Jumat, 30 November 2012


Fakta Kebenaran Al-Qur'an

Fakta Kebenaran Al-Qur'an - Kita semua tau bahwa Al-Qur'an adalah Wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang diturunkan dengan tujuan sebagai panduan bagi ummat manusia. Kebenaran Al-Qur'an tidak bisa dibantah lagi, karena bukan hanya orang muslim yang mengakuinya, bahkan orang non-muslim pun membenarkan Al-Qur'an. Berikut pernyataan tentang kebenaran Al-Qur'an.

1. Prof. Yoshihide Kozai
Guru Besar Universitas Tokyo dan Direktur The National Astronomical Observatory, Mikata, Tokyo, Jepang, Sulit membayangkan bahwa tipe pengetahuan ini telah ada pada 1400 tahun yang lalu. 
Mungkin ada beberapa hal yang mereka memiliki ide sederhana tetapi untuk menggambarkan hal ini secara detail sangat susah. Sehingga, hal ini tidak didefinisikan ilmu pengetahuan manusia secara sederhana. Beberapa di antara mereka mengatakan bahwa pengetahuan bisa berasal dari luar alam semesta ini. “
Saya sangat terkesan dengan menemukan fakta-fakta kebenaran astronomi dalam Quran, dan bagi kami para astronom modern telah mempelajari potongan-potongan yang sangat kecil dari alam semesta, Kami telah memusatkan upaya kami untuk memahami bagian terkecil itu. 
Karena dengan menggunakan teleskop, kita dapat melihat bagian yang paling kecil dari langit tanpa berpikir tentang alam semesta. Dan alqur’an menjawab semua pertanyaan dan apa yang dikatakan alqur’an tentang astronomi benar tidak ada kesalahan sedikitpun, dan alqur’an ini merupakan jalan dan patner buat saya untuk investigasi alam semesta. “

2. Prof: Dr. T. V. N. Persaud
Ahli anatomi, ahli kesehatan anak-anak,dan ahli ginekologi kebidanan dan ilmu reproduksi di Universitas Manitoba, Winnipeg, Menitoba,Kanada. Persaud is Professor of Anatomy, Professor of Pediatrics and Child Health, and Professor of Obstetrics, Gynecology, and Reproductive Sciences at the University of Manitoba, Winnipeg, Manitoba, Canada. There, he was the Chairman of the Department of Anatomy for 16 years. He is well-known in his field. He is the author or editor of 22 textbooks and has published over 181 scientific papers. In 1991, he received the most distinguished award presented in the field of anatomy in Canada, the J.C.B. Grant Award from the Canadian Association of Anatomists. When he was asked about the scientific miracles in the Quran which he has researched, he stated the following:
Dia mengatakan: Muhammad tidak bisa menulis dan membaca, seorang yang geniuspun tidak akan mampu membuat pernyataan yang menakjubkan dan akurat tentang fakta kebenaran ilmiah.
Dan Semua yang tertulis di dalam al-Quran pasti sebuah kebenaran, yang dapat dibuktikan dengan peralatan ilmiah. “ dan tidak menyulitkan akal saya untuk menerima dan mengatakan bahwa alqur’an adalah wahyu ilahi. We’re talking about 1400 years ago, you have some illiterate person making profound statements that are amazingly accurate, of a scientific nature…

3. Prof. Dr. William W. Hay
Hay is a well-known marine scientist. He is Professor of Geological Sciences at the University of Colorado, Boulder, Colorado, USA. He was formerly the Dean of the Rosenstiel School of Marine and Atmospheric Science at the University of Miami, Miami, Florida, USA. After a discussion with Professor Hay about the Quran’s mention of recently discovered facts on seas,
He said:. “I find it very interesting that this sort of information is in the ancient scriptures of the Holy Qur’an, and I have no way of knowing where they would have come from. But I think it is extremely interesting that they are there and this work is going on to discover it, the meaning of some of the passages.”

4. Prof. Dr. E. Marshall Johnson
Guru Besar ilmu Anatomi dan Perkembangan Biologi, Universitas Thomas Jefferson, Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat. and the Director of the Daniel Baugh Institute. He was also the President of the Teratology Society. He has authored more than 200 publications. In 1981, during the Seventh Medical Conference in Dammam, Saudi Arabia, Professor Johnson said in the presentation of his research paper:
Alquran tidak hanya menjelaskan perkembangan dari bentuk eksternal, tetapi juga menekankan tahap internal, tahapan dalam embrio, penciptaan dan perkembangannya, menekankan peristiwa besar yang diakui oleh ilmu pengetahuan kontemporer. “
Sebagai seorang ilmuwan, saya hanya bisa mengatakan sesuatu apa yang dapat saya lihat. Saya bisa mengerti embriologi dan biologi perkembangan. 
Saya bisa memahami kata-kata yang diterjemahkan kepada saya dari Al Qur’an, dan apa yang dikatakan alqur’an semuanya benar,
jikalau saya pindah kezaman nabi muhammad dan saya membaca alqur’an saya tidak mmungkin bisa menjelaskan apa yang ada dalam alqur’an, dan ini adalah bukti bahwa ini adalah wahyu ilahi dan saya percaya itu.

