuatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pada akhirnyta pandangan hidup sesuatu bangsa adalah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kita merasa bersyukur bahwa pendahulu-pendahulu kita, pendiri-pendiri Republik ini dat memuaskan secara jelas apa sesungguhnya pandangan hidup bangsa kita yang kemudian kita namakan Pancasila. Seperti yang ditujukan dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1979, maka Pancasila itu adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia dan dasar negara kita.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Disamping itu maka bagi kita Pancasila sekaligus menjadi tujuan hidup bangsa Indonesia. Pancasila bagi kita merupakan pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita moral yang meliputi kejiwaan dan watak yang sudah beurat/berakar di dalam kebudayaan bangsa Indonesia. Ialah suatu kebudayaan yang mengajarkan bahwa hidup manusia ini akan mencapai kebahagiaan jika kita dapat baik dalam hidup manusia sebagai manusia dengan alam dalam hubungan manusia dengan Tuhannya, maupun dalam mengejar kemajuan lahiriyah dan kebahagiaan rohaniah.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bangsa Indonesia lahir sesudah melampaui perjuangan yang sangat panjang, dengan memberikan segala pengorbanan dan menahan segala macam penderitaan. Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya sendiri yang merupakan hasil antara proses sejarah di masa lampau, tantangan perjuangan dan cita-cita hidup di masa datang yang secara keseluruhan membentuk kepribadian sendiri. </div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sebab itu bnagsa Indonesia lahir dengan kepribadiannya sendiri yang bersamaan lahirnya bangsa dan negara itu, kepribadian itu ditetapkan sebagai pandangan hidup dan dasar negara Pancasila. Karena itulah, Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan telah berjuang, denga melihat pengalaman bangsa-bangsa lain, dengan diilhami dengan oleh gagasan-gagasan besar dunia., dengan tetap berakar pada kepribadian bangsa kita dan gagasan besar bangsa kita sendiri.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Karena Pancasila sudah merupakan pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian bangsa, maka ia diterima sebagai dasar negara yang mengatur hidup ketatanegaraan. Hal ini tampak dalam sejarah bahwa meskipun dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda, namun dalam 3 buah UUD yang pernah kita miliki yaitu dalam pembukaan UUD 1945, dalam Mukadimah UUD Sementara Republik Indonesia 1950. Pancasila itu tetap tercantum didalamnya, Pancasila yang lalu dikukuhkan dalam kehidupan konstitusional itu, Pancasila yang selalu menjadi pegangan bersama saat-saat terjadi krisis nasional dan ancaman terhadap eksistensi bangsa kita, merupakan bukti sejarah sebagai dasar kerohanian negar, dikehendaki oleh bangsa Indonesia karena sebenarnya ia telah tertanam dalam kalbunya rakyat. Oleh karena itu, ia juga merupakan dasasr yang mamapu mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
3.2.2<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia</div>
<div class="MsoNormal">
Pancasila yang dikukuhkan dalam sidang I dari BPPK pada tanggal 1 Juni 1945 adalah di kandung maksud untuk dijadikan dasar bagi negara Indonesia merdeka. Adapun dasar itu haruslah berupa suatu filsafat yang menyimpulkan kehidupan dan cita-cita bangsa dan negara Indonesa yang merdeka. Di atas dasar itulah akan didirikan gedung Republik Indonesia sebagai perwujudan kemerdekaan politik yang menuju kepada kemerdekaan ekonomi, sosial dan budaya.</div>
<div class="MsoNormal">
Sidang BPPK telah menerima secara bulat Pancasila itu sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Dalam keputusan sidang PPKI kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila tercantum secara resmi dalam Pembukaan UUD RI, Undang-Undang Dasar yang menjadi sumber ketatanegaraan harus mengandung unsur-unsur pokok yang kuat yang menjadi landasan hidup bagi seluruh bangsa dan negara, agar peraturan dasar itu tahan uji sepanjang masa.</div>
<div class="MsoNormal">
Peraturan selanjutnya yang disusun untuk mengatasi dan menyalurkan persoalan-persoalan yang timbul sehubungan dengan penyelenggaraan dan perkembangan negara harus didasarkan atas dan berpedoman pada UUD. Peraturan-peraturan yang bersumber pada UUD itu disebut peraturan-peraturan organik yang menjadi pelaksanaan dari UUD.</div>
<div class="MsoNormal">
Oleh karena Pancasila tercantum dalam UUD 1945 dan bahkan menjiwai seluruh isi peraturan dasar tersebut yang berfungsi sebagai dasar negara sebagaimana jelas tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945 tersebut, maka semua peraturan perundang-undangan Republik Indonesia (Ketetapan MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah sebagai pengganti Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden dan peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya) yang dikeluarkan oleh negara dan pemerintah Republik Indonesia haruslah pula sejiwa dan sejalan dengan Pancasila (dijiwai oleh dasar negara Pancasila). Isi dan tujuan dari peraturan perundang-undangan Republik Indonesia tidak boleh menyimpang dari jiwa Pancasila. Bahkan dalam Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 ditegaskan, bahwa Pancasila itu adalah sumber dari segala sumber huum (sumber huum formal, undang-undang, kebiasaan, traktaat, jurisprudensi, hakim, ilmu pengetahuan hukum).</div>
<div class="MsoNormal">
Di sinilah tampak titik persamaan dan tujuan antara jalan yang ditempuh oleh masyarakat dan penyusun peraturan-peraturan oleh negara dan pemerintah Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
Adalah suatu hal yang membanggakan bahwa Indonesia berdiri di atas fundamen yang kuat, dasar yang kokoh, yakni Pancasila dasar yang kuat itu bukanlah meniru suatu model yang didatangkan dari luar negeri.</div>
<div class="MsoNormal">
Dasar negara kita berakar pada sifat-sifat dan cita-cita hidup bangsa Indonesia, Pancasila adalah penjelmaan dari kepribadian bangsa Indonesia, yang hidup di tanah air kita sejak dahulu hingga sekarang.</div>
<div class="MsoNormal">
Pancasila mengandung unsur-unsur yang luhur yang tidak hanya memuaskan bangsa Indonesia sebagai dasar negara, tetapi juga dapat diterima oleh bangsa-bangsa lain sebagai dasar hidupnya. Pancasila bersifat universal dan akan mempengaruhi hidup dan kehidupan banga dan negara kesatuan Republik Indonesia secara kekal dan abadi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
3.2.3<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila Sebagai Jiwa Dan Kepribadian Bangsa Indonesia</div>
<div class="MsoNormal">
Menurut Dewan Perancang Nasional, yang dimaksudkan dengan kepribadian Indonesia ialah : Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia, yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia adalah pencerminan dari garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa.</div>
<div class="MsoNormal">
Garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia yang ditentukan oleh kehidupan budi bangsa Indonesia dan dipengaruhi oleh tempat, lingkungan dan suasana waktu sepanjang masa. Walaupun bangsa Indonesia sejak dahulu kala bergaul dengan berbagai peradaban kebudayaan bangsa lain (Hindu, Tiongkok, Portugis, Spanyol, Belanda dan lain-lain) namun kepribadian bangsa Indonesia tetap hidup dan berkembang. Mungkin di sana-sini, misalnya di daerah-daerah tertentu atau masyarakat kota kepribadian itu dapat dipengaruhi oleh unsur-unsur asing, namun pada dasarnya bangsa Indonesia tetap hidup dalam kepribadiannya sendiri. Bangsa Indonesia secara jelas dapat dibedakan dari bangsa-bangsa lain. Apabila kita memperhatikan tiap sila dari Pancasila, maka akan tampak dengan jelas bahwa tiap sila Pancasila itu adalah pencerminan dari bangsa kita.</div>
<div class="MsoNormal">
Demikianlah, maka Pancasila yang kita gali dari bumi Indonsia sendiri merupakan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dasar negara kita, Republik Indonesia, yang merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di negara kita.</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pandangan hidup bangsa Indonesia yang dapat mempersatukan kita serta memberi petunjuk dalam masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya.</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, karena Pancasila memberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang dapat membedakan bangsa Indonesia dari bangsa yang lain. Terdapat kemungkinan bahwa tiap-tiap sila secara terlepas dari yang lain bersifat universal, yang juga dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia ini, akan tetapi kelima sila yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan itulah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia, yakni suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.</div>
<div class="MsoNormal">
e. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Perjanjian luhur rakyat Indonesia yang disetujui oleh wakil-wakil rakyat Indonesia menjelang dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan yang kita junjung tinggi, bukan sekedar karena ia ditemukan kembali dari kandungan kepribadian dan cita-cita bangsa Indonesia yang terpendam sejak berabad-abad yang lalu, melainkan karena Pancasila itu telah mampu membuktikan kebenarannya setelah diuji oleh sejarah perjuangan bangsa.</div>
<div class="MsoNormal">
Oleh karena itu yang penting adalah bagaimana kita memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam segala segi kehidupan. Tanpa ini maka Pancasila hanya akan merupakan rangkaian kata-kata indah yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, yang merupakan perumusan yang beku dan mati, serta tidak mempunyai arti bagi kehidupan bangsa kita.</div>
<div class="MsoNormal">
Apabila Pancasila tidak menyentuh kehidupan nyata, tidak kita rasakan wujudnya dalam kehidupan sehari-hari, maka lambat laun kehidupannya akan kabur dan kesetiaan kita kepada Pancasila akan luntur. Mungkin Pancasila akan hanya tertinggal dalam buku-buku sejarah Indonesia. Apabila ini terjadi maka segala dosa dan noda akan melekat pada kita yang hidup di masa kini, pada generasi yang telah begitu banyak berkorban untuk menegakkan dan membela Pancasila.</div>
<div class="MsoNormal">
Akhirnya perlu juga ditegaskan, bahwa apabila dibicarakan mengenai Pancasila, maka yang kita maksud adalah Pancasila yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu :</div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ketuhanan Yang Maha Esa.</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kemanusiaan yang adil dan beradab.</div>
<div class="MsoNormal">
3.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Persatuan Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
4.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawratan / perwakilan.</div>
<div class="MsoNormal">
5.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
Rumusan Pancasila yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 itulah yang kita gunakan, sebab rumusan yang demikian itulah yang ditetapkan oleh wakil-wakil bangsa Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).</div>
<div class="MsoNormal">
Seperti yang telah ditunjukkan oleh Ketetapan MPR<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>No. XI/MPR/1978, Pancasila itu merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima silanya. Dikatakan sebagai kesatuan yang bulat dan utuh, karena masing-masing sila dari Pancasila itu tidak dapat dipahami dan diberi arti secara sendiri-sendiri, terpisah dari keseluruhan sila-sila lainnya. Memahami atau memberi arti setiap sila-sila secara terpisah dari sila-sila lainnya akan mendatangkan pengertian yang keliru tentang Pancasila.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
3.3<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia</div>
<div class="MsoNormal">
Falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia, dapatlah kita temukan dalam beberapa dokumen historis dan di dalam perundang-undangan negara Indonesia seperti di bawah ini :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dalam Pidato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945.</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dalam Naskah Politik yang bersejarah, tanggal 22 Juni 1945 alinea IV yang kemudian dijadikan naskah rancangan Pembukaan UUD 1945 (terkenal dengan sebutan Piagam Jakarta).</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dalam naskah Pembukaan UUD Proklamasi 1945, alinea IV.</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dalam Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) tanggal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>27 Desember 1945, alinea IV.</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dalam Mukadimah UUD Sementara Republik Indonesia (UUDS RI) tanggal 17 Agustus 1950.</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dalam Pembukaan UUD 1945, alinea IV setelah Dekrit Presiden RI tanggal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>5 Juli 1959.</div>
<div class="MsoNormal">
Mengenai perumusan dan tata urutan Pancasila yang tercantum dalam dokumen historis dan perundang-undangan negara tersebut di atas adalah agak berlainan tetapi inti dan fundamennya adalah tetap sama sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila Sebagai Dasar Falsafat Negara Dalam Pidato Tanggal 1 Juni 1945 Oleh Ir. Soekarno</div>
<div class="MsoNormal">