5. Prof: Dr. Gerald C. Goeringer is a Professor and Coordinator of Medical Embryology in the Department of Cell Biology, School of Medicine, Georgetown University, Washington DC, USA.
In a relatively few ayahs (Qur’anic verses) is contained a rather comprehensive description of human development from the time of commingling of the gametes through organogenesis. No such distinct and complete record of human development such as classification, terminology, and description existed previously. In most, if not all instances, this description antedates by many centuries the recording of the various stages of human embryonic and fetal development recorded in the traditional scientific literature.

6. Prof. DR. Keith L. Moore is a professor emeritus in the division of anatomy (department of surgery), former Chair of anatomy from 1974 to 1984[1] and associate dean for Basic Medical Sciences (Faculty of Medicine) at the University of Toronto, Ontario, Canada. He has also worked at the King Abdulaziz University in Jeddah, Saudi Arabia. Moreover, he is a founding member of the American Association of Clinical Anatomists (AACA). He was President of the AACA between 1989 and 1991[2]. He is most known for his textbooks on the subjects of anatomy and human embryology.
Telah jelas bagi saya bahwa pernyataan ini pasti berasal dari Allah melalui Muhammad, sebab hampir seluruh pengetahuan ini tldak ditemukan sampai beberapa abad setelahnya. Hal ini membuktikan kepada saya bahwa Muhammad adalah utusan Allah. “Karena pementasan embrio manusia sangat kompleks, karena proses berkelanjutan perubahan selama perkembangan, dan sistem klasifikasi baru dapat dikembangkan dengan menggunakan istilah yang disebutkan dalam Al Qur’an dan Sunnah. Sistem yang diajukan lebih sederhana, komprehensif, dan sesuai dengan pengetahuan embriologi saat ini.
The intensive studies of the Qur’an and Hadith in the last four years have revealed a system of classifying human embryos that is amazing since it was recorded in the seventh century A.D… the descriptions in the Qur’an cannot be based on scientific knowledge in the seventh century.

7. Prof.Dr. Joe Leigh Simpson
Ketua Jurusan Ilmu Kebidanan dan Ginekologi dan Prof. Molecular dan Genetika Manusia, Baylor College Medicine, Houston, Amerika Serikat and Professor of Molecular and Human Genetics at the Baylor College of Medicine, Houston, Texas, USA. Formerly, he was Professor of Ob-Gyn and the Chairman of the Department of Ob-Gyn at the University of Tennessee, Memphis, Tennessee, USA. He was also the President of the American Fertility Society. He has received many awards, including the Association of Professors of Obstetrics and Gynecology Public Recognition Award in 1992. Professor Simpson studied the following two sayings of the Prophet Muhammad:
these Hadiths (sayings of Muhammad) could not have been obtained on the basis of the scientific knowledge that was available at the time of the ‘writer’… It follows that not only is there no conflict between genetics and religion (Islam) but in fact religion (Islam) may guide science by adding revelation to some of the traditional scientific approaches… There exist statements in the Qur’an shown centuries later to be valid which support knowledge in the Qur’an having been derived from God

8. Prof. Dr. Alfred Kroner
Ketua Jurusan Geologi Institut Geosciences, Universitas Johannnes Gutterburg, Maintz, Jerman.
Dia mengatakan: “Thinking where Muhammad came from…Dan saya pikir sungguh tidak mungkin bahwa muhammad bisa mengetahui banyak hal tentang asal mula alam semesta, karena para ilmuwan hanya menemukan ini beberapa tahun terakhir dengan metode teknologi yang sangat canggih, untuk mengungkap fakta ilmiah,
Jika Anda menggabungkan semua ini dan Anda menggabungkan semua laporan yang dibuat dalam Al Qur’an dalam hal yang berhubungan dengan bumi dan pembentukan bumi dan ilmu pengetahuan pada umumnya, pada dasarnya anda bisa mengatakan bahwa pernyataan yang dibuat ada banyak cara benar, sekarang dapat dikonfirmasikan dengan metode ilmiah, dan dengan cara, kita bisa mengatakan bahwa Qur’an adalah buku teks ilmu pengetahuan sederhana untuk orang sederhana. Dan pernyataan alqur’an pada wakut alqur’an diturunkan tidak dapat dibuktikan, tetapi metode ilmiah modern sekarang ini dapat membuktikan apa yang dikatakan Muhammad 1400 tahun yang lalu

9. Prof.Dr: Tejatat Tejasen : Professor Tejasen studied various articles concerning the Qur’an and modern embryology. He spent four days with several scholars, Muslims and non-Muslims, discussing this phenomenon in the Qur’an and Hadith. During the 8th Saudi Medical Conference in Riyadh, Saudi Arabia he stood up and said:
“In the last three years, I became interested in the Qur’an… From my studies and what I have learned throughout this conference, I believe that everything that has been recorded in the Qur’an fourteen hundred years ago must be the truth, that can be proved by the scientific means.
Saya pikir inilah saatnya mengucapkan “Tiada Tuhan yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.”Tidak ada keraguan bahwa al-Quran adalah keajaiban abadi yang kita miliki. Sebagaimana firman Allah di dalam al-Quran

10. Napoleon Bonaparte
Dari buku “Bonaparte et I’Islarn oleh Cherlifs, Paris, p. 105, berkata sebagai berikut: Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam, karena hanyalah Qur’an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.*

11. W.E. Hocking dalam “Spirit of World Politics New York 32″, p. 461 , berkata: “…saya merasa benar dalam penegasan saya, bahwa Qur’an berisi amat banyak prinsip-prinsip yang diperlukan untuk pertumbuhannya sendiri. Sesungguhnya dapat dikatakan bahwa hingga pertengahan abad ke-13, Islamlah pembawa segala apa yang tumbuh yang dapat dibanggakan oleh dunia Barat.”

12. E. Denisen Ross dari “Introduction to the Koran-George Sale”, p. 5, berkata: “Qur’an memegang peranan yang lebih besar terhadap kaum Muslimin daripada peranan Bible dalam agama Kristen. Ia bukan saja merupakan sebuah kitab suci dari kepercayaan mereka, tetapi juga merupakan text book dari upacara agamanya dan prinsip-prinsip hukum kemasyarakatan…..Sungguh sebuah kitab seperti ini patut dibaca secara meluas di Barat, terutama di masa-masa ini, di mana ruang dan waktu hampir telah dipunahkan oleh penemuan-penemuan modern.”

13. George Sale dalam buku “Joseph Charles Mardrus-Premilinary Discourse”, berkata: “Di seluruh dunia diakui bahwa Qur’an tertulis dalam bahasa Arab dengan gaya yang paling tinggi, paling murni….diakui sebagai standard bahasa Arab… dan tak dapat ditiru oleh pena manusia… Oleh karena itu diakui sebagai mukjizat yang besar, lebih besar daripada membangkitkan orang mati, dan itu saja sudah cukup untuk meyakinkan dunia bahwa ALQUR’AN itu berasal dari Tuhan.”

14. . G. Margoliouth dalam buku “Introduction to the Koran” (kata pendahuluan untuk buku J. M. H. Rodwell), London, 1918, berkata: “Diakui bahwa Our’an itu mempunyai kedudukan yang penting diantara kitab-kitab Agama di dunia. Walau kitab ini merupakan yang terakhir dari kitab-kitab yang termasuk dalam kesusasteraan ini, ia tidak kalah dari yang mana pun dalam efeknya yang mengagumkan, yang telah ditimbulkannya terhadap sejumlah besar manusia yang telah menciptakan suatu phase kemajuan manusia dan satu tipe karakter yang segar.”

15. DR. John William Draper dalam buku “A History of the intelectual Development in Europe”, London, 1875, jilid 1 , p. 343-344, berkata: “Qur’an mengandung sugesti-sugesti dan proses moral yang cemerlang yang sangat berlimpah-limpah; susunannya demikian fragmenter, sehingga kita tidak dapat membuka satu lembaran tanpa menemukan ungkapan-ungkapan yang harus diterima olehsekalian orang. Susunan fragmenter ini, mengemukakan teks-teks, moto dan peraturan- peraturan yang sempurna sendirinya, sesuai bagi setiap orang untuk setiap peristiwa dalam hidup.”

16. Prof. H. A. R. Gibb dalam buku “Mohammadanism”, London, 1953, p. 33, berkata sebagai berikut: “Nah, jika memang Qur’an itu hasil karyanya sendiri, maka orang lain dapat menandinginya. Cobalah mereka mengarang sebuah ungkapan seperti itu. Kalau sampai mereka tidak sanggup dan boleh dikatakan mereka pasti tidak mampu, maka sewajarnyalah mereka menerima Qur’an sebagai bukti yang kuat tentang mukjizat.”

17. Harry Gaylord Dorman dalam buku “Towards Understanding lslam”, New York, 1948, p.3, berkata: “Kitab Al-Qur’an ini adalah benar-benar sabda Tuhan yang didiktekan oleh Jibril, sempurna setiap hurufnya, dan merupakan suatu mukjizat yang tetap aktual hingga kini, untuk membuktikan kebenarannya dan kebenaran Muhammad.”

18. Prof. Palmer : Ahli Geologi ternama Amerika Serikat.
“llmuwan itu sebenarnya hanya menegaskan apa yang telah tertulis di dalam al-Quran beberapa tahun yang lalu. Para ilmuwan sekarang hanya menemukan apa yang telah tersebut di dalam al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu

19 Professor Armstrong : Prof. Armstrong was asked a number of questions about Qur’anic verses dealing with his field of specialisation. He was eventually asked, “You have seen and discovered for yourself the true nature of modern Astronomy by means of modern equipment, rockets, and satellites developed by man. You have also seen how the same facts were mentioned by the Qur’an fourteen centuries ago. So what is your opinion?”
“That is a difficult question which I have been thinking about since our discussion here. I am impressed at how remarkably some of the ancient writings seem to correspond to modern and recent Astronomy. I am not a sufficient scholar of human history to project myself completely and reliably into the circumstances that 1400 years ago would have prevailed.
Certainly, I would like to leave it at that, that what we have seen is remarkable, it may or may not admit of scientific explanation, there may well have to be something beyond what we understand as ordinary human experience to account for the writings that we have seen