Ir. Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945 untuk pertamakalinya mengusulkan falsafah negara Indonesia dengan perumusan dan tata urutannya sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kebangsaan Indonesia</span>.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Internasionalisme atau Prikemanusiaan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mufakat atau Demokrasi.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kesejahteraan sosial.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ketuhanan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dalam Naskah Politik Yang Bersejarah (Piagam Jakarta Tanggal 22 Juni 1945)</div>
<div class="MsoNormal">
Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan (BPPK) yang Istilah Jepangnya Dokuritsu Jumbi Cosakai, telah membentuk beberapa panitia kerja yaitu :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Panitia Perumus terdiri atas 9 orang tokoh, pada tanggal 22 Juni 1945, telah berhasil menyusun sebuah naskah politik yang sangat bersejarah dengan nama Piagam Jakarta, selanjutnya pada tanggal 18 Agustus 1945, naskah itulah yang ditetapkan sebagai naskah rancangan Pembukaan UUD 1945.</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang diketuai oleh Ir. Soekarno yang kemudian membentuk Panitia Kecil Perancang UUD yang diketuai oleh Prof. Mr. Dr. Soepomo, Panitia ini berhasil menyusun suatu rancangan UUD-RI.</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Panitia Ekonomi dan Keuangan yang diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta.</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Panitia Pembelaan Tanah Air, yang diketuai oleh Abikusno Tjokrosujoso.</div>
<div class="MsoNormal">
Untuk pertama kalinya falsafah Pancasila sebagai falsafah negara dicantumkan autentik tertulis di dalam alinea IV dengan perumusan dan tata urutan sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ketuhanan, dengan kewajib</span>an menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
3.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dalam Pembukaan UUD 1945</div>
<div class="MsoNormal">
Sesudah BPPK (Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan) merampungkan tugasnya dengan baik, maka dibubarkan dan pada tanggal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>9 Agustus 1945, sebagai penggantinya dibentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).</div>
<div class="MsoNormal">
Pada tanggal 17 Agustus 1945, dikumandangkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Soekarno di Pengangsaan Timur 56 Jakarta yang disaksikan oleh PPKI tersebut.</div>
<div class="MsoNormal">
Keesokan harinya pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidangnya yang pertama dengan mengambil keputusan penting :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mensahkan dan menetapkan Pembukaan UUD 1945.</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mensahkan dan menetapkan UUD 1945.</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Memilih dan mengangkat Ketua dan Wakil Ketua PPKI yaitu Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta, masing-masing sebagai Presiden RI dan Wakil Presiden RI.</div>
<div class="MsoNormal">
Tugas pekerjaan Presiden RI untuk sementara waktu dibantu oleh sebuah badan yaitu KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) dan pada tanggal 19 Agustus 1945 PPKI memutuskan, Pembagian wilayah Indonesia ke dalam 8 propinsi dan setiap propinsi dibagi dalam karesidenan-karesidenan. Juga menetapkan pembentukan Departemen-departemen Pemerintahan.</div>
<div class="MsoNormal">
Dalam Pembukaan UUD Proklamasi 1945 alinea IV yang disahkan oleh PPPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 itulah Pancasila dicantumkan secara resmi, autentik dan sah menurut hukum sebagai dasar falsafah negara RI, dengan perumusan dan tata urutan sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kemanusiaan yang adil dan beradab.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Keadilan sosial bagi s</span>eluruh rakyat Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
4.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dalam Mukadimah Konstitusi RIS 1949</div>
<div class="MsoNormal">
Bertempat di Kota Den Haag (Netherland / Belanda) mulai tanggal 23 Agustus sampai dengan tanggal 2 September 1949 diadakan KMB (Konferensi Meja Bundar). Adapun delegasi RI dipimpin oleh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Drs. Mohammad Hatta, delegasi BFO (Bijeenkomstvoor Federale Overleg) dipimpin oleh Sutan Hamid Alkadrie dan delegasi Belanda dipimpin oleh Van Marseveen.</div>
<div class="MsoNormal">
Sebagai tujuan diadakannya KMB itu ialah untuk menyelesaikan persengketaan antara Indonesia dengan Belanda secepatnya dengan cara yang adil dan pengakuan akan kedaulatan yang penuh, nyata dan tanpa syarat kepada RIS (Republik Indonesia Serikat).</div>
<div class="MsoNormal">
Salah satu hasil keputusan pokok dan penting dari KMB itu, ialah bahwa pihak Kerajaan Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sepenuhnya tanpa syarat dan tidak dapat dicabut kembali oleh Kerajaan Belanda dengan waktu selambat-lambatnya pada tanggal 30 Desember 1949.</div>
<div class="MsoNormal">
Demikianlah pada tanggal 27 Desember 1949 di Amsterdam Belanda, Ratu Yuliana menandatangani Piagam Pengakuan Kedaulatan Negara RIS.</div>
<div class="MsoNormal">
Pada waktu yang sama dengan KMB di Kota Den Haag, di Kota Scheveningen (Netherland) disusun pula Konstitusi RIS yang mulai berlaku pada tanggal 27 Desember 1949. Walaupun bentuk negara Indonesia telah berubah dari negara Kesatuan RI menjadi negara serikat RIS dan Konstitusi RIS telah disusun di negeri Belanda jauh dari tanah air kita, namun demikian Pancasila tetap tercantum sebagai dasar falsafah negara di dalam Mukadimah pada alinea IV Konstitusi RIS 1949, dengan perumusan dan tata urutan sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ketuhanan Yang Maha Esa.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Prikemanusiaan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kebangsaan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerakyatan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Keadilan Sosial.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
5.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dalam Mukadimah UUD Sementara RI (UUDS-RI 1950)</div>
<div class="MsoNormal">
Sejak Proklamasi Kemerdekaannya, bangsa Indonesia menghendaki bentuk negara kesatuan (unitarisme) oleh karena bentuk negara serikat (federalisme) tidaklah sesuai dengan cita-cita kebangsaan dan jiwa proklamasi.</div>
<div class="MsoNormal">
Demikianlah semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap membara dan meluap, sebagai hasil gemblengan para pemimpin Indonesia sejak lahirnya Budi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, kemudian dikristalisasikan dengan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa.</div>
<div class="MsoNormal">
Oleh karena itu pengakuan kedaulatan negara RIS menimbulkan pergolakan-pergolakan di negara-negara bagian RIS untuk bersatu dalam bentuk negara kesatuan RI sesuai dengan Proklamasi Kemerdekaan RI.</div>
<div class="MsoNormal">
Sesuai KOnstitusi, negara federal RIS terdiri atas 16 negara bagian. Akibat pergolakan yang semakin gencar menuntut bergabung kembali pada negara kesatuan Indonesia, maka sampai pada tanggal 5 April 1950 negara federasi RIS, tinggal 3 (tiga) negara lagi yaitu :</div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>RI Yogyakarta.</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Negara Sumatera Timur (NST).</div>
<div class="MsoNormal">
3.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Negara Indonesia Timur (NIT).</div>
<div class="MsoNormal">
Negara federasi RIS tidak sampai setahun usianya, oleh karena terhitung mulai tanggal 17 Agustus 1950 Presiden Soekarno menyampaikan Naskah Piagam, pernyataan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berarti pembubaran Negara Federal RIS (Republik Indonesia Serikat).</div>
<div class="MsoNormal">
Pada saat itu pula panitia yang diketuai oleh Prof. Mr. Dr. Soepomo mengubah konstitusi RIS 1949 (196 Pasal) menjadi UUD RIS 1950 (147 Pasal).</div>
<div class="MsoNormal">
Perubahan bentuk negara dan konstitusi RIS tidak mempengaruhi dasar falsafah Pancasila, sehingga tetap tercantum dalam Mukadimah UUDS-RI 1950, alinea IV dengan perumusan dan tata urutan yang sama dalam Mukadimah Konstitusi RIS yaitu :</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ketuhanan Yang Maha Esa.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Prikemanusiaan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kebangsaan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerakyatan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Keadilan Sosial.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
6.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dalam Pembukaan UUD 1945 Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959</div>
<div class="MsoNormal">
Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 1953 tentang Pemilihan Umum untuk memilih anggota-anggota DPR dan Konstituante yang akan menyusun UUD baru.</div>
<div class="MsoNormal">
Pada akhir tahun 1955 diadakan pemilihan umum pertama di Indonesia dan Konstituante yang dibentuk mulai bersidang pada tanggal 10 November 1956.</div>
<div class="MsoNormal">
Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan selanjutnya. Konstituante gagal membentuk suatu UUD yang baru sebagai pengganti UUDS 1950.</div>
<div class="MsoNormal">
Dengan kegagalan konstituante tersebut, maka pada tanggal 5 Juli 1950 Presiden RI mengeluarkan sebuah Dekrit yang pada pokoknya berisi pernyatan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pembubaran Konstuante.</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Berlakunya kembali UUD 1945.</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tidak berlakunya lagi UUDS 1950.</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Akan dibentuknya dalam waktu singkat MPRS dan DPAS.</div>
<div class="MsoNormal">
Dengan berlakunya kembali UUD 1945, secara yuridis, Pancasila tetap menjadi dasar falsafah negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV dengan perumusan dan tata urutan seperti berikut :</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ketuhanan Yang Maha Esa.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kemanusiaan yang adil dan beradab.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pe</span>rsatuan Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
Dengan instruksi Presiden Republik Indonesia No. 12 Tahun 1968, tertanggal 13 April 1968, perihal : Penegasan tata urutan/rumusan Pancasila yang resmi, yang harus digunakan baik dalam penulisan, pembacaan maupun pengucapan sehari-hari. Instruksi ini ditujukan kepada : Semua Menteri Negara dan Pimpinan Lembaga / Badan Pemerintah lainnya.</div>
<div class="MsoNormal">
Tujuan dari pada Instruksi ini adalah sebagai penegasan dari suatu keadaan yang telah berlaku menurut hukum, oleh karena sesuai dengan asas hukum positif (Ius Contitutum) UUD 1945 adalah konstitusi Indonesia yang berlaku sekarang. Dengan demikian secara yuridis formal perumusan Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 itulah yang harus digunakan, walaupun sebenarnya tidak ada Instruksi Presiden RI No. 12/1968 tersebut.</div>
<div class="MsoNormal">
Prof. A.G. Pringgodigdo, SH dalam bukunya “Sekitar Pancasila” peri-hal perumusan Pancasila dalam berbagai dokumentasi sejarah mengatakan bahwa uraian-uraian mengenai dasar-dasar negara yang menarik perhatian ialah yang diucapkan oleh :</div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mr. Moh. Yamin pada tanggal 29 Mei 1945.</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Prof. Mr. Dr. Soepomo pada tanggal 31 Mei 1945.</div>
<div class="MsoNormal">
3.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945.</div>
<div class="MsoNormal">
Walaupun ketiganya mengusulkan 5 hal pokok untuk sebagai dasar-dasar negara merdeka, tetapi baru Ir. Soekarno yang mengusulkan agar 5 dasar negara itu dinamakan Pancasila dan bukan Panca Darma.</div>
<div class="MsoNormal">
Jelaslah bahwa perumusan 5 dasar pokok itu oleh ketiga tokoh tersebut dalam redaksi kata-katanya berbeda tetapi inti pokok-pokoknya adalah sama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Prikemanusiaan atau internasionalisme, Kebangsaan Indonesia atau persatuan Indonesia, Kerakyatan atau Demokrasi dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
Ir. Soekarno dalam pidatonya tanggal 1 Juni 1945 menegaskan : Maksud Pancasila adalah philosophschegrondslag itulah fundament falsafah, pikiran yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung “Indonesia Merdeka Yang Kekal dan Abadi”.</div>
<div class="MsoNormal">
Prof. Mr. Drs. Notonagoro dalam pidato Dies Natalis Universitas Airlangga Surabaya pada tanggal 10 November 1955 menegaskan : “Susunan Pancasila itu adalah suatu kebulatan yang bersifat hierrarchies dan piramidal yang mengakibatkan adanya hubungan organis di antara 5 sila negara kita”.</div>
<div class="MsoNormal">
Prof. Mr. Muhammad Yamin dalam bukunya “Proklamasi dan Konstitusi” (1951) berpendapat : “Pancasila itu sebagai benda rohani yang tetap dan tidak berubah sejak Piagam Jakarta sampai pada hari ini”.</div>
<div class="MsoNormal">
Kemudian pernyataan dan pendapat Prof. Mr. Drs. Notonagoro dan Prof. Mr. Muhamamd Yamin tersebut diterima dan dikukuhkan oleh MPRS dalam Ketetapan No. XX/MPRS/1960 jo Ketetapan No. V/MPR/1973.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
BAB IV</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
PENUTUP</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
4.1<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kesimpulan</div>
<div class="MsoNormal">
Setelah memperhatikan isi dalam pembahasan di atas, maka dapat penulis tarik kesimpulan sebagai berikut :</div>