20. Prof: Dr Maurice Bucaille : Ia adalah penulis best-seller,”The Bible, The Qur’an and Science” (1976). His classical studies of the scriptural languages, including Arabic, in association with his knowledge of hieroglyphics, have allowed him to hold a multidisciplinary inquiry, in which his personal contribution as a medical doctor has produced conclusive arguments. His work, “Mummies of the Pharaohs – Modern Medical Investigations” (St. Martins Press, 1990), won a History Prize from the Académie Française and another prize from the French National Academy of Medicine.
His other works include: “What is the Origin of Man” (Seghers, 1988), “Moses and Pharaoh, the Hebrews in Egypt”, (NTT Mediascope Inc, 1994); and “Réflexions sur le Coran” (Mohamed Talbi & Maurice Bucaille, Seghers, 1989
After a study which lasted ten years, Dr. Maurice Bucaille addressed the French Academy of Medicine in 1976 concerning the existence in the Qur’an of certain statements concerning physiology and reproduction. His reason for doing that was that :
our knowledge of these disciplines is such, that it is impossible to explain how a text produced at the time of the Qur’an could have contained ideas that have only been discovered in modern times.”
“The above observation makes the hypothesis advanced by those who see Muhammad as the author of the Qur’an untenable. How could a man, from being illiterate, become the most important author, in terms of literary merits, in the whole of Arabic literature?
How could he then pronounce truths of a scientific nature that no other human-being could possibly have developed at that time, and all this without once making the slightest error in his pronouncement on the subject?”

21. Professor of Marine Geology, Japan.
Sheikh Zindani asked him a number of questions in his area of specialization, and then informed him of the Qur'anic verses and Hadith which mention the same phenomena he spoke of. One of the questions was concerning mountains.
Sheikh Zindani asked him about the shape of mountains; and whether they were firmly rooted in the earth. "What is your opinion of what you have seen in the Qur'an and the Sunnah with regard to the secrets of the Universe, which scientists only discovered now?"
"I think it seems to me very, very mysterious, almost unbelievable. I really think if what you have said is true, the book is really a very remarkable book, I agree."

Sementara pendapat Para Ahli tentang Alkitab injil/bible
Para ahli dan punya akal berpendapat bahwa injil/bible tdk asli lagi alias palsu

1. Dr. Mr. D. N. Mulder dalam bukunya "Pembimbing ke dalam Perjanjian Lama", tahun 1963, pagina 12 dan 13, berkata sebagai berikut: "Buku ini dikarang pada waktu-waktu tertentu, dan pengarang-pengarangnya memang manusia juga, yang terpengaruh oleh keadaan waktunya dan oleh suasana di sekitarnya dan oleh pembawaan pengarang itu sendiri. Naskah-
naskah asli dari Kitab Suci itu sudah tidak ada Iagi. Yang ada pada kita hanya turunan atau salinan. Dan salinan itu bukannya salinan langsung dari naskah asli, melainkan dari salinan dan seterusnya. Sering didalam menyalin Kitab Suci itu terseliplah salah salin."

2. Drs. M. E. Duyverman dalam bukunya "Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru", tahun 1966, pagina 24 dan 25, berkata sebagai berikut: "Ada kalanya penyalin tersentuh pada kesalahan dalam naskah asli yang dipergunakannya, lalu kesalahan itu diperbaikinya, pada-hal perbaikan itu sering mengakibatkan perbedaan yang lebih besar dengan yang sungguh asli. Dan kira-kira pada abad keempat, di Antiochia diadakan penyelidikan dan penyesuaian salinan-salinan; agaknya terdorong oleh perbedaan yang sudah terlalu besar diantara salinan-salinan yang dipergunakan dengan resmi dalam Gereja."

3. Dr. B. J. Boland dalam bukunya "Het Johannes Evangelie", p. 9, berkata sebagai berikut: "Zijn ons de waarheden van het Evangelie van Jesus Christus in haar corspron- kelij-ken onvervalschen, zul veren vorm over-geleverd of zijn de door het intermediair van den Griek schen Geest, van de Griek sche reid, het laat stea an te nemen...dat de letter der Nieuw-Testament-ische boeken in de eerste eeuwen anzer jaar-telling gewichtig wijzungen moet hebben ondergaan."
Artinya: Apakah kebenaran-kebenaran dari Injil Jesus Kristus diserahkan kepada kita dalam bentuk murninya, asli dan tidak dipalsukan, ataukah telah dirubah melalui alam fikiran kebudayaan Gerika ? Umumnya yang terakhirlah yang diterima oleh orang jaman kini... bahwa tulisan-tulisan Kitab Perjanjian Baru pada dua abad pertama perhitungan tahun kita, pasti telah mengalami perubahan besar.

4. Dr. A. Powel Davies dalam bukunya "The meaning of the Dead Sea Scrolls The New American Library" tahun 1961 , p. 106, berkata: "The first three, or Synoptic Gospels tell much the same story. There are discrepancies; but it is impossible to a considerable extent to reconcile them. John's Gospel, however, tells quit a different story from the other three. If John is right, then the other three are wrong; If the Synoptic are right, the John's gospel must surely be in error."
Artinya: Tiga Injil pertama, yaitu Injil Synoptik, membawakan cerita yang sama. Terdapat pertentangan2 di dalamnya, sehingga tidaklah mungkin sedemikian jauh untuk mendamaikan ayat-ayat ini. Namun Injil Johannes, menceritakan cerita-cerita yang amat berbeda dari ketiga Injil pertama itu. Bila Injil Johannes yang betul, maka ketiga Injil yang lain itu salah; bila ketiga Injil itu betul, maka Injil Johannes pasti salah.