<ol>
<li>Filsafat Pancasila adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia.</li>
<li>Fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia yaitu :</li>
</ol>
<ul>
<li>Filasafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia</li>
<li>Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia</li>
<li>Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia</li>
</ul>
<ol>
<li>3.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia, hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukannya dalam beberapa dokumen historis dan di dalam perundang-undangan negara Indonesia seperti di bawah ini :</li>
</ol>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Dalam Pidato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945.</li>
<li><span style="mso-tab-count: 1;"></span>Dalam Naskah Politik yang bersejarah, tanggal 22 Juni 1945 alinea IV yang kemudian dijadikan naskah rancangan Pembukaan UUD 1945 (terkenal dengan sebutan Piagam Jakarta).</li>
<li>Dalam naskah Pembukaan UUD Proklamasi 1945, alinea IV.</li>
<li>Dalam Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) tanggal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>27 Desember 1945, alinea IV.</li>
<li>Dalam Mukadimah UUD Sementara Republik Indonesia (UUDS RI) tanggal 17 Agustus 1950.</li>
<li>Dalam Pembukaan UUD 1945, alinea IV setelah Dekrit Presiden RI tanggal 5 Juli 1959.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
4.2<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Saran</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Warganegara Indonesia merupakan sekumpulan orang yang hidup dan tinggal di negara Indonesia Oleh karena itu sebaiknya warga negara Indonesia harus lebih meyakini atau mempercayai, menghormati, menghargai menjaga, memahami dan melaksanakan segala hal yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya dalam pemahaman bahwa falsafah Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia. Sehingga kekacauan yang sekarang terjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia ini.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
DAFTAR PUSTAKA</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Koentjaraningrat. 1980. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. </div>
<div class="MsoNormal">
Nopirin. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. 9. Jakarta: Pancoran Tujuh. </div>
<div class="MsoNormal">
Notonagoro. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. 9. Jakarta: Pantjoran Tujuh.</div>
<div class="MsoNormal">
Salam, H. Burhanuddin, 1998. Filsafat Pancasilaisme. Jakarta: Rineka Cipta</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sumber Lain :</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/filsafat/index.htm">http://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/filsafat/index.htm</a></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://www.goodgovernance-bappenas.go.id/artikel_148.htm">http://www.goodgovernance-bappenas.go.id/artikel_148.htm</a></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://%20www.kumpulblogger.com/" target="_blank">http:// www.kumpulblogger.com</a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-26110192919092050222012-11-05T01:49:00.002+07:002012-11-05T03:17:37.902+07:00Pelajaran Dasar Jaringan T1<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0mm 5.4pt 0mm 5.4pt;
mso-para-margin:0mm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dalam artikel ini menjelaskan apa layanan T1 dan
bagaimana hal itu dapat bermanfaat bagi pengguna internet rata-rata, kita akan
membahas perbedaan antara koneksi internet normal dan koneksi berbasis T1. Kami
juga akan membahas teknologi yang ada di balik sistem dan perbaikan masa depan
pada sistem secara keseluruhan. Meskipun tidak banyak orang akan membutuhkan
internet dengan kecepatan ini, download dan upload membuat sebuah bagian besar dari
tagihan internet Anda, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menggunakan T1
untuk kecepatan dan keunggulan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dari koneksi internet dasar dan paling umum digunakan
DSL T1 adalah langkah berikutnya. DSL atau kabel tingkat kecepatan 128 kilobit
per detik sedangkan T1 perjalanan pada kecepatan yang jauh lebih besar, 1,544
megabit per detik. Ada sedikit perbandingan antara dua tetapi bagaimana cara
kerjanya?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">T1 adalah jalur internet yang aman yang mempercepat
tingkat di mana 2 poin dapat disesuaikan satu sama lain. Jenis internet adalah
60 kali lebih cepat dari apapun yang pernah digunakan, dengan asumsi internet
rumah tangga adalah maksimum. Teknologi di balik T1 adalah serat optik dan
serat optik dapat menyimpan hingga 24 saluran digital pada frekuensi yang
berbeda. Memiliki memori yang sangat baik dan kecepatan kualitas ini jenis
internet semakin populer dan umum digunakan di instansi pemerintah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Koneksi serat optik adalah kemampuan untuk komunikasi
terjadi antara dua platform menggunakan pulsa cahaya. Hal ini memungkinkan
untuk komunikasi cepat dan cepat antara dua pihak apakah itu koneksi internet,
sebuah acara televisi atau radio dan program. Hal ini menjadi leading edge
teknologi publik yang ada saat ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Cara koneksi Fiber optik yang diterima dan dikirim
untuk layanan T1 adalah oleh perangkat lunak yang diimplementasikan ke dalam
sistem. Beberapa sistem menggunakan cahaya LED tidak koheren dalam upaya untuk
mempercepat itu semua, lebih lanjut namun tidak bekerja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Teknologi serat optik membutuhkan cahaya koheren dapat
berkelanjutan dan konsisten yang mengapa dioda laser digunakan di tempat bahan
LED karena cahaya koheren adalah apa yang dibutuhkan. Hal ini juga mempengaruhi
biaya sistem bersama dengan nilai produksi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Biaya garis T1 adalah dimana pelanggan tampaknya
menarik garis. Karena sifat mahal dan fleksibilitas yang berlebihan dalam
desain internet, orang telah menggunakan sangat sedikit untuk koneksi yang
biaya $ 1500 per bulan ditambah ujung sambungan harus terhubung ke sebuah
server yang memungkinkan akses ke internet yang akan mendorong tagihan sampai
akhir tertinggi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jika seseorang memutuskan apakah mereka memerlukan
layanan T1 dari koneksi dioda laser berbasis internet melalui teknologi serat
optik, seseorang akan mengoperasikan sistem besar yang akan mencakup pentingnya
menerima dokumen dan pesanan tepat waktu dan dalam satu potong. Sementara
sebagian besar sistem tidak membutuhkan kinerja tinggi seperti, mereka yang
mampu membelinya dan akan menggunakannya dan mereka mengklaim bahwa itu adalah tak
tertandingi untuk harga.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Artikel Dari:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.kumpulanartikelindonesia.com/pelajaran-dasar-jaringan-t1.html"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">http://www.kumpulanartikelindonesia.com/pelajaran-dasar-jaringan-t1.html</span></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-5251417392997299242011-03-19T19:44:00.000+07:002012-11-05T01:35:09.679+07:00Cara Mempercepat Kinerja Komputer <!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<h3 align="center" style="text-align: center;">
</h3>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Komputer merupakan salah suatu
benda yang bisa melakukan berbagai jenis aktifitas dan dapat mempermudah
pekerjaan anda. Kini komputer PC merupakan salah satu benda yang wajib dimiliki
oleh setiap orang sebagai akibat dari perkembangan teknologi yang begitu pesat
di era modern seperti sekarang ini. Jika komputer PC atau laptop yang anda
punya terasa begitu berat dan lemot, anda akan kesal bukan?</div>
<div class="MsoNormal">
Oleh karena itu sekarang saya akan memberikan Tips dan Trik
tentang Cara Mempercepat Kinerja Komputer :<br />
<br />
<span style="color: blue;">
</span><b style="color: yellow;"> .: Tips Trik Mempercepat Kinerja Komputer :.</b></div>
<ul style="color: lime;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><b>Perhatikan Visual Grafis</b></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Efek efek visual grafis komputer
anda seringkali memberatkan kinerja komputer PC anda. Oleh karena itu anda
harus memilih antara mementingkan visual grafis/tampilan dari komputer anda
atau lebih mementingkan kualitas dan performa dari komputer PC anda. Bagaimana
caranya? Ikuti langkah-langkah sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
Klik kanan icon My Computer
-> Klik Kanan -> Properties -> (Tab) Advance -> (Performance ->
Setting) -> Visual Effects</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nah disitu kan ada
pilihan antara mementingkan kualitas gambar atau performa komputer PC, anda
pilih saja yang anda utamakan. Atau anda bisa pilih sendiri di menu custom,
tinggal check/uncheck pilihan anda sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anda.</div>
<ul style="color: lime;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><b>Hindari Program-program
yang Tidak Berguna</b></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Seringkali anda hanya menginstall
program untuk memenuhi isi komputer anda. Padahal semakin banyak program yang
ada di komputer anda maka hardisk akan lebih penuh. Dan semakin banyak isi
hardisk yang terpakai maka komputer anda akan berjalan lebih lambat pula. Oleh
karena itu saya sarankan anda agar :</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
- Uninstall program-program yang tidak berguna<br />
Caranya : Control Panel -> Add or Remove Programs</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nah disitu akan kelihatan mana
program-program yang sering anda pakai dan mana yang tidak. Sebaiknya untuk
program yang jarang anda pakai maka di hapus saja dari komputer PC anda.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
- Lakukan Disk Cleanup</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Disk Cleanup ini akan
membersihkan file-file bekas yang sudah tidak dibutuhkan lagi sehingga dapat
menghemat space hardisk anda.</div>
<div class="MsoNormal">
Caranya : My Computer -> C: (sesuai dengan hardisk yang
anda ingin bersihkan) -> Klik Kanan -> Properties -> Disk Cleanup<br />
<br />
- Defragment Hardisk Berkala</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Defragment ini juga bisa
membersihkan hardisk dari data-data yang tidak berguna. Sehingga jika anda
melakukan defragment hardisk ini akan menambah free spac penyimpananan hardisk
anda.</div>
<div class="MsoNormal">
Caranya : My Computer -> C: (sesuai dengan hardisk yang
anda ingin bersihkan) -> Klik Kanan -> Properties -> (tab) Tools ->
Defragment Now</div>
<ul style="color: lime;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><b>Melakukan Tweaking dengan
Software</b></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Banyak software yang tersedia
yang mampu meningkatkan performa komputer anda. Diantaranya Tune Up Utilities,
CCleaner, RegCleaner dan masih banyak lagi. Tools-tools tersebut juga bisa
membersihkan registry anda dari kesalahan-kesalahan / Error. Anda dapat mencari
sofware - software tersebut di google maupun indowebster.</div>
<ul style="color: lime;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><b>Optimalkan Virtual Memori</b></li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
Caranya :</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
My Computer -> Klik Kanan
-> Properties -> (Tab) Advance -> (Performance -> Setting) ->
Advanced -> (Virtual Memori -> Change)</div>
<div class="MsoNormal">
Nah disitu ada bagian custom size anda isi disitu sesuai
dengan yang ada di Reccomended</div>
<ul style="color: lime;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><b>Matikan beberapa fitur
Start Up yang tidak berguna</b></li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
Caranya :</div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Start Menu
-> RUN -> Ketikan MSCONFIG -> OK / Enter -> Pilih menu Start
Up >> Hilangkan semua centang pada Start up kecuali Program Anti
virus</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Klik Menu
service -> Hilangkan centang pada Automatic Updates</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Setelah
itu tekan Apply lalu OK</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oke mudah-mudahan tips dan trik
diatas dapat membantu anda untuk mempercepat kinerja dari komputer anda, sekian
.. </div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<span style="color: black;">Asal Artikel : </span><br />
<span style="color: black;"><a href="http://ajrajr.blogspot.com/2010/01/cara-mempercepat-kinerja-komputer.html">http://ajrajr.blogspot.com/2010/01/cara-mempercepat-kinerja-komputer.html</a></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-10935321898485297952011-03-19T01:36:00.000+07:002012-11-05T01:37:41.614+07:00Pengertian dial up connection, modem, ISDN, DSL, ADSL, ISP <!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0mm 5.4pt 0mm 5.4pt;
mso-para-margin:0mm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dial-up connection atau dial-up saja adalah istilah
teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada akses Internet
dengan menggunakan jalur telepon tetap atau telepon bergerak. Pertama-tama,
komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke Penyelenggara
Jasa Internet. Setelah terhubung maka komputer dapat segera mengakses Internet
dan kemudian mengakhiri koneksi dengan memutuskan hubungan telepon.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator.
Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal
pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah
bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal
pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima
dengan baik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah
suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar
diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital
ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para
pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya,
karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila
menggunakan sistem yang terpisah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">DSL (dari bahasa Inggris: Digital Subscriber Line)
adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati
kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya
kecepatan downolad dari DSL berkisar dari 128 kbit/d sampai 24.000 kb/d
tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan upload lebih rendah dari
download untuk ADSL dan sama cepat untuk SDSL.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">ADSL atau Asymmetric Digital Subscriber Line adalah
salah satu bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang
asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari
satu sisi ke sisi yang lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">ISP adalah perusahaan atau badan yang menyelenggarakan
jasa sambungan Internet dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan
perusahaan telepon merupakan penyelenggara jasa Internet. Mereka menyediakan
jasa seperti hubungan ke Internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun
internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan
oleh ISP dapat terhubung ke jaringan Internet global. Jaringan di sini berupa
media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem,
sewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Fungsi ISP</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">sebagai perusahaan yang menawarkan jasa pelayanan
untuk berhubungan dengan internet. Untuk mengakses, kita cukup menghubungi ISP
melalui komputer dan modem. Lalu, ISP akan mengurus semua yang diperlukan untuk
berhubungan dengan internet.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh-contoh ISP adalah : Centrin, CBN, Cross Network
Indonesia, Central Online, Cabinet dan masih banyak lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0mm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Diposkan
oleh </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0mm; text-align: justify;">
<a href="http://tik-smadakediri.blogspot.com/2011/08/pengertian-dial-up-connection-modem.html"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">http://tik-smadakediri.blogspot.com/2011/08/pengertian-dial-up-connection-modem.html</span></a></div>
JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-38458593745948101402009-04-26T23:04:00.000+07:002009-04-26T23:05:33.435+07:00<div align="center"><span style="font-size:180%;color:#ff0000;">Mengintip Kinerja Dinas kimpraswil Propinsi jambi</span></div><div align="justify"><br /><br />Jambi, Genta News<br />Pergantian Pejabat dilingkungan Pemprov jambi pada jenjang eselon 2.3 dan 4 meninggalkan tanda tanya besar, mengingat Dinas Kimpraswil Propinsi Jambi dibawah kepemimpinan Ir.Nino Guritno merupakan salah satu dinas yang mendapat sorotan tajam dari masyarakat sebagai Dinas yang banyak menelurkan masalah tidak selaras dengan hasil Evaluasi Gubernur, buktinya pada pergantian pejabat kali ini Dinas tersebut tidak tersentuh. </div><div align="justify"><br />Seperti yang diungkapkan R. Aris M. Suprapto Sekjend Lembaga Independent Jaringan Informasi Nasional, harusnya Gubernur memiliki naluri yang tajam tentang sepak terjang Dinas Kimpraswil dalam mengelola uang rakyat, karena jika satu proyek bermasalah tentu yang dirugikan Masyarakt jambi sendiri. Dikatakannya dinas Kimpraswil Jambi memiliki peran yang cukup startegis dalam membangun sarana dan prasarana demi menumbuh kembangkan prekonomian daerah. </div><div align="justify"><br />Dari pembangunan infrastruktur sarana Jalan raya sebagai motor penggerak roda prekonomian masyarakat begitu juga dengan pembangunan jaringan irigasi dan jaringan daerah rawa pasang surut yang diharapkan sebagai ujung tombak masyarakat petani untuk mencapai tarap hidup sejahtera, kemudian penataan perkotaan menuju daerah yang modren, kondisi ini tentu saja membutuhkan anggaran yang cukup besar, sayangnya anggaran yang dikucurkan pada dinas tersebut sering kali tidak tepat sasaran alias menjadi rebutan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. </div><div align="justify"><br />Menurutnya catatan sejarah yang paling buruk pada instansi tersebut tertoreh pada kepemimpinan ir. Nino Guritno, hal itu cukup beralasan karena ada kesan pengelolaan anggaran yang dihimpun dari masyarakat berpindah tangan kepada oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab. </div><div align="justify"><br />Dikatakannya untuk membuktikannya kita lihat saja hasil tender yang telah dilaksanakan pada instansi tersebut, dimana sering kali yang keluar sebagai pemenang adalah rekanan yang melakukan penawaran mendekati harga pagu anggaran, dan hampir dipastikan pemenangnya adalah orang-orang yang dekat dengan kekuasaan pula. </div><div align="justify"><br />Kondisi tersebut tentu saja meninggalkan tanda tanya, kenapa tindakan yang jelas-jelas telah merugikan keuangan negara tersebut dapat terjadi, sementara waktu seruan pemerintah pusat agar aparatur pemerintah dalam menjalankan tugasnya harus terbebas dari Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN) demi terwujudnya pemerintahan yang bersih dan beribawa hampir setiap hari dikumandangkan. </div><div align="justify"><br />“ Yang harus diingat bahwa dinas kimpraswil propinsi jambi merupakan instansi yang dipercaya untuk mengelola anggaran yang cukup besar pada setiap musim proyek, jika yang demikian terbiarkan terjadi, maka kerugian negara setiap tahunnya tentunya semakin besar pula “ ujarnya. </div><div align="justify"><br />Ditambahkan berbicara masalah kerugian, rasanya tidak adil jika hal tersebut hanya dilemparkan pada negara, padahal yang dirugikan secara nyata adalah masyarakat jambi itu sendiri. Betapa tidak jika satu anggaran proyek dikucurkan negara kepada satu daerah, tentu saja demi memenuhi kebutuhan masyarakat, begitu juga dengan anggaran yang dikucurkan pemerintah daerah, keduanya bermuara pada keinginan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakatnya. </div><div align="justify"><br />Dengan demikian jika pelaksanaan satu proyek tidak terkontrol dengan baik dan tidak sesuai dengan mekanisme yang berlaku tentu saja akan merugikan masyarakat itu sendiri. Karena seorang pengusaha dalam menjalankan usahanya tentu lebih mengedepankan keuntungan, sementara aparatur pemerintah dituntut untuk mewujudkan kebutuhan masyarakat, jika kedua belah pihak telah memiliki kesepakatan untuk bekerja sama dalam bertindak yang tidak benar, kondisi ini tentu saja akan menghasilkan pekerjaan yang punya mutu rendah.<br /><br />“ jika satu pekerjaan proyek diawali dengan ketidak jujuran maka hasilnya akan sangat mengecewakan “ paparnya. </div><div align="justify"><br />Ketidak jujuran yang terjadi pada Dinas Kimpraswil propinsi Jambi hendaknya menjadi cambuk bagi Gubernur Jambi Drs.Zulkifli Nurdin jika ia benar mencintai masyarakat dan daerahnya. “karena sesuatu yang diawali oleh ketidak jujuran jelas akan merugikan daerah dan masyarakat jambi sendiri“ ujarnya mengakhiri. Sementara itu R. Aris M. Suprapto Putra Daerah Jambi yang kini menetap di Ibukota Jakarta dan menjadi Sekjend Lembaga Independent Jaringan Informasi Nasional ini, mengatakan Dinas kimpraswil Jambi sangat Identik dengan penggerogotan duit masyarakat jambi. </div><div align="justify"><br />Menurutnya hal itu sangat beralasan dimana pelaksanaan paket proyek yang sering di temukan dilapangan bermasalah, sayangnya ketika masalah tersebut dilemparkan pada permasalahan Hukum sering kali berakhir dengan kata “ tidak cukup bukti “ ungkap Aris M. Suprapto. </div><div align="justify"><br />Dilanjutkannya pada kepemimpinan Ir. Nino Guritno Dinas Kimpraswil terkesan makin semerawut, bayangkan saja pada awal kepemimpinannnya hampir dapat dipastikan keberadaannya pada instansi yang menjadi tanggung jawabnya tersebut dapat dihutung dengan jari. </div><div align="justify"><br />“ Saya berani mengatakan pada awal diberi kepercayaan memimpin Kimpraswil Jambi Ir. Nino Guritno dalam satu bulan hanya masuk kantor dua hari, itupun hanya dua jam “ tandasnya.<br />Kenyataan itu benar adanya karena hampir setiap berkunjung kekantornya untuk konfirmasi permasalahan jawaban yang saya terima bapak sedang di Jakarta, dengan kondisi yang demikian wajar saja jika dikatakan pada kepemimpinan Ir. Nino Guritno Kimpraswil Jambi semakin tak terarah. </div><div align="justify"><br />Belum lagi jika melihat proyek yang dikelola instansi tersebut pada tahun anggaran 2007 banyak paket proyek dikerjakan oleh orang yang sama, artinya ada ketidak wajaran yang terjadi pada instansi tersebut, dimana beberapa paket dikerjakan oleh orang yang selama ini dikenal dekat dengan Ir.Nino Guritno. </div><div align="justify"><br />Ketidak wajaran itu bukan saja pada masalah pelaksanaan pekerjaan oleh orang sama namun pada pelaksanaannya dilapangan hanya terkesan “ yang penting ada bukti pekerjaan “ jelasnya.<br />Dilanjutkannya dari berbagai Informasi yang diperoleh dari beberapa rekanan tentang dugaan keterlibatannya pada beberapa paket proyek dengan modus operandi meminjam perusahaan rekanan yang berdomisili di Jambi, sementara yang mengerjakannya ,orang dekatnya yang bermukim diluar jambi, jika dugaan ini benar, hendaknya asosiasi-asosiasi yang ada di Propinsi Jambi ini berani melakukan perlawanan karena cara tersebut jelas akan merugikan masyarakat jambi sendiri. </div><div align="justify"><br />“ dengan kata lain siapa lagi yang peduli terhadap kelanjutan pembangunan didaerah ini kalau bukan rekanan yang hidup dan berkembang didaerah Jambi, karena kebiasaan buruk yang dengan sengaja diciptakan tersebut akan berdampak pada lemahnya para pengusaha didaerah ini “ paparnya. </div><div align="justify"><br />Sayangnya keiunginan untuk menempatkan yang akuntabel pada Dinas tersebut belum dilaksanakan secara tepat guna, karena terkesan Gubernur sendiri tetap mempertahankan sang kadis untuk memangku jabatannya walaupun pada dasarnya pertambahan masa dinasnya sebagai PNS telah berkahir. (Iriyanto) </div>JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-43683081116687497712009-02-14T21:43:00.000+07:002009-04-26T20:55:41.106+07:00<div align="justify"></div><div align="center"><strong><span style="font-size:180%;color:#ff0000;">Jalan lingkar Yang Selalu Bermasalah</span></strong></div><div align="justify"><br />Jambi-Genta News<br /><span style="color:#ffffff;">...