5. Dr. G. C. Vari Niftrik dan Dr. B. J. Boland dalam bukunya "Dogmatika Masa kini", cetakan ketiga; tahun 1978, p. 322, berkata sebagai berikut: "Kita tidak usah merasa malu bahwa terdapat pelbagai kekhilafan di dalam Al-Kitab injil; kekhilafan tentang angka-angka, perhitungan-perhitungan tahun dan fakta-fakta. Dan tak perlu kita pertanggungjawabkan kekhilafan-kekhilafan itu berdasarkan caranya isi Al-Kitab telah disampaikan kepada kita, sehingga dapat kita berkata: dalam naskah asli tentulah tidak terdapat kesalahan-kesalahan, tetapi kekhilafan-kekhilafan itu barulah kemudiannya terjadi di dalam turunan-turunan (salinan-salinan) naskah itu."

6. Herman Bakels (1871-1954) dalam bukunya "Nij Ketters? Ya.. Om deere Gods", p. 119-120, lewat buku "Dialog antara Ahmadiyah dengan saksi-saksi Yehowa", p. 83 dan 88 berkata sebagai berikut: "De andere ses Bijbels (Weda, Awesta, de boeken over Boedha, Taoteking, Confusius boeken, Kor'an) ken ik niet genoeg...Van onzen Bijbel weet ik dit zeker. Ik heb hem dertig jaar lang van voren tot achteren doorploeterd. En ik zeg rondement; ik kan in Europa geen boek dat meer stikvol dingen-die-niet-waar-zijn zit dan de Bijbel."
Artinya: Adapun enam buah kitab (Weda, Awesta, Kitab-kitab tentang Budha, Taoteking, Kitab--kitab Confusius, Al-Qur'an) tidak begitu saya kenal. Akan tetapi Bijbel kita ini, pasti saya ketahui. Sudah 30 tahun lamanya saya mengincah Bijbel kita ini dari awal sampai akhir. Oleh karena itu terus terang saya katakan, bahwa di Eropa, saya belum kenal sebuah kitab yang lebih padat dengan hal-hal yang tidak benar dari pada Bijbel.
Dia juga berkata: "Bijna alle koeken zijn er misleidend, nip-seudepigra fisch. D.W.Z. niet geschreven door de auteurs op wier namen zestaan, maar wel later geschreven."
Artinya: Hampir semua kitab-kitab dalam bibel itu menyesatkan, yakni memakai nama. palsu, yaitu tidak ditulis oleh pengarang-pengarang yang tercantum nama mereka di atasnya, melainkan ditulis jauh di belakang mereka.

7. Surat kabar di Ghana, yaitu Harian Times, 24 Juni 1964 yang dimuat oleh harian Mercusuar Yk. tertanggal 31-8-1968; Mr. RT. Payet, di dalam parlemen inggris tahun 1964 mengusulkan kepada Pemerintah Inggris dalam hal ini The British Home Secretary agar Injil dilarang beredar. Salah satu di antara sebabnya seperti yang ia katakan sebagai berikut: "I know of no book in history which could compare with the Bible as a source of brutality and sadistic conduct.
Artinya: Tidak ada di dalam sejarah satu buku yang merupakan sumber dari perbuatan-perbuatan yang brutal dan sadis selain Injil ini. (I. Sudibya Markus dalam buku "Dialog Islam-Nasrani dan Usul Pelanggaran Injil di Inggris", terbitan Potrosari Ler. 28 Mgl.).

8. Prof. Herbert J. Muller dalam buku "The Uses of the Past, p. 168 lewat bukunya O. Hashem, "Marxiesme dan Agama", tahun 1965, Japi Surabaya, p. 45, berkata: "Scholars regard this text ( I Johannes 5:7) as a later interpolation however, since it does not appear in the best manuscripts."
Artinya: Para sarjana menganggap bahwa naskah ini (I Johannes 5:7) adalah suatu sisipan/tambahan kemudian, karena ayat seperti ini tidak diketemukan pada manuskrip-manuskrip terbaik.

9. Kata Herman Bakel dan Dr. A. Powel Davies, "Injil Matius 28:19 dan Injil Markus 16:9-19 adalah sisipan. Bacalah bukunya." (Hashem, "Jawaban Lengkap Kepada Pendeta Dr. J. Verkuyl," terbitan JAPI, Surabaya, tahun 1969, hal. 94).

10. Dr. W Graham Scroggie dari Moody Bible Institute, Chicago, adalah salah seorang penginjil yang paling dihormati di dunia, ia menjawab pertanyaan, "Apakah Injil Merupakan Firman Tuhan?" (juga judul bukunya), dibawah judul: “Bersifat Manusia, Juga Bersifat Ketuhanan”, dikatakan pada halaman 17: "Benar, Injil adalah bersifat manusia, meski beberapa orang yang tidak berdasarkan pengetahuan, telah mengingkari hal ini. Kitab2 itu telah melalui pikiran manusia, ditulis dalam bahasa manusia, dengan tangan manusia, dan mengandung gaya karakteristik manusia."

11. Kenneth Cragg, Uskup Anglican dari Yerusalem, berkata dalam bukunya "The Call of the Minaret" pada halaman 277: "Tidak begitu dengan Perjanjian Baru ... Terdapat penyingkatan dan editing, terdapat pilihan, reproduksi dan pembuktian. Di balik penulis Kitab tersebut terdapat pemikiran Gereja. Kitab tersebut mewakili pengalaman dan sejarah."

12. Ellen G. White, seorang "Nabi" gereja Advent Hari Ketujuh, dalam komentar Injilnya pada buku pertama halaman 14, memuat pengakuan tentang kesalahan "Kitab Suci Injil", sbb : "Injil" yang kita baca saat ini adalah hasil pekerjaan banyak penyalin yang dalam banyak hal mengerjakan pekerjaan mereka dengan ketelitian yang mengagumkan. Tetapi penyalin-penyalin ini tidaklah sempurna, dan Tuhan tidak menjaga mereka semua dari kesalahan penulisan."

Mengenai Pornografi dalam Injil berikut komentarnya :
George Bernard Shaw, pemikir dan dramawan besar Inggris, sewaktu membaca Kitab Suci Injil dengan teliti mengatakan bahwa kitab tersebut adalah "Kitab yang paling berbahaya di bumi. Jaga kitab tersebut dalam keadaan terkunci: larang anak-anak Anda membacanya."

Dan majalah The Plain Truth, sebuah terbitan "World Church of Tomorrow," dalam salah satu artikelnya mengatakan, "Banyak badan sensor akan memberi Injil rating X


Artikel Dari :

10 PENGAKUAN JUJUR ORANG MALAYSIA, TENTANG INDONESIA & 15 ALASAN KENAPA MALAYSIA MEMBENCI INDONESIA


Saudara-saudaraku Setanah Air. Ini sekedar sharing Tak ada maksud apapun. Kita meski bangga kepada Negara kita yang makin kesini makin hilang identitasnya.

Silahkan Di-LIKE dan Di-SHARE KEMBALI agar saudara2 kita bisa lebih mencintai Tanah Airnya sendiri. ini dia 10 PENGAKUAN JUJUR ORANG MALAYSIA, TENTANG INDONESIA & 15 ALASAN KENAPA MALAYSIA MEMBENCI INDONESIA.

  1. Dia orang mengatakan bahwa Indonesia tidak kreatif dan mengambil budaya malaysia, nyatanya. semua budaya dan lagu Indonesia telah nyata2 kita claim (batik: kita bilang batik malaysia padahal batik hanya ada satu yaitu dari Indonesia dan kualitasnya jauh lebih baik;Reog: kita hanya mengubah nama saja menjadi barongan padahal semua itu sama saja dengan reog,dll). Tidakkah itu tindakan yang salah.
  2. Kita Orang kata lagu Indonesia jelek. Kenapa kita tak bisa terima kenyataan bahwa di malaysia ramai yang disukai adalah lagu2 Indonesia. Peringkat pertama Top hits di salah satu stesen radio malaysia adalah PETERPAN. Malahan lagu daerah di Indonesia kita claim. (Rasa Sayange).
  3. Kita orang kata bendera dan lambang garuda Indonesia menjiplak dari Polandia, Monaco, sedangkan kita orang pun tak tau sejarah bendera Indonesia, dan kita tak tau bahwa di dunia ini ramai negara yang memiliki lambang garuda. Sedangkan bendera kita persis sama dengan Amerika hanya beda di bulan dan mataharinya saja. Tidakkah seharusnya kita sedar diri.
  4. Ramai kita kata orang Indonesia bodoh2 hampir disetiap forum di negara kita ni, saya kerap melihat kata2 dr forumer yg berbunyi: indon bodoh blalala. Macam mana dengan kita..? Nama pelajar malaysia pun tidak pernah terdengar di peringkat pertama di olimpiade sains international. sedangkan indonesia, hampir setiap tahun putra-putri indonesia menang dalam olimpiade internasional bahkan sering mendapat medali emas. Dan tidakkah kita tau bahwa dokter2 Indonesia selalu menjadi guru besar dan mengajari dokter2 malaysia di negara kita ni.
  5. Salah satu dari forum yang kita tulis bahwa kita bangga dijajah England. Dan kemerdekaan kita hanyalah pemberian semata dan bukan merupakan hasil perjuangan. Baca kutipan dari Majalah Time di tahun 1957 tentang kemerdekaan Negara kita.ya :
  6. “The Malayans .. though the curiously un-enthusiastic calm with which they received their independence was attributed by British residents to the fact that it was ‘handed to them on a platter”. Warga negara kita tidak puas karena kemerdekaannya seperti diberi oleh kerajaan Inggris. Time Magazine, “Malaya, A New Nation”.
  7. Indonesia lahir dan jadi bangsa besar di dunia dengan cara yang heroik, mengusir bangsa-bangsa imperialis terbesar dunia, Belanda, Inggris, Jepang. Sukarno, Hatta, Jenderal Sudirman, Bung Tomo ,sejarah Indonesia penuh dengan pahlawan-pahlawan besar.
  8. Kita orang kata Indonesia pencuri, padahal dalam kenyataanya bahwa kitalah yang pencuri (Ambalat,illegal-logging,dll).
  9. Ketergantungan kita Pada Indonesia. Ekonomi kita tergantung dengan Indonesia. Meskipun TKI cuma kuli kasar, ekonomi kita akan langsung jatoh kalau mereka tak ada.
  10. Kita tak sedar, tak tau bahwa di negara kita banyak tenaga pengajar yang dari Indonesia sedangkan tenaga pengajar malaysia tidak laku di Indonesia.
  11. Kita bangga dengan kekuatan militer kita karena kita tidak tahu apa2. Indonesia masuk 13 besar forces terkuat didunia sedangkan malaysia masih dibawah 60!Dan dia orang (Indonesia) selalu menjadi forces inti dari pasukan PBB International.
++ sesungguhnya masih banyak lagi kelebihan Indonesia dari malaysia hanya saja kita selalu membantah dan tidak mau menerima kenyataan ini.