</span> Jalan arteri primer adalah jalan yang menghubungkan kota jenjang kesatu yang terletak berdampingan atau menghubungkan kota jenjang kesatu dengan kota jenjang kedua, dan sebagai Jalan Nasional, Jalan Lingkar kota jambi seperti Lingkar Timur, Lingkar Selatan dan Lingkar Barat merupakan urat Nadi percepatan pembangunan di Kota Jambi pada khususnya dan Provinsi Jambi pada umumnya.<br /><br /><span style="color:#ffffff;">...</span> Kerusakan Ruas Jalan Lingkar kota jambi seperti Lingkar Timur, Lingkar Selatan dan Lingkar Barat kondisinya diberbagai lokasi saat ini cukup parah sehingga membuat masyarakat pengguna merasa kecewa terhadap Kinerja Kimpraswil Jambi Khususnya Subdin Praswil dan Tata Ruang (Bina Marga). Kekecewaan masyarakat tersebut membuat Genta News mengkonpirmasikannya Kepada Ir. Erwin Pakpahan Saker terbaik Nasional diruang kerjanya beberapa hari lalu, menurutnya kerusakan Jalan yang terjadi pada ruas jalan Lingkar tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Subdin Praswil dan Tata Ruang (Bina Marga).<br /><br /><span style="color:#ffffff;">...</span> Dikatakannya ada beberapa factor yang mengakibatkan tingkat percepatan kerusakan yang cukup tinggi pertama jika kita melihat usia jalan yang awal pembangunannya dilaksanakan pada tahun 1992 dengan kelas III (Standard menengah bagi jalan dengan 2 jalur untuk melayani angkutan dalam distrik dengan kecepatan sedang untuk persimpangan tanpa lampu lalu-lintas)A MST 8 Ton dengan rencana kekuatannya untuk jangka waktu (umur) 5 Tahun hingga sekarang penangananannya hanya dilaksanakan berupa pemeliharaan dan pengembalian kondisi serta penambahan pada perkerasan hingga pemeliharaan rutin saluran sehingga jika dilihat dari sudut pandang usia ketahanan Jalan jelas sudah terlampaui sehingga dapat dipastikan kondisi lapis permukaan dan pondasi (Soil Cement Base) telah melampaui titik jenuh sehingga rentan terhadap kerusakan.<br /><br /><span style="color:#ffffff;">...</span> Kondisi yang demikian diperparah dengan curah hujan yang cukup tinggi dan minimnya saluran disamping jalan kemudian beberapa segmen badan jalan telah mengalami penurunan(badan jalan sudah lebih rendah dari bahu jalan) yang mengakibatkan badan jalan selalu tergenang air. Kenyataan tersebut sebenarnya masih dapat ditelorir jika yang melewati jalan tersebut adalah kendaraan yang bertonase 8 ton, tapi yang terjadi sekarang ini adalah sebaliknya dimana beban yang dipikul oleh jalan melebihi kemampuannya karena dilalui oleh kendaraan Niaga seperti Truck tangki yang mengangkut CPO maupun Truk pengangkut Batu bara “ ya di wajar saja masyarakat kecewa jika melihat jalan Rusak “ Ujarnya.<br /><br /><span style="color:#ffffff;">...</span> Menurutnya untuk mengobati kekecewaan masyarakat sebenarnya ruas jalan tersebut telah kita programkan dalam Strategis Road Infrastructure Project (SRIP) yang mana dananya bersumber dari Bank Dunia yang saat ini masih dalam tahap proses (evaluasi terhadap Desain). Karena harapan kita satu-satunya untuk dapat menuntaskan permasalahan yang ada pada ruas jalan tersebut dapat kita atasi karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar, dengan demikian jika Bank Dunia nanti menyetujuinya ruas jalan dari Simpang Rimbo –Simpang Pall 10 – Simpang pall Merah – Simpang belakang Bandara sepanjang 22,50 Km dapat ditingkatkan secara opimal dan menyeluruh pada tahun anggaran yang akan datang.<br /><br /><span style="color:#ffffff;">...</span> Untuk sementara waktu sebelum persetujuan Bank Dunia maka upaya yang dapat kita lakukan sekarang ini adalah memelihara ruas jalan agar tidak rusak berat atau putus yang menggunakan APBN diamana yang jumlah sangat terbatas karena disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan. Dana tersebut kita pergunakan untuk penanganan secara skala prioritas dan optimalisasi volume baik untuk pekerjaan pengembalian kondisi penambalan pada perkerasan maupun Drenase jalan. Penanganan tersebut masuk dalam program pengembangan jalan walaupun masuk dalam pekerjaan pengembalian kondisi. Transisi.<br /><br /><span style="color:#ffffff;">...</span> Untuk Tahun 2007 yang alokasikan untuk penanganan menelan dana Rp. 2.655.664.000,00 yang telah kita kerjakan dimana target efektif yang kita rencanakan 1,4 Km Rp. 1.420.973.000,00 dan sementara tahun 2008 dengan alokasi dana Rp. 950.973.000,00 untuk fungsional sepanjang 22,50 km tanpa efektif. Dana yang ada tentu saja sangat minim sementara jalan yang rusak saat ini semakin banyak akibat curah hujan yang tinggi namun demikian jalan tersebut harus tetap dipelihara sampai akhir tahun anggaran 2008.<br /><br /><span style="color:#ffffff;">...</span> Pernyataan yang dikeluarkan oleh Erwin Pakpahan selaku Saker terbaik Nasional sangat disesalkan oleh Jufriko, Koorlap Lembaga Independent Jaringan Informasi Nasional "JIN" menurutnya bahwa sebagai seorang satker yang konon terbaik nasional tidak mencerminkan seorang yang mengerti tekhnis pembangunan kontruksi jalan, wajar jika masyarakat kecewa terhadap kinerja Kimpraswil Jambi karena kerusakan Ruas Jalan Lingkar kota jambi seperti Lingkar Timur, Lingkar Selatan dan Lingkar Barat kondisinya diberbagai lokasi saat ini cukup parah.<br /><br /><span style="color:#ffffff;">...</span> Kerusakan Jalan Lingkar Kota Jambi sebagai Jalan Nasional, jangan hanya menyalahkan kendaraan yang melintas melebihi tonase yang menurut Erwin Pakpahan jalan tersebut hanya mampu menahan beban 8 ton tapi yang melintas adalah kendaraan dengan tonase lebih dari itu, air yang menggenang yang mana ketika hujan turun air tidak dapat mengalir, sehingga air membuat tanah kontruksi jalan menjadi lembut dan usai jalan yang rencana kekuatannya untuk jangka waktu (umur) 5 Tahun, sedangkan usia jalan tersebut sekarang 17 tahun, berarti kondisi lapis permukaan dan pondasi (Soil Cement Base) telah melampaui titik jenuh sehingga rentan terhadap kerusakan.<br /><br /><span style="color:#ffffff;">...</span> Menurut Jufriko faktor penyebab kerusakan jalan memang diakui adalah Kelebihan Tonase dan Air serta salah satunya juga adalah Usia Jalan, namun jawaban seperti itu terdengar seperti jawaban seorang Diplomatis, karena jika kendaraan yang lewat banyak yang melebihi tonase mengapa klas dari jalan tidak dinaikan, kan ada mekanisme LHR (Lalulintas Harian Rata-rata) dan ketebalan dari pada konstruksi jalan ditingkatkan sehingga jalan mampu dilalui oleh kendaraan dengan tonase besar.<br /><br /><span style="color:#ffffff;">...</span> Air juga bukan sebuah alasan dari rusaknya jalan jika ia dapat mengalir dengan baik, makanya dikiri dan kanan jalan sangat penting memiliki saluran pembuangan air, karena jika tidak, air akan menggenang dan meresap melalui pori-pori aspal dan bahu jalan lalu konstruksi dari jalan menjadi lemah sehingga aspal amblas lalu berlubang. Faktor tersebut juga dapat dipengaruhi oleh usia dari jalan yang telah melampaui rencana kekuatan sehingga kondisi lapis permukaan dan pondasi (Soil Cement Base) telah melampaui titik jenuh yang mengakibatkan jalan amblas bergelombang dan berlubang.<br /><br /><span style="color:#ffffff;">...</span> Jika Usia Jalan telah terlampaui seharusnya rencana yang efektif adalah dengan merekon ulang Konstruksi jalan tersebut, dengan cara membongkar habis konstruksi jalan yang lama kemudian membangun konstruksi jalan yang baru dengan kekuatan kelas yang lebih dari sebelumnya, sehingga kerusakan yang terjadi seperti yang sekarang ini tidak terjadi lagi.<br /><br /><span style="color:#ffffff;">...</span> Rusaknya jalan Lingkar Kota Jambi yang berlubang besar menganga disana-sini telah menelan korban dengan terbaliknya beberapa Truk, kerusakan tersebut sudah sampai Sub Base dengan lebar setengah badan jalan atau sampai seluruh badan jalan, sekarang jalan yang rusak parah sudah mencapai 10 km, untuk itu diharapkan pemerintah segera menyikapi hal ini karena jika jalan itu putus maka tentu akan sangat mempengaruhi laju perekonomian serta mengganggu mobilitas dan kenyamanan masyarakat Kota Jambi, ujar Jufriko. (Iwan Darmawan).</div>JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-77151581076186655272009-01-13T21:34:00.000+07:002009-05-06T11:43:24.814+07:00<div align="center"><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;font-size:180%;" >Proyek Irigasi Habiskan Miliaran Rupiah Tak Berfungsi</span></div><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;font-size:180%;" ><div align="center"><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);">Selaku Pengguna Anggaran Nino Guritno Harus Bertanggung Jawab<br /></span><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(0, 0, 153);"><span style="font-size:78%;"></span></span><br /></div></div></span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;font-size:180%;" ><div style="color: rgb(0, 0, 0);" align="justify"><span style="font-size:78%;">Jambi-Genta News<br />Kepedulian pemerintah terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sangatlah besar bahkan hal itu menjadi sebuah sasaran utama dari Program Rencana Pembangunan Pemerintah Indonesia, dan salah satu contoh adalah dengan selalu mengedepankan pembangunan sarana dan prasarana di berbagai daerah. Ketersedian daripada saluran irigasi yang menjadi faktor utama peningkatan hasil produktivitas pertanian juga menjadi perhatian pemerintah. Niat baik dari pemerintah ini sungguhlah mulia namun terkadang dalam penerapannya tidak diiringi dengan niatan baik dari aparaturnya. </span></div><div style="color: rgb(0, 0, 0);" align="justify"><span style="font-size:78%;"><br />Salah satu dari contoh adalah Pembangunan tanggul irigasi yang terletak di Desa Mekarsari, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi, Prov Jambi dengan anggaran senilai Rp. 23 miliar itu kini terkesan mubazir. Pembangunan Tanggul irigasi yang dibangun Kimpraswil Provinsi Jambi dari dana APBD Provinsi Jambi tahun anggaran 2006-2008 kini terlihat tidak berfungsi karena terkesan dalam pelaksanaan pembangunannya tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan kurang memahami kondisi dilapangan. Kepala Dinas Kimpraswil Provinsi Jambi, Nino Guritno ketika diklarifikasi mengenai hasil temuan Lembaga Independent Jaringan Informasi Nasional "JIN" dari tindak lanjut laporan masyarakat terkesan menutupi permasalahan tersebut. </span></div><div style="color: rgb(0, 0, 0);" align="justify"><span style="font-size:78%;"><br />Kini tanggul irigasi itu tidak mampu membentengi daerah persawahan dan pertanian milik masyarakat di daerah itu dari ancaman banjir. Pembangunan tanggul itu kini menjadi sorotan berbagai kalangan masyarakat di Jambi. Dan warga di daerah itu menuding kalau pembangunan tanggul itu hanyalah bertujuan menghambur-hambur uang rakyat saja. Suripno (35) warga desa Mekarsari kepada wartawan di lokasi irigasi, Selasa (6/5) mengatakan, pembangunan tanggul yang bertujuan untuk mengatasi banjir disaat-saat musim penghujan ternyata tidak berfungsi dengan baik. Seperti beberapa waktu lalu di saat hujan turun ratusan hektar lahan persawahan dan perkebunan sawit masyarakat di Desa Mekar Sari, Desa Puding, dan Desa Pulau Mentaro, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi terendam banjir, Ujarnya. </span></div><div style="color: rgb(0, 0, 0);" align="justify"><span style="font-size:78%;"><br />Hal senada juga dikatakan beberapa warga desa setempat. Menurut mereka, akibat tidak berfungsinya tanggul irigasi itu, petani gagal melakukan penanaman sawit miliknya di areal 4 hektar akibat terendam banjir. “Buruknya kondisi tanggul yang dibangun juga telah menjadi penyebab terlambatnya musim tanam di daerah kami. Hingga kini banjir masih menggenangi areal persawahan milik masyarakat di daerah itu,” katanya. Sementara itu, Pelaksana Lapangan Dinas Pertanian Kabupaten Muaro Jambi Amri (40) menyebutkan, kalau tanggul yang dibangun sepertinya tidak sesuai dengan rencana. </span></div><div style="color: rgb(0, 0, 0);" align="justify"><span style="font-size:78%;"><br />Tanggul yang dimulai dibangun tahun 2006 dengan alokasi anggaran Rp. 7,5 miliar, dan kemudian pada tahun 2007 dianggarankan Rp. 7,5 miliar, lalu pada tahun 2008 juga kembali dianggarkan dengan alokasi dana kurang lebih Rp. 8 miliar melalui APBD Provinsi Jambi, namun akibat tidak sesuainya perencanaan pembangunan tanggul dengan pelaksanaan dilapangan dan juga tanpa memahami kondisi dilapangan, maka akibatnya pembangunan tanggul tersebut sepertinya tidak berfungsi secara maksimal, Ujar Koordinator Lapangan Lembaga Independent Jaringan Informasi Nasional "JIN" Jufriko, berkomentar. Sehingga program Pemerintah Provinsi Jambi yang rencananya akan menggalakan tanaman jagung diatas areal 600 hektar di daerah itu jelas-jelas bakal terancam gagal. “Tanggul irigasi tak berfungsi, sehingga tidak akan mungkin program penanaman jagung yang bibitnya dibeli dari anggaran APBN itu dapat berhasil”, tambahnya.<br /><br />Hal serupa juga terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Jambi salah satu contoh pada proyek rehabilitasi jaringan rawa yang terletak di Desa Koto Kandis Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjab Timur Provinsi Jambi, yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian khususnya padi, di duga telah merugikan keuangan Negara Ratusan Juta Rupiah, karena pembangunan rehabilitasi jaringan rawa tersebut diindikasikan tanpa memahami kondisi dilapangan, akibatnya pembangunan rehabilitasi jaringan rawa tersebut sepertinya tidak berfungsi secara maksimal.<br /><br />Pembangunan rehabilitasi jaringan rawa, dengan nama paket proyek Rehab Saluran dan bangunan yang berfungsi untuk mengaliri sawah sekitar 860 hektar dengan jenis pekerjaan adalah pembuatan tanggul dan 2 buah pintu air dengan anggaran dana APBN tahun anggaran 2005 sebesar Rp. 2 miliar, namun hasil dilapangan pembuatan tanggul dan 2 pintu air yang terletak di parit 5 dan parit 7 ditemukan bahwa pembangunan pintu air parit 7 tidak selesai atau gagal, hal tersebut sesuai dengan pernyataan Amir, Ketua Parit (7) Koto Kandis, hasil survey Lembaga Independent Jaringan Informasi Nasional "JIN" atas pintu air parit 7 tersebut diduga merugikan Negara + Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).<br /><br />Kemudian pada bulan Oktober 2007, pintu air tersebut dibangun kembali oleh Kimpraswil Propinsi Jambi. Pembangunan pintu air tersebut tanpa adanya tanggul kiri dan kanan sehingga keberadaan pintu air tersebut tidak berfungsi sama sekali, disebabkan tidak adanya penahan rintangan tanggul kiri dan kanan. Kegagalan yang kedua kalinya ini disebabkan, sebelumnya pihak Kimpraswil Propinsi Jambi tidak pernah sosialisasi pada masyarakat tani pengguna jasa/air diwilayah parit 7, akibat dari kegagalan proyek tersebut diduga negara mengalami kerugian ± Rp. 300.000.000,- (Tiga Ratus Juta Rupiah), ujar Jufriko<br /><br />Dari fakta yang diperoleh dilapangan tersebut Koordinator Lapangan Lembaga Independent Jaringan Informasi Nasional "JIN", Jufriko mengatakan bahwa itu merupakan data awal bagi pihak Kejaksaan/pihak yang berwenang untuk mengungkapkan dugaan penyimpangan penggunaan dana anggaran pembangunan yang menelan milyaran rupiah yang dilakukan oleh oknum Kimpraswil bersama dengan Kontraktor. Dalam hal ini Koordinator Lapangan Lembaga Independent Jaringan Informasi Nasional "JIN", Jufriko mengharapkan agar Kejaksaan, Kepolisian dan KPK mau menyikapi hasil temuan kami dan jika pihak yang berwenang dalam pengawas tidak pidana korupsi berkenan turun kelapangan kami siap menjadi penunjuk jalan. (Iwan Darmawan) </span></div></span>JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-73504001838236813432009-01-01T23:43:00.000+07:002009-04-26T22:54:52.774+07:00SEKRETARIS JENDERAL LI-JIN<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2aX9-e0HoFhqp6Zn-6FMCztVSoa9sVOrkcgilpU3UYbRDHbhIUio4gqlYKujy7KvpPiJOlxjW_oN7tfWRBkMuaMiyxHVWZLB3dmB8eqQeeT49lEZkQoHnhGjwcGVguL_jhRfn5yQBvx0y/s1600-h/Aris+Munandar.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 283px; FLOAT: left; HEIGHT: 320px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5329027273694244242" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2aX9-e0HoFhqp6Zn-6FMCztVSoa9sVOrkcgilpU3UYbRDHbhIUio4gqlYKujy7KvpPiJOlxjW_oN7tfWRBkMuaMiyxHVWZLB3dmB8eqQeeT49lEZkQoHnhGjwcGVguL_jhRfn5yQBvx0y/s320/Aris+Munandar.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><div>R. Aris M. Suprapto, Sp. MM.</div><div>Sekertariat :</div><div>Jl. Pancoran Barat III No. 29 Rt. 14/06 Pancoran, Jakarta Selatan 12780 Telp. 021-46593121</div>JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-39228899411666393772009-01-01T20:33:00.000+07:002012-11-06T15:44:23.354+07:00Koordinator Lapangan Wilayah Provinsi Jambi<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxnerDxxy3UepNqqSa15IgzF_ofYrVFbENjklUW7lVHoPt9QjAFTqjkWqpl4BdwTD6kw8aG-Iq8oMIv81upWnJiLAPCeFuKb5huTczce2tXHr7EIlUgEPFsya_nCvLPJHwOpk1pGwwe6tF/s1600/ABENG.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5461012502884131266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxnerDxxy3UepNqqSa15IgzF_ofYrVFbENjklUW7lVHoPt9QjAFTqjkWqpl4BdwTD6kw8aG-Iq8oMIv81upWnJiLAPCeFuKb5huTczce2tXHr7EIlUgEPFsya_nCvLPJHwOpk1pGwwe6tF/s320/ABENG.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 320px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 244px;" /></a><br />
<br />
<div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGUa8nwoVDXwQCh65fJ1iQwfSJRvXEspc8E-XlQS9O_5eaAa3eanmh81zJlMsVDW3LPYktS9ISSL4ME8-IzrfgM26ZRAcr2SSkkBpMDt1eUeKK5dpltjw3jRoAf5f3p63jFei0L_q1vcGY/s1600-h/Uda+copy.jpg"><br />
</a> <br />
<div>
<div>
<div>
Demi memperluas Jaringan Lembaga Independent Jaringan Informasi Nasional di penjuru daerah di Indonesia maka dengan ini kami menetapkan A. Wahab Al-Baiti Sebagai KOORDINATOR Daerah Lembaga Independent Jaringan Informasi Nasional Daerah Kota Jambi.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div align="justify">
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-1501459749809299512008-12-02T16:38:00.000+07:002009-03-28T19:20:10.027+07:00<div align="justify"><span style="font-family:arial;font-size:78%;"><strong>DAFTAR KUANTITAS</strong><br />Paket Pekerjaan <span style="color:#ffffff;">________</span> : "Pemeliharaan Berkala Jembatan Batanghari I"<br />Nama Unit Kerja <span style="color:#ffffff;">________</span> : Direktorat Jenderal Bina Marga<br />Nama Satuan Kerja <span style="color:#ffffff;">_____</span> : SNVT PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN PROV. JAMBI<br />Nama Sub Sat Kerja <span style="color:#ffffff;">____</span> : PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN PROV. JAMBI (INDUK)<br />Bidang Pekerjaan <span style="color:#ffffff;">______</span> : PENYEDIAAN BARANG/JASA BORONGAN/JASA LAIN<br />Sub Kegiatan <span style="color:#ffffff;">_________</span> : PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN<br />Rupiah Murni <span style="color:#ffffff;">_________</span> : 8,106,298,000<br />Sumber Dana <span style="color:#ffffff;">_________</span> : APBN TA. 2008<br />Pinjaman Luar Negeri <span style="color:#ffffff;">___</span> : 0<br />Tujuan <span style="color:#ffffff;">_______________</span> : Tersedianya Prasarana Jalan<br />Lingkup <span style="color:#ffffff;">______________</span> : Cabel Stressing, Coating Fender, Grouting, Cat Galvanis<br />Manfaat <span style="color:#ffffff;">______________</span> : Terselenggaranya Kondisi Mantap Jalan Nasional<br />Lama Pelaksanaan <span style="color:#ffffff;">_____</span> : 180 Hari Kalender<br />Metode Pengadaan <span style="color:#ffffff;">_____</span> : Pelelangan Umum Pasca Kualifikasi<br />No. Surat Penunjukkan <span style="color:#ffffff;">___</span> : KU.03.05-W.05/74<br />Tgl Surat Penunjukkan <span style="color:#ffffff;">___</span> : 23 January 2008<br />Kontraktor Pelaksana<span style="color:#ffffff;">_____</span> : PT. BINA KONSINDO PERSADA<br /><span style="color:#ffffff;">_______________________</span> Jl. Arif Rahman Hakim No. 15 Telanaipura - Jambi<br />NPWP <span style="color:#ffffff;">________________</span> : 011299377331000<br />Nilai <span style="color:#ffffff;">__________________</span> : 86.55<br />Waktu <span style="color:#ffffff;">________________</span> : 180 Hari<br />Harga Negosiasi <span style="color:#ffffff;">________</span> : Rp. 8,106,298,000<br /><br />Dari hasil pengamatan, analisis, investigasi dan survey lapangan tim LI Jaringan Informasi Nasional “JIN” kami menyimpulkan beberapa poin pertanyaan yang ingin kami ajukan kepada Bapak Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VI c/q Dirjen Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum (DPU), pertanyaan tersebut sebagai berikut :<br />1. Berapakah panjang Jembatan Batanghari I / Aur Duri tersebut ?