15 ALASAN KENAPA MALAYSIA MEMBENCI INDONESIA

  1. Indonesia jauh lebih besar wilayah dan penduduknya dibanding Malaysia.
  2. Pasukan Tempur Indonesia jauh lebih hebat dan disegani di dunia dibanding Malaysia 
  3. Indonesia merebut kemerdekaan dengan berperang melawan penjajah. Malaysia hanya mengemis meminta kemerdekaan dari Inggris 
  4. Indonesia adalah negara merdeka, bukan negara boneka Inggris dan Amerika seperti halnya Malaysia yang menuruti segala perintah Inggris dan Amerika seperti anjing peliharaan 
  5. Budaya asli Indonesia begitu banyak dan beragam, tidak seperti Malaysia yang tidak punya budaya sama sekali dan hanya bisa mencuri budaya bangsa lain 
  6. Indonesia mempunyai Sumber Daya Alam yang jauh lebih banyak dari Malaysia. Bahkan lambang negara Malaysia memakai gambar Harimau Sumatra ( Indonesia )
  7. Indonesia mempunyai Bali, tujuan wisata nomor satu dunia. Malaysia iri dan ingin mencuri Tari Pendet Bali 
  8. Indonesia adalah negara muslim terbanyak di seluruh dunia.
  9. Indonesia termasuk G20, dan Malaysia jauh di belakang.
  10. Malaysia tidak bisa membuat baju tentara sendiri sehingga harus memesan dari PT.Sritex Indonesia.
  11. Bahasa Indonesia jauh lebih indah,maju dan rapih daripada Bahasa Melayu Malaysia yg belum berevolusi 
  12. Wanita Indonesia jauh lebih cantik daripada wanita Malaysia sehingga pria Malaysia lebih memilih wanita Indonesia. Contohnya adalah Manohara dan Bunga Citra Lestari 
  13. Dunia musik Indonesia jauh lebih keren dan bermutu daripada musik melayu Malaysia,sehingga artis musik Indonesia sangat terkenal di Malaysia (tdk usah di sebutkan siapa saja dh pd tau kok)
  14. Candi Borobudur dan Pulau Komodo adalah salah satu 7 Keajaiban Dunia,Malaysia tidak punya keajaiban dunia dan bahkan membuat Menara Petronas dengan meniru desain Candi Prambanan 
  15. Dan inilah alasan paling konyol Malaysia membenci Indonesia, karena bendera Indonesia jauh lebih sederhana daripada bendera Malaysia yang sangat mirip dengan bendera Amerika 

#vivanews

Artikel Dari :

Rabu, 28 November 2012

Pengertian Pancasila Definisi


Pengertian Pancasila - Secara arti kata pancasila mengandung arti, panca yang berarti lima “lima” dan sila yang berarti “dasar”. Dengan demikian pancasila artinya lima dasar.Tetapi di sini pengertian pancasila berdasarkan sejarah pancasila itu sendiri.

Apabila kita ingin benar-benar melaksanakan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuan, maka kita tidak saja harus melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam pasal-pasal dari Batang Tubuh (the body of the konstitutin) atau lebih dkenal isi dari UUD 1945 itu, tetapti juga ketentuan-ketentuan pokok yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945. Oleh karena pembukaan UUD 1945 (walaupun tidak tercantum dalam satu dokumen  dengan Batang Tubuh UUD 1945, seperti konstitusi (RIS) atau UUDS 1950 misalnya), adalah bagian mutlak yang tidak dipisahkan dari Konstitusi Republuk Indonesia Tahun 1945; pembukaan dan Batang Tubuh kedua-duanya telah ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 18 Agustua 1945.

Apabila kita berbicara tentang UUD 1945. maka yang dimaksud ialah Konstitusi (UUD) yang disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tersebut pada tanggal 18 Agustus 1945 yang diumumkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun 1946 No. 7 halaman 45-48, yang terdiri atas :
  1. Pembukaan (Preambule) yang meliputi 4 alinea ;
  2. Batang Tubuh atau isi UUd 1945, yang meliputi;
  3. Penjelasan
Adapun Pembukaan UUD 1945 yang terdiri atas emapt bagian itu yang amat penting ialah bagian/alinea ke 4 yang berbunyi sebagai berikut: “Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social, maka dususunlah Kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Dalam penjelasan resmi ari pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa dalam Pembukaan UUD 1945 terkandung emapt pokok-pokok pikiran sebagai berikut:
  • Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia berdasar atas Persatuan;
  • Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia;
  • Negara Indonesia adalah Negara yang berkedaulatan rakyat dan berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan;
  • Negara Indonesia berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Khusus bagian/alinea ke -4 dari pembukaan UUD 1945 adalah merupakan asas pokok Pemebentukan pemerintah Negara Indonesia. Isi bagian ke 4 dari Pembukaan UUD 1945 itu dibagi ke dalam 4 hal:
  1. Tentang hal tujuan Negara iondonesia, tercantum dalam kalimat “Kemudian daripada itu dan seluruh tumpah darah indinesia, yang;
  • Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
  • Memajukan kesejahteraan rakyat;
  • Mencerdaskan kehidupan bangsa;
  • Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