<br />2. Apakah pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jembatan Batanghari I tersebut telah selesai 100% pada TA. 2008 ?<br />3. Apakah pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jembatan Batanghari I tersebut telah sesuai dengan Spesifikasi pekerjaan ?<br />4. Mengapa pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jembatan Batanghari I tersebut hanya ujung dan ujungnya saja yang di cat ?<br />5. Mengapa pengecatan pada pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jembatan Batanghari I tersebut tengahnya tidak dilaksanakan ?<br />6. Sudah sesuaikah pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jembatan Batanghari I tersebut dengan yang diharapkan ?<br />7. Mengapa pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jembatan Batanghari I tersebut terlihat tidak selesai/terhenti ?<br />8. Apakah pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jembatan Batanghari I tersebut dihentikan oleh Dinas PU ?<br />9. Bagaimanakah makanisme penghentian/pemutusan kontrak dan pengajuan Rencana Pembangunan yang sumber dananya dari APBN ?<br />10. Apakah pengadaan Paket Pekerjaan tersebut sesuai dengan mekanisme Pelelangan ?<br />11. Apakah Pelelangan Paket pekerjaan tersebut telah sesuai dengan Etika Pengadaan pada KEPRES 80 tahun 2003 Pasal 5 ?<br />12. Metoda apakah yang di pakai dalam sistem pengadaan Paket pekerjaan tersebut ?<br />13. Metoda apakah yang di pakai dalam penyampaian dokumen penawaran tersebut ?<br />14. Metoda apakah yang di pakai dalam Pemilihan Penyedia Barang/Jasa tersebut ?<br />15. Apakah dalam Pengadaan Paket pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jembatan Batanghari I telah memenuhi Prinsip Dasar KEPRES 80 tahun 2003 Pasal 3 butir a, karena penawaran yang dilakukan oleh pemenang Tender selaku Pelaksana Pekerjaan sangat mepet dengan Harga Pagu 0 % ?<br />16. Benarkah ada sistem Atur Mengatur dalam Penentuan Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa tersebut ?<br /><br />Demikian daftar Pertanyaan Klarifikasi dari hasil Analisa & Pengamatan kami di lapangan pada paket pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jembatan Batanghari I, untuk itu kami mengharapkan kerjasama dari Kepala SNVT Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Prov. Jambi Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum (DPU), segala bentuk jawaban yang diberikan kepada kami sangat membantu kami dalam memberikan Analisa Kesimpulan atas informasi dan temuan yang akan sangat berguna bagi kami dalam membuat laporan yang benar dan baik.</span></div>JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-82486670932003570062008-09-05T03:33:00.000+07:002012-11-05T03:45:23.619+07:00DAFTAR ISI<script src="http://kiosbisnis-daftarisi.googlecode.com/files/DaftarIsiTanggal_KiosBisniscom.js"></script><script src="http://www.jarinfonas.blogspot.com/feeds/posts/default?max-results=999&alt=json-in-script&callback=loadtoc"></script>JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-72784027021933957812006-06-29T18:21:00.000+07:002009-03-28T18:26:45.408+07:00FUNGSI JALAN<div align="justify"><br />Jalan menurut undang-undang jalan raya No. 13 / 1980, adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalulintas. Menurut Moughtin (1992), jalan adalah garis komunikasi yang digunakan untuk melakukan perjalanan di antara dua tempat yang berbeda, baik menggunakan kendaraan maupun berjalan kaki. </div><div align="justify"><br />Jika disebut jalur, jalan adalah cara untuk menuju akhir tujuan atau perjalanan. Jalan merupakan permukaan linier dimana pergerakan terjadi di antara dua tempat, sehingga dapat dikatakan fungsi jalan adalah menjadi penghubung antara dua bangunan, penghubung antara dua jalan dan penghubung antara dua kota. Pendapat ini diperkuat oleh Carr (1992), yang mengatakan bahwa jalan adalah komponen dari sistem komunikasi kota sebagai sarana pergerakan benda, masyarakat dan informasi dari suatu tempat ke tempat yang lain. </div><div align="justify"><br />Selanjutnya, menurut Spurrier dalam Bishop (1989), jalan tidak dapat dipertimbangkan hanya sebagai jalur kendaraan, tetapi secara keseluruhan menjadi bagian integral kehidupan manusia. Dan Budiharjo (2005), mengatakan bila jalan direncanakan hanya berdasarkan anggapan akan fungsinya, maka akan menutup peluang untuk memanfaatkan jalan sebagai ruang untuk beraktivitas. Lewelyn – Davies (2000), menguraikan bahwa pada setiap perencanaan sebuah jalan timbul pertanyaan ”apa yang dapat terjadi di jalan ini?”. selanjutnya Lewelyn – Davies mengungkapkan dari fungsi awal jalan sebagai jalur penghubung, muncul kegiatan lain di sepanjang jalan tersebut, namun harus dilihat pula dari beberapa aspek lainnya, seperti peranan jalan itu sendiri dari sudut pandang masyarakat, tipe dari bangunan disekitarnya serta penataan landscape yang mendukung. </div><div align="justify"><br />Appleyard (1981), mengungkapkan bahwa jalan adalah pusat sosial kota dimana masyarakat berkumpul, tapi juga sekaligus merupakan saluran pencapaian dan sirkulasi. Ditambahkan oleh Jacobs (1993) bahwa jalan yang baik mendorong partisipasi, masyarakat berhenti untuk berbicara atau mungkin mereka duduk dan melihat, sebagai peserta pasif, menerima apa yang ditawarkan jalan. </div><div align="justify"><br />Dari beberapa uraian teori diatas diketahui bahwa jalan merupakan sarana untuk melakukan perpindahan dari suatu tempat menuju pada suatu tempat, dari satu titik menuju ke titik lainnya. Namun jalan merupakan suatu arena kegiatan sosial pula, sebagai pintu gerbang ruang privat manusia menuju ke ruang dengan dimensi yang lebih luas yaitu masyarakat / publik. </div><div align="justify"><br />Amos Rapoport mendeskripsikan bahwa kegiatan utama atau kegiatan tetap suatu objek disbut dengan fungsi manifest. Fungsi manifest adalah fungsi dasar atau fungsi tetap dari suatu lingkungan binaan yang ditentukan / direncanakan sejak awal dan kegiatan manifest adalah kegiatan spesifik dari fungsi tersebut (Rapoport, 1977). </div><div align="justify"><br />Sedangkan kegiatan tambahan atau kegiatan yang muncul setelah fungsi sebenarnya / manifest disebut sebagai fungsi laten. Fungsi laten adalah ”fungsi sampingan” yang terjadi kemudian karena adanya kegiatan-kegiatan ”varia” yang muncul meskipun biasanya tidak dipertimbangkan sebelumnya dalam perencanaan (Rapoport, 1977). </div><div align="justify"><br />Jika dikaitkan, maka jalan dengan fungsi manifestnya sebagai sarana transportasi untuk menghubungkan antara 2 tempat yang berbeda, dan jalan memiliki fungsi laten sebagai tempat beraktifitas sosial, tempat berhubungan antar masyarakat, masyarakat sebagai peserta aktif maupun pasif yang mungkin hanya duduk atau melihat apa yang ditawarkan oleh jalan tersebut. </div><div align="justify"><br />Sebagai contoh jalan yang memiliki fungsi laten yang beragam dan sangat kompleks ada di beberapa kota di Indonesia, umunya adalah jalan yang memiliki dimensi yang lebar, dan memiliki tingkat kepentingan yang tinggi (misalnya pada jalan tersebut terdapat kantor-kantor pemerintahan), salah satunya jalan Pahlawan Semarang, pada koridor jalan ini terdapat beberapa fenomena kegiatan laten yang timbul disamping aspek manifestnya, aktifitas klub otomotif, perdagagan sektor informal, hingga sebagai tempat ngabuburit di saat bulan puasa tiba. </div><div align="justify"><br />Dari beberapa koridor jalan di kota Semarang, Jl. Pahlawan dipilih oleh masyarakat sebagai tempat untuk mengekspresikan diri / berkegiatan, ini menimbulkan kesan tersendiri pada kota ini, sehingga jika suatu saat muncul pertanyaan ” jalan apakah di kota Semarang yang memiliki daya tarik sebagai ruang sosial?” maka jawabannya adalah Jalan Pahlawan. Fenomena kegiatan ini secara berkala terjadi terus menerus, menjadi daya tarik pusat kota, dan kelebihannya kawasan ini adalah tidak terjadinya konflik antara pengguna ruang di koridor ini, pedagang dengan masyarakat yang beraktifitas, antara pedagang dengan parkir dan lain sebagainya, kesemuanya saling bersinergi dengan baik. </div><div align="justify"><br />Dari uraian diatas, dijelaskan bahwa saat ini jalan bukan hanya memiliki fungsi sebagai sarana transportasi saja, namun juga sebagai tempat dimana aktifitas dapat dilakukan, sebagai wadah untuk bersosialisasi antar pengguna ruang yang disebut aktifitas laten, keberagaman fungsi akan timbul jika kegiatan telah terjadi pada sebuah koridor jalan, pengguna ruang dengan berbagai latar belakang budaya memberikan cirikhas tertentu pada koridor tersebut, sehingga koridor tersebut memiliki makna tersendiri.</div>JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8830512968801865467.post-81585755265165102492006-06-29T18:07:00.000+07:002009-03-28T18:25:55.045+07:00PENGERTIAN TINDAK PIDANA KORUPSI<div align="justify"></div><div align="justify">Istilah korupsi berasal dari kata Bahasa Latin “coruptio” atau “corruptus”, berarti kerusakan atau kebobrokan. Tindakan korupsi selalu dikaitkan dengan ketidakjujuran seseorang di bidang keuangan. Pendapat lain mengemukakan, bahwa kata "korupsi" berasal dari bahasa Inggris, yaitu corrupt, yang berasal dari perpaduan dua kata dalam bahasa latin yaitu com yang berarti bersama-sama dan rumpere yang berarti pecah atau jebol. Istilah "korupsi" juga bisa dinyatakan sebagai suatu perbuatan tidak jujur atau penyelewengan yang dilakukan karena adanya suatu pemberian. </div><div align="justify"><br />Dalam Webster’s New American Dictionary’, istilah ‘corruption’ diartikan sebagai decay berarti lapuk, contamination berarti kemasukan sesuatu yang merusak, dan impurity berarti tidak murni. Sedangkan istilah ‘corrupt’ diartikan sebagai ”to become rotten or putrid” yang berarti menjadi busuk, lapuk, amat tidak menyenangkan, juga ”to induce decay in something originally clean and sound” diartikan, memasukkan sesuatu yang lapuk atau busuk ke dalam sesuatu yang semula berisi bersih dan bagus. Sedangkan dalam ‘Black’s Law Dictionary’ istilah ‘corrupt’ diartikan “having an unlawful or depraved motive; esp., influenced by bribery; to change (a person’s morals or principles) from good to bad”. Sedangkan istilah ‘corruption’ berarti “depravity, perversion, or taint; an impairment of integrity, virtue, or moral principle; esp., the impairment of a public official’s duties by bribery”. Hal ini berarti “The act of doing something with an intent to give some advantage inconsistent with official duty and the rights of others; a fiduciary’s or official’s use of a station or office to procure some benefit either personally or for someone else, contrary to the rights of others”. </div><div align="justify"><br />Dalam ‘The Contemporary Inglish-Indonesian Dictionary’, istilah ‘corrupt’ diartikan tidak jujur, busuk, menyuap, menyogok, membusukkan, merusakkan, merusakkan moral. Sedangkan istilah ‘corruption’ diartikan sebagai penyuapan, pembusukan, kerusakan moral. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, istilah ‘korup’ diartikan buruk, rusak; suka menerima uang sogok; memakai kekuasaannya untuk kepentingan pribadi. Sedangkan istilah ‘korupsi’ diartikan, penyelenggaraan atau penggelapan uang negara untuk kepentingan pribadi. Dalam terminologi Hukum istilah ‘corrupt’ diartikan sebagai berlaku immoral; memutarbalikkan kebenaran. Istilah ‘corruption’, berarti menyalahgunakan wewenang, untuk menguntungkan dirinya sendiri. </div><div align="justify"><br />Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut di atas dapat diketahui bahwa pengertian korupsi adalah penyelahgunaan wewenang demi kepentingannya sendiri. Perbuatan sebagaimana dimaksud dalam istilah–istilah tersebut tidak mempunyai efek yuridis sama sekali, sebelum dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, karena korupsi merupakan kejahatan dalam arti yuridis. </div><div align="justify"><br />Berdasarkan ketentuan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang dimaksud dengan korupsi adalah sebagai berikut : </div><div align="justify"><br /><strong>Pasal 2</strong><br />Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah). </div><div align="justify"><br />Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan. Dalam Penjelasan UU No. 20 Tahun 2001 diuraikan bahwa : </div><div align="justify"><br />yang dimaksud keadaan tertentu dalam ketentuan ini adalah keadaan yang dapat dijadikan alasan pemberatan pidana (dana penanggulangan keadaan bahaya, bencana alam nasional, penanggulangan akibat kerusuhan sosial yang meluas, penanggulangan ksrisis ekonomi dan moneter, dan pengulangan tindak pidana korupsi. </div><div align="justify"><br /><strong>Pasal 3<br /></strong>Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun clan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau denda paling sedikit Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah). </div><div align="justify"><br /><strong>Pasal 4<br /></strong>Pengembalian kerugian keuangan negara atau perekonomian negara tidak menghapuskan dipidananya pelaku tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3. </div><div align="justify"><br />Berdasarkan ketentuan di atas diketahui bahwa unur-unsur tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah: setiap orang (manusia maupun korporasi), melawan hukum, memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi, merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Sedangkan dalam Pasal 3 ditentukan bahwa tindak pidana korupsi mempunyai unsur-unsur: setiap orang, menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi, menyalahgunakan wewenang, dapat merugikan keuangan atau perekonimian negara. </div><div align="justify"><br />Sedangkan dalam Pasal 5 mengatur tentang (1) orang yang memberi atau menjanjikan kepada Pegawai Negeri atau penyelenggara negara agar berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya atau bertentangan dengan kewajiannya; (2) pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima pemberian atau janji. </div><div align="justify"><br />Erat kaitannya dengan tindak pidana KKN, dalam Pasal 12 B dan C UU No. 31 Tahun 1999 diatur tentang gratifikasi. </div><div align="justify"><br /><strong>Pasal 12 B</strong><br />(1) Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penye?lenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, dengan ketentuan sebagai berikut : </div><div align="justify"><br />a. yang nilainya Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) atau lebih, pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan merupakan suap dilakukan oleh penerima gratifikasi;<br />b. yang nilainya kurang dari Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), pembuktian bahwa gratifikasi tersebut suap dilakukan oleh penuntut umum.<br />(2) Pidana bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan ` paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). </div><div align="justify"><br />Dalam Penjelasan Pasal 12 B ayat (1) diuraikan bahwa :<br />Yang dimaksud dengan "gratifikasi" dalam ayat ini adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobat?an cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut, baik yang diterima di dalam maupun di luar negeri dan yang dilaku?kan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik. </div><div align="justify"><br /><strong>Pasal 12 C<br /></strong>(1) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 B ayat (1) tidak berlaku, jika penerima melaporkan gratifi?kasi yang diterimanya kepada Komisi Pemberantasan Tindak Pidaria Korupsi.<br />(2) Penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib dilakukan oleh penerima gratifikasi paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal gratifikasi tersebut diterima.<br />(3) Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal menerima laporan wajib menetapkan gratifikasi dapat menjadi milik penerima atau milik negara.<br />(4) Ketentuan mengenai tata cara penyampaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan penentuan status gratifikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diatur dalam Undang-Undang tentang Komisi Pem?berantasan Tindak Pidana Korupsi. </div><div align="justify"><br />Berdasarkan ketentuan Pasal 12 B ayat (1), menurut Barda Nawawi Arief, diketahui 6 hal berikut :<br />a. Gratifikasi dirumuskan sebagai unsur delik, yang pengertiannya dirumuskan dalam "penjelasan Pasal 12 B ayat (1)", yaitu suatu "pemberian dalam arti luas" yang meliputi:<br />1) pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma?cuma, dan fasilitas lainnya;<br />2) pemberian itu diterima di dalam maupun di luar negeri;<br />3) pemberian itu dilakukan dengan atau tanpa sarana elektronik.<br />b. Dilihat dari perumusannya, gratifikasi bukan merupakan jenis maupun kualifikasi delik, yang dijadikan tindak pidana menurut Pasal 12 B ayat (2), bukan gratifikasi-nya, melainkan perbuatan menerima gratifikasi.<br />c. Pasal 12 B ayat (1) tidak merumuskan tindak pidana gratifikasi, tetapi hanya memuat ketentuan mengenai:<br />1) batasan pengertian gratifikasi yang dianggap sebagai "pemberian suap"; dan<br />2) jenis-jenis gratifikasi yang dianggap sebagai "pemberian suap".<br />Tindakan yang dianggap sebagai "pemberian suap", yaitu apabila gratifikasi (pemberian) diberikan kepada "pegawai negeri" atau "penyelenggara negara"; dan berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban dan tugasnya. </div><div align="justify"><br />Berdasarkan ketentuan tentang gratifikasi diketahui bahwa ada 2 (dua) jenis gratifikasi, yaitu:<br />a. Gratifikasi yang bernilai Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) atau lebih; dan<br />b. Gratifikasi yang bernilai kurang dari Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).<br />c. Pasal 12 B ayat (2) menentukan ancaman pidana bagi penerima gratifikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), yaitu pidana seumur hidup, atau pidana penjara dalam waktu tertentu, paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun, dan<br />d. pidana denda (minimal Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) clan maksimal Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).<br />e. Dengan perumusan Pasal 12 B ayat (2) itu. maka tidak ada perbedaan ancaman pidana bagi penerima gratifikasi jenis pertama (besarnya Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) atau lebih) dan penerima gratifikasi jenis ke dua (besarnya di bawah Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah)). Jadi, tidak ada perbedaan substantif. Yang ada hanya perbedaan prosesual, yaitu (berdasarkan Pasal 12 B ayat (1) :<br />1) Untuk gratifikasi pertama, beban pembuktian (bahwa gratifikasi itu bukan suap) pada penerima;<br />2) Untuk gratifikasi kedua, beban pembuktian (bahwa gratifikasi itu merupakan suap) pada penuntut umum (PU).<br />f. Logika pembuat undang-undang dalam menentukan Pasal 12 B ayat (2) untuk tidak membedakan ancaman pidana terhadap gratifikasi jenis ke-1 dan ke-2, tidak konsisten dengan logika yang tertuang daiam Pasal 12 A yang membedakan ancaman pidana untuk Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 5 sampai dengan Pasal 12 sebagai berikut:<br />1) Yang nilainya kurang dari Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah), diancam pidana penjara maksimal 3 (tiga) tahun (tidak ada minimalnya) dan denda maksimal Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) (tidak ada minimalnya); lihat Pasal 12 A ayat (2).<br />2) Yang nilainya Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) atau lebih, berlaku ketentuan pidana dalam pasal yang bersangkutan (Pasal 5 sampai dengan Pasal 12); lihat Pasal 12 A ayat (1). Berarti untuk Tindak Pidana Korupsi ke-2 ini dapat dikenakan pidana minimal dalam pasal yang bersangkutan.<strong></strong></div>JARINGAN INFORMASI NASIONALhttp://www.blogger.com/profile/04834627083342906534noreply@blogger.com0