2.    Tentang hal ketentuan diadakanya Undang-Undang Dasar tarcantum dalam kalimat yang berbunyi: “maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia”;

3.    Tentang hal bentuk Negara dalam kalimat: yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat;

4.    Tentang hal Dasar Falsafah Negara Pancasila.

Adapun Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang telah disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945 itu sebagian besar bahan-bahanya berasal dari Naskah Rancangan Pembukaan UUD yang disusun oleh Panitia Perumus (panitia kecil) yang beranggotakan 9 orang yang diketua oleh Ir. Soekarno pada tanggal 22 Juni 1945 di Jakarta.

Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, naskah politik yang bersejarah itu dijadikan Rancangan Pembukaan UUD sebagai bahan pokok dan utama bagi penyusunan/penetapan Pembukaan (Preambule) UUD yang akan ditetakan itu.

Naskah politik yang bersejarah yang disusun pada tanggal 22 Agustus 1945 itu, di kemudian hari oleh Mr. Muhamad Yamin dalam pidatonya di depan siding Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan (BPPK) pada tanggal 11 Juni 1945 dinamakan “Piagam Jakarta” dan baru beberapa tahun kemudian dimuat dalam bukunya yang berjudul Prokalmasi dan Konstitusi pada tahun 1951.

Dalam naskah politik yang di sebut dengan Piagam Jakarta 22 Juni 1945 inilah untuk pertama kali dasar falsafah Negara pancasila ini dicantumkan secara tertulis, setelah diusulkan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945. Adapun panitia perumus yang beranggotakan 9 orang yang telah menyusun Piagam Jakarta itu adalah salah satu panitia kecil dari Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan (BPPK) yang dibentuk pada tanggal 29 April 1945.

Di atas telah dijelaskan tentang pentingnya Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Adapun besar arti pentingnya Pembukaan Undang-Undang Daar itu ialah karena pada aline ke 4 itu tercantum ketentuan pokok yang bersifat fundamental, yaitu dasar falsafah Negara Republik Indonesia yang dirumuskan dalam kata-kata berikut: ….”maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: 
  1. Ketuhanan Mang Maha Esa,
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,  
  3. Persatuan Indonesia, 
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, 
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kelima dasar ini tercakup dalam satu nama/istilah yang amat penting bagi kita bangsa Indonesia yaitu pancasila. Istilah atau perkataan pancasila ini memang tidak tercantum dalam Pembukaan maupun dalam Batang Tubuh UUD 1945. Di alinea ke 4 dari Pembukaan UUD 1945 hanyalah disebutkan bahwa, Negara Republik Indonesia berdasarkan kepada lima prinsip atau asas yang tersebut di atas, tanpa menyebutkan pancasila. Bahwa kelima prinsip atau dasar tersebut adalah pancasila, kita harus menafsirkan sejarah (maupun penafsiran sistematika) yakni menghubungkanya dengan sejarah lahirnya pencasila itu sendiri pada tanggal 1 Juni 1945, seperti yang telah diuraikan sebelumnya.

Berkenaan dengan perkataan pancasila, menurut Prof. Mr. Muhamad Yamin (Pembahasan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia) pada halaman 437 antara lain sebagai berikut “perkataan Pancasila” yang kini telah menjadi istilah hukum, mula-mula ditempa dan dipakai oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945 untuk menamai paduan sila yang lima. Perkataan itu diambil dari peradaban Indonesia lama sebelum abad XIV. Kata kembar itu keduanya berasal dari bahasa Sanskerta  yaitu panca dan sila yang memiliki arti yang berbeda. Pancasila dengan huruf i biasanya memiliki arti berbatu sendi yang lima (consisting of 5 rocks; aus fund Felsen bestehend). Pancasila dengan huruf i yang panjang bermakna “5 peraturan tingkah laku yang penting”.

 Kata sila juga hidup dalam kata kesusilaan dan kadang-kadang juga berarti etika. Dalam bahasa Indonesia kedua pengertian  di atas dirasakan sudah menjadi satu paduan antara sendi yang lima dengan lima tingkah laku yang senonoh.

Dari uraian di atas dapatlah kiranya kita menarik kesimpulan bahwa pancasila sebagai istilah perkataan Sanskerta yang sudah dikenal di tanah air kita sejak abad XIV. Sedangkan pancasila dalam bentuk formalnya sebagai dasar Falsafah Negara Republik Indonesia baru diusulkan pada tanggal 1 Juni 1945.

Pengertian Pancasila ini mudah mudahan bermanfaat untuk anda semua.